Rumus Debit Air, Volume, Waktu, dan Contoh Soal
Ada contoh pembahasannya juga, lho!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap benda yang memiliki ruang di dalamnya pasti memiliki ukuran debit jika diisi cairan. Contohnya saja ketika gelas yang diisi air. Untuk menghitung jumlah air yang dapat ditampung oleh sebuah gelas, maka harus menggunakan rumus debit, volume, dan waktu yang kebetulan akan kita bahas pada artikel kali ini.
Sebenarnya, rumus debit, volume, dan waktu ini sudah pernah kita pelajari semasa sekolah dulu. Namun, mungkin seiring dengan berjalannya waktu, kita seringkali lupa akan rumus-rumus ini. Berikut ini ulasannya!
1. Pengertian debit, volume, dan waktu
Debit air merupakan kecepatan aliran zat cair per satuan waktu. Sebagai contoh, debit air Sungai Kaligarang ialah 5.000 l/detik. Ukuran debit ini memiliki arti yakni air yang mengalir di Sungai Kaligarang per satu detiknya adalah sebanyak 5.000 l.
Satuan yang digunakan untuk pengukuran debit air ini adalah 'l' atau liter. Perhitungan ini ditujukan untuk melakukan pengawasan terhadap daya tampung atau kapasitas air yang ada di bendungan atau sungai, sebagai bentuk pengendalian dan kewaspadaan akan bencana banjir karena luapan air bendungan atau air sungai.
Volume adalah jumlah air atau benda cair yang dapat mengisi suatu cawan. Misalnya seperti gelas atau jika ukuran besar adalah bendungan, sungai, dan mangkuk alam lainnya. Sedangkan waktu tentu saja merupakan perhitungan dari berjalannya hari yang diukur dengan detik, menit, juga jam.