TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Buku Sains yang Dianggap Kontroversial bagi Banyak Orang, Apa Saja?

Dari evolusi sampai penciptaan alam semesta

ilustrasi kumpulan buku di perpustakaan (unsplash.com/Susan Q Yin)

Sains adalah sebuah jalan logis untuk menjawab hampir semua pertanyaan mengenai alam di sekitar kita. Ia sudah ada sejak zaman purba, saat manusia mulai bertanya-tanya tentang segala sesuatunya. Tulisan dan buku sains pun banyak digunakan oleh kalangan akademisi dan institusi pendidikan resmi sebagai pedoman atau fondasi keilmuan ilmiah.

Nah, tentunya kamu pun pernah membaca buku sains, bukan? Tidak semuanya menarik, tapi mereka ada untuk memberikan gambaran dan jawaban tentang kejadian alam secara spesifik. So, di antara banyak buku sains di dunia, ada beberapa yang dinilai sebagai tulisan kontroversial. Apa saja? Yuk, simak deretan buku sains kontroversial di bawah ini!

1. On the Origin of Species

ilustrasi buku berjudul On the Origin of Species karya Charles Darwin (wikimedia.org/Wellcome Collection)

Siapa yang tidak tahu tentang buku ini? Ya, buku berjudul asli On the Origin of Species by Means of Natural Selection ini sudah menjadi salah satu karya terbesar dalam dunia sains. Penulisnya adalah Charles Darwin, ilmuwan genius yang pernah mengenyam pendidikan di Universitas Edinburgh dan Universitas Cambridge, seperti dicatat dalam laman Biography.

Well, menurut kalangan agamawan Eropa kala itu, buku dan teori yang dicetuskan oleh Darwin memang dianggap menyimpang dari hukum agama. Secara umum, evolusi menjelaskan bahwa manusia dan organisme lain berasal dari nenek moyang yang sama. Kita adalah spesies dominan di Bumi hasil dari evolusi, spesiasi, dan seleksi alam. Namun, teori evolusi sudah terbukti valid melalui bukti-bukti yang dipaparkan oleh sains modern.

Baca Juga: 7 Alasan Ilmiah Kenapa Baca Buku Itu Penting

2. Proof of Heaven: A Neurosurgeon's Journey into the Afterlife

ilustrasi sampul buku yang ditulis oleh DR. Eben Alexander (ebenalexander.com)

Buku ini sangat menarik dan tentunya mengundang beberapa perdebatan di kalangan pencinta sains. Buku berjudul Proof of Heaven: A Neurosurgeon's Journey into the Afterlife yang ditulis oleh DR. Eben Alexander ini mengulas bagaimana sistem saraf dan otak kita bekerja di saat menjelang kematiannya.

Uniknya, bukti nyata yang dilampirkan adalah pengalaman pribadinya pada 2008 ketika ia berada dalam kondisi yang nyaris meninggal dunia. Buku ini melibatkan hal-hal supernatural dan pandangan kehidupan setelah kematian yang tentu sangat sulit diterima oleh sains. Setidaknya, Eben Alexander meyakini bahwa otak dan kesadaran bekerja tidak hanya ditopang oleh penjelasan sains, melainkan juga di luar batas logika manusia.

3. The Selfish Gene

ilustrasi sampul buku karya Richard Dawkins (rareantiquarianbooks.com)

Richard Dawkins adalah seorang ilmuwan dan penulis sains terkenal yang berasal dari Inggris (Britania Raya). Pandangannya yang sangat ateis membuat semua hasil karyanya juga tentu bertentangan dengan segala hal yang berbau supernatural. Nah, salah satu buku terkenal karyanya adalah "The Selfish Gene" yang mengungkap bagaimana evolusi dan genetik sangat memainkan peran bagi keberadaan makhluk hidup.

Sebetulnya, Dawkins juga sudah menerbitkan buku berikutnya yang berjudul "The Extended Phenotype" dan "The Blind Watchmaker" untuk menggenapi jawaban akan berbagai macam kritik dari kalangan agamawan di seluruh dunia. Jelas bahwa Dawkins yang merupakan lulusan Universitas Oxford tersebut menjadi salah satu ilmuwan kontroversial karena pandangannya yang sangat berseberangan dengan agama.

4. The Coming Plague

ilustrasi buku sains yang mengungkap wabah di masa depan (oldscrolls.com)

Tidak mudah menulis sebuah buku sains yang berisi tentang wabah global masa depan. Namun, bagi seorang jurnalis sains bernama Laurie Garret, menerbitkan bukut berjudul The Coming Plague bukanlah sebuah kemustahilan. Dalam lamannya, Garret menyatakan bahwa buku sains yang ia tulis berkaitan dengan berbagai macam wabah yang sudah dan akan terjadi di dunia.

Buku ini juga ditulis berdasarkan kemunculan wabah menakutkan, seperti ebola dan HIV. Ia pun tidak sendiri karena ada keterlibatan beberapa ilmuwan biologi, seperti Joshua Lederberg, David Baltimore, dan Howard Temin. Apa yang membuatnya kontroversial tentu saja keterkaitannya dengan kemunculan wabah baru, seperti COVID-19 dan mungkin virus ganas selanjutnya. Padahal, buku ini sudah diterbitkan pada 1994 lalu.

Baca Juga: 5 Alasan Harus Membeli Buku Orisinal dan Stop Buku Bajakan 

Verified Writer

Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya