Sering Stres Tanda Kurang Narsis Lho, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Tetapi narsisnya jangan berlebihan, ya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam banyak kasus, orang yang narsis akan terlihat sangat menyebalkan. Mencintai diri sendiri dan menganggap remeh semua orang dan lingkungan di sekitar disebut sebagai perilaku yang mengarah ke negatif.
Ternyata, gak semua hal tentang narsis itu negatif. Dengan batas-batas tertentu, narsis juga dikatakan punya pengaruh positif. Menurut sebuah studi, orang yang narsis diklaim lebih tahan terhadap stres dan berisiko kecil untuk depresi.
1. Sifat narsis ternyata ada dua
Menurut Dr. Kostas Papageorgiou, Direktur Lab InteRRaCt di School of Psychology di Queen's Univeristy Belfast, ternyata ada dua dimensi narsisme. Yang pertama adalah rentan (vulnerable) dan muluk (grandiose).
Yang rentan cenderung lebih defensif serta memandang perilaku orang lain sebagai musuh. Sementara, yang muluk umumnya punya perasaan lebih superior, bahkan berlebihan, dan sangat menyukai puja-puji.
Baca Juga: Tidak Hanya Satu, Ini 9 Jenis Depresi yang Perlu Kamu Ketahui!
Baca Juga: 5 Fakta Penting Seputar Depresi yang Wajib Kamu Ketahui
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.