TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Selain Mars, Ini 5 Tempat di Tata Surya yang Bisa Dijelajahi Manusia

Sudah sifat dasar manusia untuk terus mengeksplorasi

ilustrasi gambar dari tata surya (pixabay.com/Hatice Erol)

Mars masih menjadi zona yang paling logis untuk dijelajahi oleh manusia saat ini. Selain letaknya yang sangat dekat dengan Bumi, Planet Merah tersebut juga memiliki kondisi iklim yang masih bisa ditoleransi oleh wahana buatan manusia. Nah, selain Mars, manusia pun juga bakal melakukan eksplorasi ke wilayah lainnya.

Meskipun belum diketahui kapan akan dilakukan secara total, beberapa objek di tata surya kita ini sudah menjadi incaran di masa depan. So, kalau penasaran, simak saja artikel ini hingga tuntas.

1. Bulan

foto Bulan yang diambil dari Madison, Alabama, AS pada 2010 (commons.wikimedia.org/Gregory H. Revera)

Ya, tentu saja Bulan bisa dijadikan wilayah yang kembali dijelajahi manusia di waktu yang akan datang. Satelit alami Bumi ini memang pernah dijadikan zona pendaratan dan eksplorasi manusia pada 1969 hingga 1972 dengan total 24 astronaut yang pernah melakukan penjelajahan di sana.

Nah, kini, NASA juga kembali memiliki rencana jangka pendek untuk mengirimkan manusia ke Bulan. Dilansir Space, rencananya manusia akan kembali mengeksplorasi Bulan pada 2024 melalui misi Artemis 2 dan pada 2025 untuk Artemis 3. Well, jika dilihat dari jarak dan sejarahnya, Bulan memang menjadi objek angkasa paling dekat dan mudah untuk dijangkau dari Bumi.

Baca Juga: 10 Bulan Paling Aneh di Tata Surya, Ada yang Mirip Bumi!

2. Venus

foto Planet Venus yang telah mengalami filter pada 2018 (commons.wikimedia.org/Kevin M. Gill)

Venus adalah planet kedua dari Matahari yang artinya ia sangat panas dan mungkin terkesan mustahil untuk dijelajahi. Yup, faktanya memang demikian. Menurut laporan ilmiah dari Northeastern University, manusia memang tak akan bisa menjelajahi Venus secara langsung. Selain beracun, suhu di planet tersebut mencapai 485 derajat Celsius.

Nah, jika begitu, cukup dikirimkan saja wahana tanpa awak yang mampu menahan temperatur tinggi. Di masa depan, manusia sudah sanggup membuat wahana luar angkasa tanpa awak yang mampu beradaptasi dengan suhu ekstrem. Jangan salah, NASA telah memiliki Parker Solar Probe, wahana tanpa awak yang bisa mendekati Matahari dan tahan terhadap suhu 1.300 derajat Celsius.

3. Ceres

foto objek angkasa Ceres yang diambil pada 2015 (commons.wikimedia.org/NASA)

Ceres adalah sebuah objek angkasa berupa planet kerdil yang terletak di antara Mars dan Jupiter. Nah, kenapa Ceres masuk daftar zona jelajah manusia di masa depan? Science Alert dalam lamannya menyatakan bahwa planet ini bisa saja dijadikan tujuan tempat tinggal manusia di masa depan, setidaknya zona nyaman untuk dieksplorasi.

Ceres sendiri lebih tampak sebagai bongkahan batu solid yang sangat besar. Dengan diameter lebih dari 900 kilometer, ia sudah dimasukkan ke dalam daftar asteroid terbesar di tata surya kita. Bagi beberapa ilmuwan, kondisi iklim dan gravitasi di Ceres masih lebih baik ketimbang planet kerdil lainnya yang bisa lebih mematikan.

4. Pluto

foto Pluto yang telah dimodifikasi secara digital (commons.wikimedia.org/Pablo Carlos Budassi)

Pluto memang menjadi zona atau objek angkasa yang sangat jauh dari Bumi. Namun, di masa depan, bisa saja manusia menjelajahi planet kerdil tersebut. Tantangan terbesarnya tentu masalah jarak, bahan bakar, dan waktu tempuh. Selain itu, kondisi iklim di sana juga sangat ekstrem karena suhunya mencapai minus 220 derajat Celsius.

Namun, tetap saja manusia dapat memprediksi bahwa dengan wahana dan waktu yang tepat, pengiriman astronaut ke sana bukanlah kemustahilan. Lagi pula, menjelajahi Pluto sebagai zona terjauh dengan Bumi akan menjadi sebuah prestasi terbesar bagi umat manusia di masa depan.

Baca Juga: Ini 5 Hal yang Akan Terjadi jika Matahari Menghilang dari Tata Surya

Verified Writer

Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya