TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Serupa, tapi Tak Sama! Ini 5 Perbedaan Antara Rusa dengan Antelop

Kita harus sangat teliti jika ingin membedakan mereka, lho

Perbandingan antara rusa merah (kiri) dengan springbok (kanan) yang berasal dari dua famili berbeda. (commons.wikimedia.org/Peter Trimming) | (commons.wikimedia.org/Yathin S Krishnappa)

Kalau dilihat secara kasat mata, antara rusa dengan antelop mungkin tampak seperti hewan yang sama. Tubuh yang ramping, warna bulu umumnya berwarna cokelat cerah, sama-sama hewan pemamah biak, hingga keberadaan tanduk jadi beberapa kesamaan yang umum ditemui pada rusa dan antelop.

Maka dari itu, tak heran masih banyak orang yang mengira kalau kedua mamalia itu adalah hewan yang sama. Meski masih berkerabat, sebenarnya rusa dan antelop merupakan hewan yang berasal dari dua famili berbeda. Rusa berasal dari famili Cervidae, sedangkan antelop berasal dari famili Bovidae.

Di luar perbedaan famili tersebut, sebenarnya antara rusa dengan antelop juga masih memiliki sejumlah perbedaan yang tampak dari luar maupun tak terlihat karena ada di dalam tubuhnya. Kira-kira apa saja perbedaan antara kedua hewan herbivor ini? Simak sampai selesai, ya!

1. Peta persebaran rusa jauh lebih luas daripada antelop

rusa sika yang ditemukan di kawasan Nara, Jepang (commons.wikimedia.org/Steffen Flor)

Selain dari ciri fisik, peta persebaran antara rusa dan antelop juga berbeda. Rusa memiliki peta persebaran yang jauh lebih luas ketimbang antelop. Jadi, ketika kita bertemu dengan jenis hewan yang mirip dengan rusa ataupun antelop, salah satu informasi yang penting diketahui untuk membedakannya adalah dari mana hewan tersebut berasal.

Dilansir Diffen, rusa tersebar di seluruh benua yang ada di Bumi, kecuali Antartika. Sedangkan antelop hanya berpusat di kawasan Eurasia dan Afrika saja. Menariknya, khusus di Afrika hanya terdapat jenis rusa yang bisa ditemui, yaitu rusa atlas. Jadi, hampir seluruh hewan yang mirip rusa yang ada di Afrika itu sebenarnya adalah keluarga antelop, lho.

Baca Juga: 5 Perbedaan Rusa dan Kijang, Serupa Tapi Tak Sama

2. Sifat tanduk keduanya berbeda

Perbandingan antara rusa merah (kiri) dengan springbok (kanan) yang berasal dari dua famili berbeda. (commons.wikimedia.org/Peter Trimming) | (commons.wikimedia.org/Yathin S Krishnappa)

Meski kedua hewan ini sama-sama memiliki tanduk, ternyata ada perbedaan mencolok yang bisa membuat kita membedakan mana rusa dan mana antelop. Rusa memiliki tanduk yang cenderung bercabang dan biasanya hanya pejantan yang menumbuhkan tanduk. Sedangkan antelop memiliki tanduk yang lurus ataupun berlekuk, tapi tidak bercabang. Baik antelop jantan maupun betina sama-sama menumbuhkan tanduk.

Kemudian, sifat dari tanduk kedua hewan ini juga sangat berbeda. Mengutip World Deer, tanduk pada rusa hanya bersifat sementara. Tanduk mereka akan meranggas pada musim dingin dan kembali tumbuh pada musim semi dengan ukuran yang jauh lebih besar. Sedangkan tanduk antelop merupakan tanduk permanen yang tidak meranggas serta akan berhenti tumbuh pada usia tertentu. Tanduk mereka juga tak akan tumbuh lagi jika patah.

3. Fungsi tanduk juga berbeda

Dua ekor eland jantan yang sedang bertarung dengan tanduknya. (commons.wikimedia.org/Tom Junek)

Ternyata selain bentuk fisik tanduk kedua keluarga hewan ini berbeda, fungsi dari 'mahkota' di kepala rusa dan antelop juga berbeda. Hal ini juga sebenarnya ada kaitannya dengan alasan kenapa hanya rusa jantan yang menumbuhkan tanduk, ketimbang pejantan dan betina antelop yang sama-sama menumbuhkan tanduk.

Kenya Wild Parks melansir kalau fungsi dari tanduk rusa lebih banyak mereka gunakan sebagai aksesoris untuk 'pamer' kepada pada betina ketika musim kawin tiba. Selain itu, tanduk ini juga digunakan para pejantan untuk menunjukkan dominasi atas pejantan lain di kelompoknya.

Disisi lain, tanduk antelop lebih berfungsi sebagai alat pertahanan diri. Dengan tanduknya yang lurus dan tajam, antelop akan menggunakannya sebagai senjata untuk menerjang predator yang hendak memburunya sebagai langkah pertahanan terakhir. Akan tetapi, tanduk ini juga mereka gunakan untuk bertarung antara pejantan dengan pejantan lain demi menentukan dominasi di kelompoknya.

4. Spesies antelop lebih beragam ketimbang rusa

Moose, jenis rusa terbesar di dunia yang tersebar di Eropa dan Amerika Utara. (commons.wikimedia.org/USDA Forest Service)

Kalau bicara tentang banyak-banyakan spesies yang ada di dalam keluarga rusa dan antelop, ternyata antelop juaranya. Bahkan, sebenarnya secara teknis kalau kita membicarakan famili Bovidae, maka ada beberapa jenis antelop yang sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari, lho.

Dilansir Africa Freak, ada 91 jenis antelop yang tersebar di seluruh kawasan Eurasia dan Afrika. Menariknya, di antara jenis antelop tersebut ternyata hewan-hewan ternak seperti domba, kerbau, sapi, dan kambing secara teknis termasuk sebagai antelop karena mereka tergolong sebagai famili Bovidae.

Sedangkan rusa yang memiliki peta persebaran jauh lebih luas ketimbang antelop justru punya jumlah spesies yang lebih sedikit. Diketahui kalau ada sekitar 55 spesies rusa yang berbeda. Salah satu spesies rusa yang menarik adalah rusa air karena mereka jadi satu-satunya jenis rusa sejati yang tak menumbuhkan tanduk, melainkan sepasang gigi taring yang sangat panjang.

Baca Juga: 5 Spesies Antelope dengan Penampilan Paling Menawan, Ada Mirip Jerapah

Verified Writer

Anjar Triananda Ramadhani

Animal Lovers and Smartphone Enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya