5 Cara Kerja Musik untuk Mengurangi Stres, Apa Musik Andalanmu?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hidup tak pernah lepas dari masalah yang bisa menyebabkan stres. Mulai dari masalah pekerjaan, sekolah, rumah tangga, ekonomi, pertemanan, dan masih banyak lagi.
Stres yang dibiarkan menumpuk bisa menyebabkan banyak masalah, seperti insomnia, mudah cemas, sulit mengontrol emosi, hingga bisa menimbulkan depresi. Jangan biarkan ini terjadi!
Mulai sekarang, kamu harus mencoba untuk mengelola stres dengan baik. Salah satu cara mudahnya adalah dengan mendengarkan musik yang memang cukup ampuh. Namun, tahukah kamu bagaimana cara kerja musik dalam menurunkan stres? Kalau belum, simak penjelasannya di bawah ini.
1. Pilihlah musik yang tepat
Pertama dimulai dari pilihan lagu yang akan didengar. Dalam penelitian yang dilakukan oleh University of Nevada, Amerika Serikat (AS), musik dengan 60 BPM (ketukan per menit) dapat membuat otak menjadi sinkron dengan ketukan. Setelah sinkron, otak akan menghasilkan gelombang alfa.
Gelombang alfa terjadi saat kondisi kita sedang sadar dan santai. Seseorang bisa tertidur saat mendengarkan lagu yang santai, setidaknya selama 45 menit dalam posisi relaks.
Beberapa contoh lagu-lagu yang bisa kamu dengarkan adalah musik jazz ringan, lagu klasik, dan suara hujan.
2. Musik diubah menjadi sinyal saraf elektrokimia
Bagaimana musik dapat mengurangi stres? Dilansir Ask the Scientists, suara musik yang kita dengar merupakan gelombang suara. Lalu, gelombang suara tersebut akan terdeteksi oleh gendang telinga.
Setelah melewati gendang telinga, gelombang suara akan menuju koklea. Di sinilah gelombang suara akan diubah menjadi sinyal saraf elektrokimia. Setelah itu, sinyal akan menuju ke otak.
Baca Juga: 8 Manfaat Mendengarkan Musik saat Berolahraga, Lebih dari Kamu Pikir
3. Sinyal saraf elektrokimia menghasilkan dopamin
Saat sinyal saraf elektrokimia sampai, otak langsung merespons adanya reaksi dan pada saat itu otak akan menghasilkan dopamin. Dopamin ini berfungsi untuk mengurangi kadar hormon kortisol alias hormon stres. Inilah kenapa musik dapat mengurangi stres.
Tak cuma menghasilkan dopamin, otak juga dapat membangkitkan emosi yang dihasilkan oleh lagu yang didengar. Setelah itu, otak akan menyimpan ingatan pada lagu yang sudah didengarkan. Jadi, ketika lagu tersebut kembali dimainkan, seketika kita akan ingat.
4. Musik dapat memengaruhi fisik
Editor’s picks
Gelombang suara yang dihasilkan oleh musik dapat memengaruhi fisik. Maksudnya, saat kita mendengarkan lagu, secara tak sadar kita akan menggoyangkan tangan, kaki, kepala, bahkan tak sadar tubuh ikut bergoyang. Hal ini dikarenakan lagu yang didengar sudah diproses melalui otak.
Dalam kondisi lain, saat kita mendengar lagu yang pas, seketika kita akan meresapi makna dari lirik lagu tersebut. Terkadang lagu yang kita dengarkan berisi tentang kenangan yang bahagia. Nah, perasaan bahagia itu bisa menurunkan kadar stres kita.
5. Musik merupakan obat yang murah meriah!
Baca Juga: Sudah Terbukti, 6 Herbal yang Ampuh untuk Mengatasi Stres
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.