TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Mamalia dengan Kemampuan Memanjat Tebing Berbatu Terbaik

Ada yang bisa memanjat tebing dengan sudut yang ekstrem!

Ibex alpin di Kebun Binatang Hellabrunn, Jerman. (commons.wikimedia.org/Rufus46)

Pegunungan berbatu mungkin adalah salah satu habitat paling berbahaya yang bisa ditinggali hewan-hewan. Kontur tanah yang tak rata dan tebing yang curam bisa saja menyebabkan kematian bagi hewan-hewan yang salah melangkah. Oleh karena itu, mereka perlu beradaptasi sedemikian rupa agar bisa bertahan dengan baik di pegunungan berbatu.

Salah satu metode adaptasi yang wajib dimiliki oleh hewan-hewan yang tinggal di pegunungan berbatu adalah kemampuan memanjat. Dengan kemampuan ini, mereka bisa dengan mudah berpindah dari satu tebing ke tebing yang lain tanpa harus terjatuh. Kemampuan ini juga sangat berguna untuk berburu mangsa maupun kabur dari predator.

Nah, bagi hewan-hewan mamalia sendiri, setidaknya ada lima jenis mamalia yang diketahui memiliki kemampuan memanjat terbaik. Tubuh mereka sudah berevolusi sedemikian rupa sehingga tantangan-tantangan di pegunungan berbatu sudah tak menjadi masalah bagi mereka. Penasaran hewan apa saja itu? Keep scrolling, ya!

1. Puma

Seekor puma di Taman Nasional Glacier, Montana, Amerika Serikat. (commons.wikimedia.org/National Park Service)

Puma (Puma concolor) merupakan jenis kucing liar yang tersebar di daerah pegunungan berbatu Amerika Utara. Kucing yang satu ini juga memiliki nama lain, yaitu cougar dan singa gunung. Predator yang satu ini ternyata merupakan jenis kucing liar terbesar nomor empat di dunia, setelah harimau, singa, dan jaguar. Ukuran panjangnya sekitar 100—160 cm dan bobot mencapai 61 kg.

Dilansir National Geographic, kemampuan melompat puma sangat menakjubkan. Mereka dapat melompat secara vertikal hingga ketinggian 5 meter dan melompat secara horizontal hingga jarak 12 meter dalam satu lompatan. Hal ini jelas sangat membantu mereka untuk berburu mangsa di daerah pegunungan berbatu yang memiliki kontur tanah tidak rata.

Ditambah lagi, mereka masih bisa berlari dengan kecepatan sekitar 64—80 km per jam. Kemampuan mengendap-endap mereka juga jadi yang terbaik dalam daftar ini sehingga mangsanya—atau bahkan manusia—tidak akan menyadari kalau sedang dibuntuti puma hingga detik-detik terakhir sebelum diserang. Hewan yang satu ini bisa memburu berbagai jenis rusa. Akan tetapi, mereka juga pemburu oportunis yang tak jarang menargetkan hewan-hewan berukuran kecil.

Baca Juga: 6 Fakta Unik Ocelot, Mereka Memiliki Kulit yang Unik!

2. Kambing ibex

Kawanan ibex alpine yang hidup di Sulzfluh, Swiss sedang bersantai di pegunungan berbatu. (commons.wikimedia.org/böhringer friedrich)

Kambing ibex (Capra) merupakan keluarga kambing liar yang hidup di daerah pegunungan Eropa, Asia Tengah, dan Afrika Utara. Kambing yang satu ini terbagi atas lima subspesies berbeda. Bobot rata-rata kambing ibex berkisar 50—100 kg dengan tinggi badan sekitar 30—170 cm. Baik jantan maupun betina, mereka sama-sama menumbuhkan tanduk panjang yang melengkung. Namun, tanduk jantan lebih panjang dengan ukuran maksimal sekitar 1,5 m.

Menurut Live Science, kambing ibex merupakan ahli pemanjat tebing yang paling menakjubkan. Kuku mereka telah beradaptasi dengan bentuk cekung yang tajam. Dengan bentuk ini, mereka bisa dengan mudah mencengkeram pinggiran tebing berbatu, securam apa pun tebing tersebut. Ditambah lagi, mereka bisa melompat hingga ketinggian 1,8 m dari satu tebing ke tebing lain tanpa perlu mengambil ancang-ancang.

3. Macan tutul salju

Seekor macan tutul salju sedang mengendap-endap di balik salju. (pixabay.com/strichpunkt)

Macan tutul salju (Panthera uncia) merupakan keluarga macan tutul yang hidup di pegunungan sekitar Asia Tengah. Panjang kucing yang satu ini mampu mencapai 2,1 meter dari ujung kepala ke ujung ekor. Bobotnya sekitar 23—41 kg. Macan tutul salju juga terkenal dengan bulu putihnya yang panjangnya bisa mencapai 20 cm. Berkat bulu-bulu ini, mereka bisa bertahan pada suhu terdingin di gunung bersalju sekalipun.

Menurut World Wildlife Fund, keempat kaki macan tutul salju sangat kuat hingga mereka mampu mencatatkan lompatan yang mengesankan. Diketahui kalau mereka bisa melompat hingga jarak 9 meter dalam satu lompatan. Selain itu, kaki depan yang pendek dan kaki belakang yang lebih panjang juga sangat membantu pergerakan macan tutul salju di daerah berbatu yang curam dan terjal. Mereka melakukannya dengan sangat lincah.

4. Pika

Pika amerika sedang membawa bunga untuk membangun sarangnya. (commons.wikimedia.org/Frédéric Dulude-de Broin)

Pika (Ochotona) merupakan keluarga mamalia kecil dengan kaki pendek dan tubuh berbentuk seperti telur. Mereka hidup di Amerika Utara dan Asia. Meski terlihat seperti pengerat, sebenarnya pika merupakan hewan lagomorphs yang masih berkerabat dengan kelinci dan terwelu. Biasanya, pika memiliki ukuran panjang sekitar 15 cm dengan bobot 125—200 gram.

Mayoritas subspesies pika ditemukan di pegunungan berbatu. Dilansir Britannica, pika bisa membangun sarang seperti labirin dari bebatuan yang ada di gunung. Biasanya, labirin tersebut akan terhubung dengan padang rumput ataupun vegetasi lain yang sesuai dengan keinginan mereka. Selain itu, tubuhnya yang kecil membuat pika bisa dengan mudah memanjat, berlari, hingga berpindah-pindah dari satu batu ke batu yang lain yang ada di pegunungan.

Baca Juga: 9 Fakta Unik Serigala Etiopia, Punya Hubungan Unik dengan Monyet

Verified Writer

Anjar Triananda Ramadhani

Animal Lovers and Smartphone Enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya