TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Hal Ini yang Akan Terjadi jika Bumi Tidak Berbentuk Bulat

Sains punya jawabannya, lho

gambar dari Bumi yang berbentuk bulat (pixabay.com/PIRO4D)

Seperti yang kita tahu, berdasarkan sains dan pengamatan luar angkasa, Bumi dan planet-planet lainnya memiliki bentuk bulat meskipun tidak 100 persen bulat sempurna. Yup, planet kita memiliki sedikit tonjolan di bagian garis khatulistiwa sehingga diameternya mencapai 12.756 kilometer. Sementara itu, diameter Bumi yang diukur melalui bagian kutub mencapai 12.714 kilometer.

Hal tersebut membuktikan bahwa Bumi memang berbentuk bulat dengan tambahan tonjolan khatulistiwa sebesar 42 hingga 43 kilometer. Nah, pernahkah kamu berandai-andai jika Bumi ternyata memiliki bentuk yang tidak bulat? Penasaran dengan jawaban sains? So, simak ulasan di bawah ini, ya!

1. Tidak ada gravitasi

ilustrasi tanpa gravitasi (pixabay.com/RickMidias)

Menurut sebuah artikel yang dimuat dalam Columbia Climate School, ada hal membingungkan tentang gravitasi jika Bumi berbentuk datar. Faktanya, kekuatan gaya tarik gravitasilah yang membuat planet kita berbentuk bulat karena terus berputar sejak awal pembentukannya.

Jadi, jika Bumi berbentuk datar atau segitiga, mungkin gravitasi tidak akan pernah ada. Andaipun ada, ia akan memiliki cara kerja yang aneh, yakni menarik objek langsung turun ke bawah. Well, hal ini sangat bertentangan dengan prinsip kerja gravitasi dan massa. Kenyataannya, kedua hal tersebut sangat berkorelasi satu sama lain.

2. Posisi Bumi terhadap Matahari menjadi sulit dijelaskan

ilustrasi Matahari yang dilihat dari Bumi (pexels.com/Bradley Hook)

Jelas bahwa Bumi bergerak mengelilingi Matahari berdasarkan orbitnya. Selain itu, Bumi juga terus berputar pada porosnya dan rotasi inilah yang mengakibatkan adanya siang dan malam. Ada juga peristiwa ekuinoks, yakni fenomena saat Matahari berada tepat di garis Khatulistiwa Bumi. Hal ini akan menyebabkan perubahan durasi pada siang dan malam.

Live Science dalam lamannya menyatakan bahwa beberapa fakta alam tersebut akan sangat sulit dijelaskan jika Bumi kita tidak berbentuk bulat. Ilmuwan juga meragukan bahwa Bumi yang tidak bulat dapat mengalami peristiwa bernama ekuinoks. Jadi, entah itu datar, kotak, segitiga, atau trapesium, selama Bumi tidak berbentuk bulat, posisinya terhadap Matahari juga makin membingungkan.

Baca Juga: 5 Fakta Asteroid 2020 XL5, Teman Bumi untuk Ribuan Tahun ke Depan

3. Rute penerbangan akan berubah menjadi aneh

ilustrasi penerbangan pesawat komersial (pexels.com/Stefan Stefancik)

Nah, jika Bumi tidak berbentuk bulat, rute penerbangan yang ada bisa saja menjadi sangat aneh. Mungkin, jarak dari negara di ujung Bumi akan terasa sangat jauh dan melelahkan atau bisa juga jarak keduanya sangat pendek dan tidak membutuhkan waktu lama. Namun, terlepas dari berbagai macam teori yang ada, rute penerbangan di dunia justru membuktikan bahwa bentuk Bumi adalah bulat.

Mungkin ada beberapa orang yang menyatakan bahwa rute penerbangan diatur agar menyerupai peta dari bulatan Bumi. Sayangnya, mereka tidak memasukkan unsur geopolitik dan keadaan cuaca ekstrem. Faktanya, ada banyak penerbangan yang harus dilakukan lebih jauh akibat kondisi politik antarnegara dan cuaca buruk yang ada di sebuah zona tertentu.

4. Bumi tidak akan berotasi

ilustrasi Bumi yang dilihat dari luar angkasa (pexels.com/Pixabay)

Dilansir NASA, Bumi berputar pada porosnya relatif terhadap Matahari setiap 24 jam dengan kemiringan 23,45 derajat dari bidang orbitnya. Ini membuktikan bahwa Bumi merupakan objek berbentuk bulat yang terus berputar pada porosnya. Sementara, revolusi Bumi mengacu pada perputaran Bumi mengelilingi Matahari dan menghasilkan 365 hari dalam setahun.

Lalu, jika Bumi tidak berbentuk bulat, mungkin planet ini tidak akan berotasi pada poros atau sumbunya. Sebaliknya, ia akan diam. Andaipun berotasi, pergerakannya akan kacau atau tidak sinkron satu sama lain. Nah, dalam hal ini, kita tidak akan lagi menikmati pergantian waktu dari pagi, siang, sore, ke malam.

5. Bumi akan kering dan air lenyap

ilustrasi permukaan Bumi yang kering (pexels.com/Pixabay)

Karena adanya gravitasi dan rotasi Bumi, air dan gas akan terikat pula dengan Bumi sehingga mampu memberikan kehidupan bagi organisme. Nah, hal ini tidak akan terjadi jika Bumi tidak berbentuk bulat, misalnya datar, kotak, trapesium, dan sebagainya. Lalu, andaipun air masih berlimpah di planet kita, ia akan bergerak secara liar ke seluruh permukaan Bumi.

Dalam lamannya, Live Science menulis bahwa bentuk Bumi yang bulat justru menjaga posisi air pada tempatnya. Pasalnya, sekitar 70 persen bagian di Bumi terdiri dari air. Tak bisa dibayangkan jika air bergerak secara liar tanpa adanya kontrol dari gravitasi atau massa Bumi, yang itu justru akan membinasakan makhluk hidup di dalamnya.

Baca Juga: 5 Fakta Ilmiah Minyak Bumi, Jadi Sumber Kekayaan Alam Dunia!

Verified Writer

Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya