TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Konon 5 Lagu Ini Bisa Membuatmu Gila, Bagaimana Pandangan Sains?

Suara tertentu bisa membuat kerja otak manusia menjadi kacau

unsplash.com/Elice Moore

Tentunya kita suka mendengarkan lagu atau lantunan musik sesuai dengan genre yang cocok dengan selera kita. Ada banyak jenis musik dan lagu yang bisa dipilih untuk kita dengarkan, baik sesekali maupun secara rutin. Secara medis, mendengarkan musik dan lagu juga memiliki banyak manfaat buat hidup kita, dilansir dalam laman Harvard.

Namun, di antara banyak lagu yang pernah diciptakan, ada beberapa musik atau lagu yang dianggap bisa merusak dan bahkan membuat orang yang mendengarnya menjadi gila. Kira-kira lagu apa saja yang dianggap aneh dan mengerikan tersebut? Bagaimana sains menjelaskan fenomena ini? Yuk, disimak!

1. Karl Mayer - Reverse

Jika kamu memiliki pendengaran yang sensitif dan mudah mengalami stres atau pusing, sebaiknya jangan dengarkan lagu berjudul Reverse ini. Lagu ini dibuat oleh sebuah grup musik bernama Karl Mayer dan tentu saja tidak ada unsur mistis di dalamnya.

Namun, yang mengerikan adalah jenis suara yang dihasilkan dalam lagu tersebut, di mana sebagian besarnya dianggap sebagai polusi suara. Ya, musik yang terkandung dalam lagu absurd tersebut terdengar sangat melengking dan sukses membuat telinga banyak orang berdengung dan kesakitan.

Memang lagu tersebut dibuat dengan jenis suara yang nyaris mendekati gelombang ultrasonik. Menurut laman Live Science, suara-suara yang nyaris mendekati gelombang ultrasonik akan membuat banyak orang menjadi pusing. Bahkan, dalam beberapa kasus, suara yang terlalu tinggi dapat dirasa menyakitkan bagi bayi, remaja, dan wanita dewasa.

Nah, lagu Karl Mayer ini juga menggunakan teknologi suara yang cukup tinggi dan dibuat berulang-ulang hingga terdengar sangat tidak nyaman. Apakah lagu ini bisa membuat seseorang mengalami gangguan mental? Gangguan mental merupakan kasus medis yang tidak begitu saja bisa dialami oleh banyak orang. Namun, dengan jenis suara "polusi" tersebut, seseorang bisa menjadi stres jika mendengarnya secara berulang-ulang.

Baca Juga: 5 Cara Kerja Musik untuk Mengurangi Stres, Apa Musik Andalanmu?

2. Led Zeppelin - Stairway to Heaven

Oke, mungkin pembahasan pada poin nomor 2 ini akan mengundang kontroversi. Faktanya, lagu berjudul Stairway to Heaven milik Led Zeppelin ini memang sangat kontroversial dan bahkan sudah terseret dengan teori konspirasi ala pseudosains. Mengapa lagu berdurasi 8 menit ini dianggap kontroversial?

Menurut sebagian orang dan pengamat lagu, Stairway to Heaven merupakan lagu yang akan membuat seseorang menjadi gila dan terseret menjadi pengikut iblis. Menurut laman Rolling Stone Magazine, Jimmy Page - gitaris Led Zeppelin - bahkan pernah dianggap sesat dan pemuja setan. Anggapan ini dilontarkan oleh kalangan agamawan fanatik di Inggris karena Jimmy Page tidak pernah terbuka terhadap agama yang ia anut.

Nah menariknya, lagu yang dirilis pada 1971 tersebut juga memiliki lirik ganda mana kala lagu diputar secara terbalik atau backward. Beberapa kata atau lirik bermakna penyembahan terhadap iblis. Bahkan, ada lirik yang memang jelas terdengar kata "satan" di dalam lagu tersebut jika diputar secara terbalik.

Led Zeppelin sendiri tidak tertarik untuk membahas isu-isu tersebut. Beberapa pertanyaan dari wartawan mengenai pemujaan iblis yang dilakukan oleh Led Zeppelin hanya ditanggapi ringan dan santai. Bagaimana sains memandang hal ini? Jelas isu ini telah mendongkrak popularitas lagu-lagu Led Zeppelin di pasaran, terutama Eropa dan Amerika.

Dan lagi, akan sangat sulit membuktikan bahwa Led Zeppelin memang "berkongsi" dengan setan. Anggapan-anggapan tak rasional tersebut sudah beberapa kali dilontarkan oleh kaum agamawan di Eropa pada era 1970 hingga 1990-an. Lagu-lagu yang diputar secara backward tentu saja akan menghasilkan suara lirik yang aneh, dan sayangnya hal itu justru dikait-kaitkan dengan hal mistis oleh banyak orang.

3. Clint Mansell - Requiem for a Tower

Lagu atau musik berjudul Requiem for a Tower ini diciptakan oleh seorang musisi asal Inggris bernama Clint Mansell. Banyak orang menilai bahwa lagu yang pernah menjadi soundtrack film Lord of the Ring ini merupakan lagu yang misterius. Jika mendengarnya, seseorang akan merasa bahwa ia sedang di sebuah tempat fantasi dan akan terus terisap di dalamnya.

Meskipun terdengar konyol, lagu berupa simfoni ini juga disebut-sebut sebagai penyebab seseorang melakukan tindakan kriminal. Diberitakan dalam laman metro.co.uk, pernah terjadi penembakan di Norwegia yang dilakukan oleh Anders Breivik dan menewaskan 68 orang yang sedang melakukan retret di pulau Utoya.

Anehnya, pada saat Anders melakukan pembantaian tersebut, ia tengah mendengarkan musik berjudul Requiem for a Tower milik Clint Mansell. Bahkan, ia mengaku bahwa dengan mendengarkan lagu tersebut, ia merasa tenang dan tidak takut untuk membunuh banyak orang.

Tentu hal ini juga menjadi pertanyaan bagi sains: bagaimana sebuah lagu dapat memengaruhi mental dan sistem kerja otak seseorang? Faktanya, musik dan lagu bisa memengaruhi otak manusia secara langsung, seperti dibahas dalam artikel ilmiah yang diterbitkan oleh University of Central Florida.

Menurut studi dan penelitian medis yang dilakukan oleh ahli saraf, didapatkan kesimpulan bahwa ada beberapa bagian otak yang bisa terpengaruh oleh suara lagu dan musik. Bahkan, dalam kondisi tertentu, musik atau lagu bisa memengaruhi tindakan kognitif seseorang. Namun, ada banyak hal yang memengaruhi tindakan kriminal yang dilakukan oleh seseorang. Faktor kepribadian dan lingkungan lebih berperan jika dikaitkan dengan tindakan kriminal yang dilakukan oleh seseorang.

4. Blink 182 - Adam's Song

Sebetulnya tidak ada yang aneh dalam lagu ini. Ya, lagu berjudul Adam's Song karangan Blink 182 ini hanya terdengar layaknya seperti lagu-lagu biasa lainnya. Namun, konon katanya, lagu ini bisa menyebabkan seseorang berpikiran untuk bunuh diri. Benarkah?

Jika kita mendengar lirik-lirik di awal lagu ini memang agak suram dan terdengar seperti orang yang hilang harapan. Beberapa lirik di awal lagu memang menceritakan kondisi depresi dan keinginan kuat untuk bunuh diri. Nah, mungkin ada banyak orang yang tidak mengerti maksud dari lagu ini.

Faktanya, di lirik-lirik terakhirnya, Blink 182 justru ingin menyemangati orang-orang yang sedang depresi. Beberapa kata dan kalimat yang mengandung harapan dan kekuatan untuk bangkit diutarakan secara gamblang di akhir lagu. Memang Mark Hoppus - selaku pencipta lagu Adam's Song - terinspirasi dengan surat seorang remaja yang ia tulis sebelum bunuh diri.

Namun, secara keseluruhan Mark menegaskan jika lagu yang ia buat justru untuk menguatkan orang-orang yang terserang depresi dan ingin bunuh diri. So, secara umum Adam's Song hanyalah sebuah lagu biasa. Beberapa orang mendengarkannya dengan intens di awal-awal lagu tersebut dan mungkin telah salah mengerti akan maksud lagu tersebut.

Baca Juga: 6 Waktu yang Tepat untuk Memutar Musik Agar Beban Hidup Terasa Mereda

Verified Writer

Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya