TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penasaran Tentang Hantu? 5 Penjelasan Ilmiah Ini Dapat Menjawabnya

Apa dan bagaimana hantu itu bisa ada?

huffingtonpost.co.uk

Hantu atau penampakan akan sosok astral memang akan selalu menarik untuk dibahas. Sejak dahulu kala, manusia memang cenderung untuk bersinggungan dengan alam-alam gaib dan membahas sosok-sosok tak kasatmata yang mereka anggap dapat memuaskan hasrat spiritual mereka.

Namun, bukan itu yang akan dibahas kali ini, melainkan tentang bagaimana sosok hantu itu di mata sains atau ilmu pengetahuan. Ternyata, hantu bisa dibahas atau dijelaskan secara ilmiah, lho. Inilah lima penjelasan tentang hantu yang harus kamu ketahui yang gak akan buat kamu penasaran lagi.

1. Sains menuntut pembuktian empiris terhadap hantu

inyourarea.co.uk

Jika berbicara tentang hal-hal nonlogis seperti hantu seperti penampakan tak kasatmata, sains berada dalam sisi yang netral. Bagi dunia sains, sesuatu dianggap mutlak ada jika terdapat bukti empirisnya.

Ada kalanya, bukti tersebut hanya sebatas hipotesis (dugaan ilmiah kuat), namun pembuktian empiris merupakan jalan satu-satunya untuk menentukan apakah hantu itu benar-benar ada atau tidak.

Seperti ditulis dalam laman Live Science, bukti konkret dan empiris tentang hantu benar-benar tidak pernah ditemukan. Adanya gambar aneh yang tertangkap kamera atau CCTV pun bukan merupakan bukti empiris yang mengesahkan bahwa hantu itu memang ada. Itulah sebabnya sains sangat kesulitan membahas hal-hal yang berbau hantu.

Baca Juga: Ketakutan Menghadapi Pria? Ini Fakta Ilmiah di Balik Androfobia

2. Tangkapan gambar di kamera sering kali mengalami gangguan

usanewsdt.com

Bagaimana dengan tangkapan gambar aneh dan menyeramkan di kamera? Apakah sains membantah akan hal ini? Tidak. Pada dasarnya, jika memang gambar itu bukan modifikasi, gambar tersebut memang dianggap tangkapan asli di tempat tersebut.

Seperti diberitakan dalam The Atlantic, kebanyakan penampakan hantu atau sosok yang dianggap roh, yang ditangkap oleh kamera maupun video, hanyalah akibat dari ilusi dan distorsi pada lensa serta posisi yang kurang tepat dalam pengambilan gambar.

Apakah gambar itu mirip dengan wajah manusia atau mirip dengan penampakan iblis yang menyeramkan. Itu semua merupakan efek dari distorsi dan kerusakan pada lensa sehingga cahaya yang ditangkap lensa tidak dapat terakumulasi dengan baik.

Parahnya lagi, kebanyakan gambar dan video tersebut juga hasil modifikasi atau editan yang digunakan untuk menipu dan mendulang keuntungan.

3. Gelombang elektromagnetik dapat mengganggu otak dan penglihatan kita

gigazine.net

Di tempat-tempat tertentu, yang mungkin dianggap angker atau berhantu, biasanya terdapat penampakan langsung yang bisa terjadi atau dialami oleh orang yang berada di situ. Bagaimana sains memandang hal ini? Bukankah ini bukti sahih bahwa hantu itu ada?

Sains menjawabnya lewat teori medan elektromagnetik. Penelitian Dr. Michael Persinger, seperti ditulis dalam laman BBC, membuktikan bahwa sebuah tempat yang mengandung medan magnetis yang cukup kuat akan membuat pandangan mengalami halusinasi.

Pengaruh gelombang dan medan elektromagnetik ini akan sangat kuat saat kondisi tubuh dan otak kita lelah. Kamu mungkin akan melihat penampakan hantu yang sebetulnya itu merupakan halusinasi dari dirimu sendiri akibat kamu terpapar medan elektromagnetik.

4. Budaya dan kultur yang berbeda juga menciptakan konsep yang berbeda pula tentang hantu

abc30.com

Mengapa hantu di berbagai negara di dunia ini berbeda-beda, ya? Hantu di Eropa, Amerika, Asia, Afrika, semuanya berbeda. Mengapa? Di sini, sains punya jawabannya karena kebudayaan dan interaksi sosial setiap negara juga berbeda-beda sehingga akan melahirkan konsep berbeda pula tentang hantu.

Ini membuktikan bahwa konsep tentang hantu merupakan karangan atau hasil imajinasi manusia sebab mereka lahir dari produk budaya. Seperti tulisan ilmiah yang dimuat dalam The Star, adanya hantu yang berbeda-beda itu disebabkan budaya dan kultur di dunia yang juga beragam dan sangat heterogen.

Jika kebanyakan hantu-hantu di Eropa atau Amerika itu muncul pada saat Halloween, hal itu tidak berlaku di daerah lain, misalnya Asia atau Afrika. Setiap budaya pasti akan melahirkan produknya sendiri-sendiri, salah satu produk tersebut yaitu cerita atau karangan mistis yang dibawa secara turun-temurun.

Baca Juga: 5 Fakta Kepiting Hantu, Si Mungil yang Bisa Berlari 2 Meter per Detik

Verified Writer

Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya