TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal Mengerikan Ini Akan Terjadi jika Bumi Tidak Memiliki Air

Permukaan Bumi akan berubah warna dan bentuk

Potret Bumi dari luar angkasa yang diambil oleh astronaut. (unsplash.com/NASA)

Bumi merupakan sebuah planet yang dipenuhi dengan kehidupan organisme kompleks. Selain oksigen, air juga menjadi salah satu faktor yang membuat planet kita ini menjadi layak untuk ditinggali. Namun, pernahkah kamu membayangkan bagaimana jika Bumi tidak memiliki air? Apakah makhluk hidup masih dapat hadir di sini?

Melalui artikel ini, kita akan melihat beberapa jawaban sains terkait pertanyaan tersebut. Kalau penasaran, ada baiknya kamu baca ulasannya hingga tuntas.

1. Tanpa air, suhu di Bumi akan meningkat drastis

ilustrasi padang pasir tanpa air (pexels.com/Djamel Ramdani)

Dilansir laman sains How Stuff Works, suhu Bumi akan melonjak drastis jika air lenyap dari planet kita. Sinar Matahari akan terus menghantam wilayah khatulistiwa dengan panas yang intens. Diperkirakan, suhu di permukaan Bumi akan mencapai lebih dari 65 derajat Celcius.

Hal ini dapat terjadi karena panas sinar Matahari dan juga kobaran api yang selalu menyala. Peristiwa tersebut akan mengirimkan berton-ton karbon dioksida ke atmosfer. Nah, dalam taraf ini, pemanasan global pasti terjadi secara masif dan menyeluruh.

Baca Juga: Dari Palung Laut hingga Luar Angkasa, Ini 10 Potret Penelitian NASA

2. Bumi akan kering dan mungkin mirip dengan planet asing

ilustrasi permukaan Bumi yang kering (pexels.com/Charl Durand)

Dalam tata surya kita, Merkurius menjadi planet paling panas dan kering karena posisinya yang paling dekat dengan Matahari. Jika Bumi tidak memiliki air, nasibnya mungkin akan sama dengan Merkurius dan Venus karena Bumi hanya berjarak sekitar 148 juta kilometer dari Matahari.

Tanah yang ada di planet ini akan makin kehilangan kelembapannya. Pada satu titik, kondisi Bumi betul-betul kering dan tidak memiliki kandungan air sama sekali. Tanpa air, Bumi akan mengalami perubahan fisik yang drastis disertai dengan peningkatan gas rumah kaca. Yang jelas, tidak ada organisme yang betah untuk tinggal di planet yang kering.

3. Siklus air akan lenyap dan makhluk hidup akan mati

ilustrasi wilayah Bumi yang kehilangan siklus air (unsplash.com/Scott Blake)

Siklus air berguna untuk mempertahankan suhu, kelembapan, keseimbangan, dan cadangan zat cair bagi sebuah planet. Begitu juga dengan Bumi, air tropis yang hangat akan bersirkulasi secara konsisten ke utara dan selatan, lalu mengedarkan air dingin untuk membaur ke wilayah khatulistiwa, seperti diulas dalam INSH World.

Nah, jika seluruh air di lautan lenyap, sirkulasi dan siklus air tersebut juga akan hilang. Hal ini jelas akan mengakibatkan kekacauan iklim dan Bumi tidak akan memiliki cadangan zat cair untuk digunakan oleh makhluk hidup. Sudah bisa ditebak, semua organisme di planet ini akan mati, baik secara cepat maupun perlahan.

4. Semua yang tampak hanyalah daratan berpasir

Sebuah animasi dan percobaan komputer pernah dibuat oleh NASA untuk menyelidiki dampak atau kondisi Bumi ketika air benar-benar hilang. Ditulis dalam laman ZME Science, beberapa ilmuwan menyatakan bahwa apa yang ditampakkan oleh Bumi adalah daratan dan nyaris sepenuhnya berupa pasir.

James O'Donoghue, seorang ilmuwan dari NASA, mengungkapkan bahwa ada banyak bagian dasar laut yang belum diketahui oleh manusia. Nah, jika lautan dan air lenyap, kemungkinan besar dasar laut akan menjadi benua yang mayoritasnya tandus, kering, dan berpasir. Jelas bahwa pemandangan Bumi tidak akan lagi didominasi dengan warna biru, melainkan cokelat.

Baca Juga: Habiskan Dana Besar, 5 Fakta tentang Riset dan Bisnis Luar Angkasa

Verified Writer

Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya