5 Fakta Gharial, Buaya Eksotis yang Terancam Kepunahan

2. Memiliki moncong yang pipih

Gharial juga mempunyai moncong yang berbeda dari kebanyakan buaya lainnya, di mana paruhnya berbentuk pipih, dengan gigi yang terlihat lebih runcing. Moncongnya yang pipih membuat reptil ini tidak berbahaya dan spesialis untuk berburu berbagai jenis ikan air tawar. Gharial juga cenderung banyak memangsa di dalam air, serta memiliki sensor di dalam moncongnya untuk mendeteksi gerakan-gerakan yang ada di dalam air. 

3. Termasuk buaya dengan ukuran cukup besar

Reptil ini juga memiliki ukuran tubuh yang cukup besar, di mana panjang maksimumnya mencapai 6 meter, serta memiliki bobot mencapai 1 ton. Ukuran pejantannya jauh lebih besar dibandingkan dengan betinanya. Karena memiliki bobot yang cukup besar, maka reptil ini tidak dapat berjalan cepat di darat, namun dapat sangat agresif ketika berada di dalam air. 

Gharial hanya berada di daratan ketika suhu udara terlalu dingin, yang membuat hewan ini berjemur untuk memanaskan suhu tubuh. Sedangkan apabila suhu panas maka reptil ini jarang untuk ke daratan.

4. Memiliki telur terbesar dibandingkan buaya lainnya

Bicara mengenai ukuran telur, maka gharial perlu diperhatikan karena reptil ini memiliki ukuran telur terbesar dibandingkan dengan jenis buaya lainnya. Bobot telurnya mencapai 0.5 kg, serta mampu menghasilkan 30-50 telur dalam sekali masa kawin. Buaya ini juga membuat sarang yang ada di pinggir sungai yang berbada dibandingkan dengan buaya lainnya yang ada di daratan.

Di samping itu, Gharial juga termasuk reptil dengan umur terpanjang di dunia, yang mana dapat hidup sampai usia 40-60 tahun lamanya.