TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sejarah Penemuan Teori Gravitasi, Ternyata Bukan Hanya Newton

Bagaimana perkembangannya?

karya ilmiah Isaac Newton yang disimpan di John Rylands Library, Manchester (commons.wikimedia.org/Paul Hermans)

Secara ringkas, gravitasi bisa diartikan sebagai gaya tarik yang dimiliki oleh benda bermassa. Dengan kata lain, seluruh objek yang memiliki massa di alam semesta memiliki kekuatan gravitasinya masing-masing. Nah, kita tahu bahwa gagasan dan teori akan hal ini pernah dicetuskan oleh Isaac Newton, seorang ilmuwan dan ahli matematika asal Inggris.

Well, kali ini, kita akan menggali lebih dalam mengenai sejarah penemuan teori gravitasi. Ternyata, ada fakta menarik bahwa sebetulnya gagasan mengenai gravitasi sudah ada jauh sebelum era Newton. Penasaran? Yuk, dibaca!

1. Gagasan tentang gravitasi dipelopori oleh Aristoteles pada zaman Yunani Kuno

ilustrasi lukisan tentang perbincangan Aristoteles dan Plato (flickr.com/Steven Zucker, Smarthistory co-founder)

Dilansir Britannica, konsep dan gagasan mengenai gaya tarik Bumi sebetulnya sudah mulai muncul sejak era Yunani Kuno. Tepatnya, ketika Aristoteles menyatakan bahwa benda jatuh disebabkan oleh sesuatu.

Namun, saat itu, filsuf tersebut memang hanya merinci bahwa benda yang jatuh ke bawah bisa disebabkan oleh keterikatan elemen tertentu. Ia tidak menjelaskan lebih jauh mengenai gravitasi sebagai penyebab objek yang jatuh ke bawah.

Aristoteles juga menyebut bahwa elemen-elemen yang ada (tanah, udara, api, dan air) di alam akan kembali dan bergerak sesuai dengan hukumnya masing-masing. Filsuf Yunani tersebut ada di era 384—322 SM atau sekitar 2.300 tahun lalu.

2. Kembali diutarakan oleh Brahmagupta II dari India

ilustrasi diagram yang merepresentasikan formula dari Brahmagupta (commons.wikimedia.org/Sourav-21)

Brahmagupta II adalah seorang ilmuwan, ahli matematika, dan filsuf alam dari India yang hidup pada 598 hingga 665. Karya-karya ilmiahnya menjadi salah satu peninggalan besar dalam sejarah sains di dunia yang juga digunakan oleh akademisi. Nah, menurut laman McGill University, Brahmagupta II berkontribusi besar bagi penemuan teori gravitasi.

Dalam pernyataannya, ia berpendapat bahwa benda yang jatuh ke tanah adalah akibat dari sifat tarik-menarik layaknya air yang memiliki sifat mengalir. Konsepnya ini sedikit melengkapi apa yang dulunya pernah digagas oleh Aristoteles pada zaman Sebelum Masehi.

Baca Juga: 5 Hal Ini Akan Terjadi jika Alam Semesta Tidak Memiliki Gravitasi

3. Ibnu al-Haytham juga menuangkan gagasan mengenai gravitasi

ilustrasi lukisan ilmuwan Ibn al-Haytham (commons.wikimedia.org/Sopianwar)

Dicatat dalam laman Sciencing, seorang ilmuwan asal Irak bernama Ibnu al-Haytham pernah berjasa dalam menuangkan gagasan dan hipotesisnya mengenai astronomi. Salah satu pembahasannya adalah gravitasi. Ia mendukung teori sains yang menyatakan bahwa Matahari dan Bulan adalah objek angkasa yang terdiri dari material khusus.

Meskipun tidak secara langsung merujuk pada gaya gravitasi, pendapatnya mengenai pergerakan objek angkasa bisa dijadikan dasar bagi pemikiran ilmuwan di era setelahnya. Bukan hanya itu, ilmuwan yang ada di era 965 hingga 1040 ini juga menjadi penemu besar yang berjasa di bidang optik.

4. Galileo Galilei dan pendapatnya mengenai sains

patung Galileo Galilei (flickr.com/Amaury Laporte)

Galileo Galilei yang hidup pada 1564—1642 merupakan salah satu ilmuwan besar yang sudah menemukan berbagai penemuan penting dalam sains. Nah, salah satu gagasan dan hipotesisnya adalah mengenai gerakan objek di alam semesta yang dipengaruhi oleh gravitasi. Ya, sebelum Newton merinci apa itu Hukum Gravitasi, Galileo sudah melakukan eksperimen akan hal ini.

Pernah diceritakan bahwa Galileo melakukan uji coba menjatuhkan dua buah bola dengan berat yang berbeda. Tentu kecepatan dua bola tersebut tidaklah sama. Bisa dikatakan bahwa riset dan pengamatannya tersebut menjadi salah satu pedoman bagi teori gravitasi modern yang muncul setelahnya.

5. Hukum Gravitasi yang dirumuskan oleh Isaac Newton

karya ilmiah Isaac Newton yang disimpan di John Rylands Library, Manchester (commons.wikimedia.org/Paul Hermans)

Jika konsep tentang gravitasi sudah ada sebelum Newton, kenapa hanya Newton yang dianggap sebagai penemu teori gravitasi? Jawabannya berkaitan dengan detail dan rumus dari Newton itu sendiri. Ya, kendati sudah digagas sejak zaman kuno, baru di era Isaac Newton (1643—1727) sebuah rumusan gravitasi dibuat secara mendalam dengan memasukkan variabel percepatan dan massa.

Newton menganggap bahwa gaya atau kekuatan fundamental alam yang ada saling berkaitan dan bisa tarik-menarik ketika objek memiliki massa. Jadi, di mata Newton, gaya gravitasi di Bumi berbanding lurus dengan massa Bumi. Hal tersebut juga berlaku universal terhadap benda-benda lain di alam semesta. Makin besar massanya, makin kuat pula gaya gravitasi yang dihasilkan.

Baca Juga: 5 Proses Terbentuknya Planet dan Hubungannya dengan Gravitasi

Verified Writer

Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya