5 Penemuan Vaksin yang Banyak Selamatkan Nyawa Anak-anak Dunia
Vaksin yang merubah wajah dunia kesehatan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hingga sekarang, penelitian vaksin penyakit terus berkembang. Tujuan vaksin adalah untuk membuat manusia hidup lebih sehat. Namun, kadang bisa ditemui kelompok yang kontra terhadap vaksin karena mereka meragukan keberhasilan metode ini.
Berdasarkan catatan sejarah, program vaksinasi secara signifikan telah mengurangi jumlah kematian akibat penyakit. Tentu bila membahas tentang penemuan vaksin kita tidak bisa lepas dari adanya sejarah penyakit menular dimasa lalu. Berikut adalah penemuan vaksin yang menjadi salah satu pencapaian terbesar dalam sejarah dunia kesehatan.
1. Vaksin cacar (1796)
Cacar air menjadi penyakit misterius yang berkembang di Eropa pada abad ke-18. Penyakit ini begitu menular sehingga hampir seluruh orang Eropa ketika itu pernah terkena penyakit itu seumur hidupnya. Kemungkinan ada 10-20 persen orang yang terkena cacar air akan meninggal.
Hingga pada tahun 1796, berkat seorang dokter asal Inggris bernama Edward Jenner penyakit cacar air dapat dikendalikan. Jenner menyuntikkan materi cacar sapi hasil penelitiannya yang tidak bahaya kepada seorang anak. Anak itu langsung terkena cacar sapi tetapi dapat segera sembuh. Jenner kemudian menyuntik lagi anak itu dengan materi cacar air. Keajaiban pun terjadi, tidak ada tanda-tanda sakit cacar air yang tampak pada tubuh anak itu. Pada 1789, vaksin cacar pertama dikembangkan.
Baca Juga: 3 Dekade Berlalu, Ini 7 Pengembangan Vaksin HIV dari Awal hingga Akhir
Tahun 1890, vaksin difteri diciptakan oleh ilmuwan Jerman Emil von Behring. Ia melihat bahwa bakteri penyebab difteri menghasilkan toksin yang bisa dimanfaatkan untuk jadi vaksin. Penemuan besar ini segera dikonfirmasikan dan berhasil digunakan untuk vaksinasi difteri. Seiring berjalannya waktu karena keberhasilan program vaksinasi, maka kasus difteri pun perlahan berkurang.
Baca Juga: Ilmuwan Sedang Kembangkan Vaksin Anti Jerawat. Gimana Caranya?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.