TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Subspesies Harimau Terlangka di Dunia, Ada yang dari Indonesia!

Termasuk Harimau Sumatra dan Harimau Siberia

potret Harimau Siberia (tigers-world.com)

Harimau merupakan hewan yang masuk dalam keluarga felidae dan genus panthera. Pada dasarnya, harimau merupakan salah satu hewan karnivora terbesar setelah beruang kutub dan beruang cokelat. Setidaknya terdapat 9 subspesies harimau yang ada di dunia ini. 

Sayangnya, terdapat beberapa subspesies harimau yang dapat dikatakan hampir punah di dunia. Berbagai upaya telah dilakukan agar subspesies harimau tersebut dapat dilestarikan dari zaman ke zaman.

Berikut ini 5 subspesies harimau terlangka di dunia yang wajib kamu tahu. 

1. Harimau China Selatan

potret Harimau China Selatan (tigers-world.com)

Harimau China Selatan merupakan salah satu hewan yang dapat dikatakan terlangka di dunia. Bahkan, hewan ini merupakan yang terlangka dari subspesies harimau yang lainnya. Hewan yang juga disebut Harimau China atau Xiamen ini hanya berjumlah sekitar 100 ekor di tempat penangkaran. 

Memiliki nama ilmiah panthera tigris amoyensis, hewan ini dapat ditemukan di Hutan Hainan. Dalam 25 tahun terakhir, Harimau China Selatan tak pernah terlihat di alam bebas. Padahal, pada tahun 1950-an, populasi hewan ini ditaksir sebanyak 4000 ekor. 

Sayangnya, jumlah hewan ini menurun drastis akibat dibunuh oleh masyarakat sekitar karena dianggap sebagai hama. Dilansir rarest.org, harimau ini diyakini sebagai harimau asli karena tengkorak hewan ini berbeda dengan yang dimiliki subspesies lainnya. 

Baca Juga: 5 Filosofi Hidup yang Bisa Kita Pelajari dari Serigala dan Harimau

2. Harimau Malaya

potret Harimau Malaya (tigers-world.com)

Seperti namanya, Harimau Malaya merupakan hewan yang berasal dari wilayah Malaya, Malaysia. Hewan ini juga dapat ditemukan di bagian selatan wilayah Thailand. Jumlah dari harimau ini diketahui hanya mencapai 250 hingga 340 ekor saja.

Dengan begitu, harimau ini merupakan subspesies terlangka kedua setelah Harimau China Selatan. Pada awalnya, hewan ini masuk subspesies Harimau Indochina. Namun, karena hasil analisis genetik hewan ini cukup berbeda, hewan ini digolongkan tersendiri menjadi Harimau Malaya sejak tahun 2004 dengan nama ilmiah panthera tigris jacksoni

Harimau Malaya biasanya memangsa monyet, kambing, rusa, tapir, hingga babi. Bahkan, jika terdapat kesempatan, hewan ini diketahui juga dapat memangsa badak dan beruang. 

3. Harimau Indochina

potret Harimau Indochina (tigers-world.com)

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Harimau Malaya awalnya diketahui sebagai Harimau Indochina. Setelah dibedakan golongannya sejak tahun 2004, ternyata Harimau Indochina juga digolongkan sebagai subspesies yang langka di dunia. Jumlah dari harimau ini sendiri hanya tinggal sekitar 350 ekor. 

Hewan ini dapat ditemukan di beberapa negara Asia Tenggara, seperti Vietnam, Thailand, Myanmar, Laos, Kamboja, dan China bagian barat daya. Memiliki nama ilmiah panthera tigris corbetti, hewan ini tak pernah terlihat di dalam liar dalam beberapa tahun terakhir. 

Dilansir TIGERS-WORLD, hewan ini suka menyendiri alias tergolong hewan soliter yang hanya bersosialisasi di masa kawin. Menurut laporan International Union for Conservation of Nature (IUCN), jumlah subspesies harimau yang satu ini semakin berkurang akibat perburuan oleh manusia dan wilayah habitatnya yang semakin menyempit. 

4. Harimau Sumatra

potret Harimau Sumatra (tigers-world.com)

Selain Harimau Jawa yang diyakini sudah punah oleh banyak orang, ada pula Harimau Sumatra yang termasuk sebagai salah satu yang terlangka di dunia. Jumlah dari subspesies Harimau Sumatra hanya mencapai 400 hingga 600 ekor saja. Seperti namanya, harimau ini tinggal di hutan-hutan Pulau Sumatra. 

Memiliki nama ilmiah panthera tigris sumatrae, hewan ini memiliki bulu yang sangat gelap jika dibandingkan dengan subspesies lainnya. Makanan dari Harimau Sumatra biasanya ialah babi, rusa, atau burung. 

Sayangnya, jumlah Harimau Sumatra diyakini semakin berkurang akibat habitat aslinya semakin menyempit karena pembukaan lahan kelapa sawit besar-besaran di pulau Sumatra beberapa waktu silam. Hewan ini juga merupakan penyendiri dan hanya bersosialisasi ketika masa kawin. 

Baca Juga: Hari Harimau Sedunia, Ini 5 Fakta Keliru Soal si 'Kucing Oren Raksasa'

Verified Writer

Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya