TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Fakta Menarik Gigantopithecus, Primata Raksasa Kerabat Dekat Orangutan

Primata terbesar yang pernah hidup di Bumi

sci-news.com

Usai masa Dinosaurus usai pada akhir Zaman Cretaceous sekitar 65 juta tahun yang lalu, mamalia mulai menguasai Bumi, yang dibuktikan dengan munculnya berbagai spesies mamalia baru.

Namun, bentuk binatang mamalia purba tersebut memiliki ciri yang hampir sama dengan mamalia modern saat ini. Cuma ukuran mereka jauh lebih besar dibandingkan dengan binatang mamalia modern yang biasa kita lihat saat ini. Salah satu binatang purba menarik, yakni bernama Gigantopithecus yang menyerupai orangutan dengan tubuh raksasa. 

Pada penemuan fosilnya memang masih diselimuti oleh berbagai misteri di baliknya. Maka tak ketinggalan terdapat beberapa fakta mengenai Gigantopithecus yang menarik buat disimak berikut ini.

1. Hidup pada zaman Pleistosen

disney-animals.fandom.com

Gigantopithecus atau lengkapnya Gigantopithecus blacki, sudah hidup dari zaman Pleistosen Awal dan Pertengahan yang diperkirakan sudah berlangsung antara 2 juta tahun lalu hingga 300.000 tahun yang lalu. Selain itu Gigantopithecus blacki ini juga berhabitat di Asia, yang mana diperkirakan tersebar di Indonesia, Vietnam, dan Tiongkok. 

Baca Juga: Ini 7 Letak Kemiripan Orangutan dengan Manusia, Setuju Nggak? 

2. Disebut sebagai primata terbesar di Bumi

newdinosaurs.com

Gigantopithecus blacki merupakan hewan primata besar yang mempunyai ukuran tinggi hingga 3 meter, sedangkan beratnya mampu mencapai 540-600 kg. Ukurannya yang sangat besar menjadikan binatang purba ini sebagai primata besar terbesar yang pernah hidup di muka Bumi. Selain itu, primata purba ini juga memiliki kekerabatan dekat dengan Orangutan yang hidup pada masa modern ini, dibandingkan dengan jenis primata lainnya. 

3. Memiliki habitat yang mirip dengan Orangutan

sci-news.com

Primata purba ini juga memiliki habitat yang sama dengan Orangutan, yakni berada di area hutan hujan tropis, yang mana juga dapat ditemukan di area subtropis. Namun penemuan fosil binatang purba ini ditemukan di selatan Tiongkok yang bersuhu sekitar 20 derajat Celcius.

Di samping itu, menurut National Geographic, sumber makanan utama Gigantopithecus blacki ini berupa buah-buahan yang terdapat di hutan, terutama hutan hujan tropis. 

4. Penemuan fosilnya hanya sebatas gigi

sciencenews.org

Sayangnya penemuan fosil Gigantopithecus blacki hanya sebatas pada bagian giginya saja, yang mana membuatnya agak sulit untuk ditemukan. Namun pada penemuan fosilnya di Goa Chuifeng, Tiongkok diperkirakan sudah memiliki usia selama 1.9 juta tahun yang lalu.

Dikutip dari Smithsonian, Para tim peneliti mencari cara dengan memecahkan partikel kecil enamel dari giginya, lalu dianalisa menggunakan mass spectometry yang menghasilkan enam protein.

Kemudian menemukan bahwa dari kelima dari enam protein tersebut terdapat pada binatang Orangutan yang masih hidup pada masa modern ini. Sehingga Gigantopithecus disebut sebagai kerabat jauh dari Orangutan. 

Baca Juga: 5 Fakta Titanoboa, Ular Purba Terbesar yang Pernah Hidup di Muka Bumi

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya