TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Ilmuwan Hebat yang Tidak Pernah Mendapatkan Hadiah Nobel

Siapa saja, ya? #ANGPOIN

Hadiah Nobel biasanya diberikan pada orang-orang yang berkontribusi positif bagi dunia. (indigo.com.ge)

Penghargaan atau Hadiah Nobel merupakan apresiasi yang diberikan pada mereka yang memiliki kontribusi positif bagi dunia dan kemanusiaan. Ilmuwan, dokter, seniman, sastrawan, dan orang yang terlibat aktif dalam perdamaian dunia biasanya akan dimasukkan ke dalam daftar penerima Hadiah Nobel.

Sayangnya, tidak semua ilmuwan bisa mendapatkan Penghargaan Nobel. Bahkan, meski kontribusinya terlihat nyata, mereka seolah luput dari apresiasi bergengsi ini. Siapa saja mereka? Yuk, simak artikelnya, ya!

1. Rosalind Franklin

Rosalind Franklin adalah ilmuwan biologi yang aktif dalam penelitian DNA. (mentalfloss.com/Robin Stott)

Apa kamu pernah mendengar namanya? Ya, faktanya, Rosalind Elsie Franklin merupakan salah satu ilmuwan genius yang aktif melakukan riset terhadap DNA manusia. Loyola Marymount University dalam lamannya mencatat bahwa Rosalind merupakan ilmuwan muda yang telah berkontribusi besar bagi dunia biologi dan sayangnya hanya hidup hingga 37 tahun.

Meskipun hasil penelitiannya dihargai oleh banyak orang, ia tidak pernah mendapatkan Penghargaan Nobel. Hal tersebut terjadi karena pada era 1950-an, Hadiah Nobel hanya diberikan pada laki-laki yang berkontribusi pada dunia. Well, meski begitu, namanya tetap harum dan dikenal sebagai ilmuwan paling berpengaruh di dunia sains.

Baca Juga: Kenapa Hanya Bumi yang Punya Kehidupan di Tata Surya? Sains Menjawab

2. Satyendra Nath Bose

Satyendra Nath Bose telah berkontribusi pada penemuan partikel Higgs boson di masa lalu. (indiatimes.com)

Seorang ilmuwan dan ahli matematika asal India bernama Satyendra Nath Bose juga tidak pernah diberikan Hadiah Nobel meskipun ia telah berkontribusi besar bagi sains. Ia telah melakukan eksperimen mengenai fisika kuantum pada 1920-an yang kala itu juga bekerja sama dengan Albert Einstein.

Hebatnya lagi, Satyendra dan Einstein merupakan dua tokoh dunia yang menemukan teori fisika bernama Kondensat Bose-Einstein. Nah, akibat riset dan studinya, jalan penemuan Partikel Higgs boson atau Partikel Tuhan pada 2012 akhirnya bisa terbuka lebar. Yup, dunia sains kuantum dan CERN telah berutang banyak pada ilmuwan kelahiran 1894 tersebut.

3. Douglas Prasher

Douglas Prasher merupakan peneliti dan akademisi yang berjasa di bidang biologi molekuler. (sandiegouniontribune.com/John Gastaldo)

Dilansir Discover Magazine, ilmuwan biologi molekuler bernama Douglas Prasher adalah penemu metode kloning dalam gen GFP atau green fluorescent protein. Ia adalah penggagas dan peneliti yang menemukan dan membuka jalan bagi perkembangan studi genetik di dunia sains biologi. Sayangnya, hanya rekan-rekannya saja yang mendapatkan Hadiah Nobel.

Ya, pada 2008, Komite Nobel tidak memasukkan namanya sebagai pemenang. Justru beberapa rekannya yang mendapatkan Penghargaan Nobel meskipun Prasher tetap dianggap sebagai penemu utama. Nah, terbukti bahwa dalam sains pun, dunia kadang memang tidak berlaku adil.

4. Nikola Tesla

Nikola Tesla merupakan ahli dan penemu di bidang fisika. (dok. Nikola Tesla Museum)

Semua orang di dunia mengetahui bahwa Thomas Alva Edison merupakan ilmuwan genius penemu lampu pijar pertama. Namun, sesungguhnya ada seorang ilmuwan yang tak kalah genius dan sama-sama punya kontribusi besar bagi fisika. Ya, ia adalah Nikola Tesla, seorang penemu sekaligus pemikir hebat di zamannya.

Tegangan tinggi dan arus AC (bolak-balik) merupakan penemuan sains yang juga melibatkan dirinya secara langsung. Sayangnya, Tesla tidak pernah mendapatkan Penghargaan Nobel. Penghargaan prestisius yang pernah ia dapatkan hanyalah apresiasi dari banyak orang yang mengetahui kontribusi besarnya bagi sains.

Baca Juga: Menurut Sains, 5 Hal Ini yang Akan Terjadi jika Alam Semesta Kiamat 

Verified Writer

Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya