TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Ilmiah Cara Kerja Otak Manusia, Rumit dan Kompleks!

Ada miliaran sel saraf dalam otak kita

ilustrasi objek yang menerangkan otak manusia (unsplash.com/Robina Weermeijer)

Otak adalah sebuah organ tubuh yang memiliki sistem dan cara kerja paling rumit dibandingkan dengan bagian tubuh lainnya. Manusia (Homo sapiens) merupakan organisme mamalia kompleks yang sudah mengembangkan kemampuan otaknya sejak zaman purba. Bahkan, otak kita juga berevolusi dengan cara-cara yang unik dan beragam.

Nah, apakah kamu penasaran bagaimana cara kerja otak kita menurut sains? Ini beberapa fakta ilmiah cara kerja otak manusia. Disimak sampai tuntas, ya!

1. Ada 86 miliar sel saraf otak yang bekerja sama untuk membuatmu berpikir dan merasakan

ilustrasi sel saraf otak (unsplash.com/Hal Gatewood)

Ditulis dalam laman Verywell Mind, ada sekitar 86 miliar sel saraf yang terdapat dalam otak manusia. Meski penelitian sebelumnya mengungkap jumlah sel saraf sebanyak 100 miliar, studi terbaru ini tetap menyatakan bahwa otak manusia memang begitu rumitnya. Sel-sel saraf yang ada di dalam otak akan bekerja secara bersama-sama membentuk sebuah pikiran dan bahkan perasaan yang dialami manusia.

Jadi, sesederhana apa pun pikiran dan perasaan kamu, itu tetap membutuhkan kerja dari keseluruhan sistem yang ada di otak dalam kepalamu. Itu sebabnya, ketidakseimbangan kimia dan kegagalan fungsi dari sel otak akan mengakibatkan seseorang mengalami gangguan mental dan mungkin juga psikologis.

2. Otak berhubungan dengan serah terima sinyal

ilustrasi cara kerja otak (dok. BBC)

Otak manusia erat kaitannya dengan tugas serah terima sinyal. Menurut keterangan dari Hopkins Medicine, otak kita selalu mengirim dan menerima sinyal kimia ke seluruh tubuh. Bahkan, sel-sel saraf dalam otak mampu mengantarkan sinyal listrik ke bagian-bagian organ tubuh lainnya. Sinyal itulah yang digunakan otak untuk menginformasikan sesuatu.

Rasa sakit, lelah, gembira, sedih, dan lain sebagainya merupakan reaksi tubuh kita di saat menerima sinyal tertentu dari otak. Nah, beberapa dari sinyal tersebut tersimpan di otak dalam bentuk memori atau ingatan. Sementara itu, sebagian besar sinyal yang lain akan disalurkan ke seluruh tubuh tergantung organ mana yang akan berhubungan dengannya.

Baca Juga: 5 Organ Penting yang Tak Dimiliki Beberapa Hewan, Termasuk Jantung

3. Kaitan otak dan psikologi manusia

ilustrasi orang sedang mengalami stres (unsplash.com/Elisa Ventur)

Ada koneksi kuat antara otak dan psikologi manusia. Faktanya, tingkah laku, perasaan, pikiran, alam bawah sadar, perilaku sehari-hari, dan tingkat emosional manusia dipengaruhi oleh cara kerja otak. Britannica dalam lamannya menerangkan bahwa beberapa bukti medis didapatkan dengan teknologi di abad modern, misalnya MRI dan penggunaan CT scan untuk mendeteksi cedera pada otak manusia.

Nah, dengan teknologi medis yang ada, dibuktikan bahwa cara kerja otak sangat berkaitan dengan psikologi seseorang. Beberapa bagian otak akan tergambar aktif di saat seseorang sedang melakukan tugas tertentu. Bahkan, aliran darah dalam otak bisa berubah manakala seseorang mengalami suasana hati yang saling berbeda, misalnya dari sedih ke gembira atau sebaliknya.

4. Bukan 10 persen, tapi otak kita bekerja secara penuh 100 persen

ilustrasi presentasi pekerjaan (unsplash.com/Jason Goodman)

Berapa persen otak kita bekerja? 10, 20, atau 30 persen? Well, nyatanya, otak manusia bekerja secara penuh, yakni 100 persen. Ada banyak orang percaya bahwa otak kita hanya bekerja 10 sampai 20 persen. Namun, itu hanyalah mitos yang diyakini sejak abad ke-19. Berdasarkan studi dan riset modern, diketahui bahwa manusia menggunakan seluruh bagian dari otaknya.

Bahkan, ketika tidur pun, otak tetap bekerja sesuai dengan porsinya. Jika hanya 10 persen bagian otak yang bekerja, bisa dipastikan seseorang akan mengalami gangguan berpikir dan bahkan kepribadian. Sama seperti organ tubuh lainnya, otak juga bekerja secara penuh dan sesuai porsinya sehingga ia juga tidak boleh diforsir agar tidak mengalami kelelahan.

Baca Juga: 5 Organ Babi Ini Pernah Dicangkokkan pada Manusia, Terbaru Jantung

Verified Writer

Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya