TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hewan yang Mengalami Metamorfosis Tidak Sempurna, Apa Saja?

Apa bedanya dengan metamorfosis sempurna?

Unsplash/Joshua Hoehne

Dalam dunia fauna, terutama serangga dan amfibi, ada sebuah fase pertumbuhan mulai dari awal hingga akhir pertumbuhan. Jika biasanya hewan pada umumnya mengalami fase pertumbuhan seperti biasanya, namun tidak dengan serangga dan amfibi.

Fase metamorfosis sempurna adalah fase pertumbuhan serangga dan amfibi secara lengkap yang meliputi fase telur, larva, pupa, dan imago (hewan dewasa). Sedangkan metamorfosis tidak sempurna adalah fase yang hanya sebatas pada telur, nimfa (bayi serangga), dan imago.

Inilah lima hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna, apa saja?

1. Belalang

Unsplash/Kingdom Compass

Belalang merupakan salah satu spesies serangga yang fase pertumbuhan hidupnya tidak sempurna. Metamorfosis belalang sangat sederhana, di mana fase yang di alami adalah telur dan berubah menjadi nimfa (bayi belalang) sebelum akhirnya menjadi belalang dewasa.

Melansir sciencing.com, belalang tidak akan berubah total dari fase nimfa ke fase dewasa. Seluruh anatomi tubuhnya sama persis antara belalang bayi dengan belalang dewasa. Itulah sebabnya belalang merupakan serangga dengan metamorfosis tidak sempurna.

Baca Juga: 7 Penyakit Serius yang Disebarkan oleh Serangga, Jangan Sampai Lengah!

2. Earwig atau cocopet

mccallservice.com

Earwig atau cocopet merupakan serangga yang lebih banyak aktif di malam hari. Cocopet bisa berpindah tempat sangat jauh karena sering terbawa oleh pot bunga atau barang-barang perabotan kebun.

Cocopet memiliki fase metamorfosis yang tidak sempurna, yakni dari telur dan akhirnya mencapai dewasa dengan bentuk anatomi yang sama persis. Cocopet merupakan hewan yang cukup sensitif dengan cahaya matahari dan suka berada di lubang sempit.

3. Capung

Unsplash/Krzysztof Niewolny

Hewan yang sering kamu temukan di pekarangan rumah atau kebun ini juga termasuk serangga yang memiliki metamorfosis tidak sempurna. Tidak seperti kupu-kupu, capung bayi memiliki bentuk anatomi tubuh yang sama persis dengan capung dewasa.

Kelompok serangga ini tidak akan pernah jauh dari air, di mana mereka dapat meletakkan telur-telurnya. Beberapa jenis capung suka meletakkan telurnya di air yang tenang, termasuk di atas daun yang basah. Namun, ada juga capung yang suka meletakkan telur-telurnya di aliran air yang deras.

4. Kepik

Unsplash/Martin Oslic

Kepik merupakan serangga yang masuk dalam keluarga Hemiptera. Kepik dan golongan serangga yang sama memiliki ciri-ciri serupa seperti mulut yang berbentuk jarum dan tidak mengalami fase metamorfosis yang sempurna.

Menurut National Geographic, kepik banyak membantu melindungi tanaman. Kepik merupakan serangga yang memangsa kutu daun, di mana kutu daun dianggap sebagai hama bagi tanaman.

Baca Juga: Bukan kelainan, 6 Spesies Hewan Botak Ini Unik Banget!

Verified Writer

Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya