10 Bulan Paling Aneh di Tata Surya, Ada yang Mirip Bumi!

Ada tempat kelahiran Thanos?!

Saat kita memandang langit malam, ada saat-saat di mana Bulan menampakkan sinarnya. Jika kamu masih ingat dengan pelajaran Sains sewaktu masa sekolah dulu, rata-rata planet di tata surya memiliki satelit alami atau bulannya sendiri. Bagaimana mereka terbentuk? Masih diperdebatkan.

Namun, dibandingkan Bulan yang dekat dengan kita, ternyata "bulan" yang mengelilingi beberapa planet di Tata Surya memiliki sifat dan sejarah yang tidak kalah unik. Penasaran? Simak baik-baik, inilah 10 bulan di tata surya dengan karakteristik dan latar belakang paling aneh!

1. Enceladus: bulan dengan gumpalan es yang membentuk cincin Saturnus!

10 Bulan Paling Aneh di Tata Surya, Ada yang Mirip Bumi!Enceladus, difoto oleh Cassini-Huygens dan dimuat di jurnal Science pada 2006 (commons.wikimedia.org)

Saat wahana milik NASA, Cassini, sampai di Saturnus pada 2004, satelit planet bercincin tersebut, Enceladus, telah menarik perhatian astronom Bumi. Ini dikarenakan Enceladus memiliki gumpalan besar es yang meluncur ke ruang angkasa di retakan sepanjang belahan selatannya, sebuah tanda pasti keberadaan air.

Foto dari Cassini menunjukkan kalau Enceladus memiliki permukaan yang cerah dan kawah yang diselimuti salju. Ditambah dengan penemuan gumpalan es tersebut, para astronom kaget dengan aktifnya Enceladus. Dengan diameter 504 kilometer dan komposisi batuan serta es, Enceladus harusnya membeku miliaran tahun lalu!

Namun, gaya pasang surut karena gaya gravitasi antar Enceladus, Saturnus, dan satelit lain yang lebih besar, Dione, membuat interior Enceladus tetap hangat dan aktif. Sebagian es kembali ke Enceladus, sebagian besar memasuki orbit Saturnus dan membentuk Cincin E, cincin utama Saturnus yang paling luar. 

2. Callisto: bulan dengan kawah paling banyak!

10 Bulan Paling Aneh di Tata Surya, Ada yang Mirip Bumi!Callisto (wikimedia.org)

Sebagai "bulan" terbesar di tata surya, Callisto mengelilingi planet terbesar di tata surya, Jupiter. Konon, Callisto adalah objek langit dengan kawah paling banyak di tata surya! Kenapa bisa begitu?

Permukaan kawah Callisto dikarenakan lokasinya di sistem orbit Jupiter. Gravitasi Jupiter yang amat kuat mengganggu orbit komet dan menarik mereka. Salah satu contoh yang paling akurat adalah dampak tubrukan komet Shoemaker-Levy 9 pada 1994 pada Jupiter dan bulan-bulannya.

Karena berada di jalur tubrukan, Callisto juga terciprat dampaknya. Karena gaya pasang surut yang besar, kawah lama di Callisto pun sudah tergerus. Anehnya, permukaan Callisto yang berkawah tidak berubah selama lebih dari 4,5 miliar tahun!

3. Dactyl: bulan kecil yang mengelilingi planet minor

10 Bulan Paling Aneh di Tata Surya, Ada yang Mirip Bumi!243 Ida dan Dactyl (lingkaran merah) (wikimedia.org)

Asteroid yang beredar di antara Jupiter dan Mars, 243 Ida adalah planet minor yang memiliki sebuah satelit, Dactyl. Dengan ukuran sumbu terpanjang 1,6 kilometer dan gravitasi lemah 243 Ida, Dactyl seharusnya tidak mengorbit di sekitar planet minor tersebut. Tetapi, kenapa bisa?

243 Ida adalah anggota keluarga Koronis dengan lebih dari 300 asteroid yang memiliki orbit seragam dan terbentuk 1-2 miliar tahun yang lalu karena tubrukan asteroid. Kemungkinan, Dactyl adalah hasil dari tabrakan yang mengorbit di sekitar 243 Ida. Namun, model komputer menunjukkan kalau Dactyl seharusnya hancur oleh tubrukan tersebut.

Teori lain mengatakan bahwa keluarga Koronis lebih muda dari yang terlihat dan kawah pada 243 Ida disebabkan oleh badai besar setelah tubrukan asteroid. Sementara, argumen lain mengatakan bahwa Dactyl sebenarnya sudah terkena dampak tubrukan tersebut, namun masih memiliki daya untuk kembali mengorbit di sekitar 243 Ida.

4. Iapetus: bulan dengan dua wajah

10 Bulan Paling Aneh di Tata Surya, Ada yang Mirip Bumi!dua wajah Iapetus (solarsystem.nasa.gov)

"Bulan" terbesar ke-3 di Saturnus, Iapetus ditemukan pada 1671 dan langsung memiliki fisik yang aneh. Belahan depan Iapetus berwarna cokelat tua, sedangkan belahan belakangnya berwarna abu-abu muda. Konon, NASA mengatakan debu dan tumbukan meteorit adalah penjelasan utama perbedaan warna tersebut.

Namun, foto wahana Cassini menunjukkan penyebab yang lebih kompleks. Sebagian besar warna gelap Iapetus dikatakan berasal dari dalam dirinya. Residu gelap terbentuk saat es yang sarat debu dari permukaan Iapetus menyublim. Karena permukaan gelap Iapetus menyerap panas, efek sublimasi pun tak terkendali.

Iapetus juga dikelilingi pegunungan setinggi 13 kilometer dan selebar 20 kilometer. Kenapa pegunungan ini bisa ada? Beberapa teori mengatakan bahwa pegunungan ini adalah saksi bisu saat Iapetus membentang lebih cepat, sementara teori lain mengatakan itu adalah reruntuhan cincin Iapetus yang runtuh ke permukaannya.

5. Nereid: bulan yang selamat dari eliminasi

10 Bulan Paling Aneh di Tata Surya, Ada yang Mirip Bumi!Nereid, difoto oleh Voyager 2 pada 1989 (solarsystem.nasa.gov/NASA/JPL-Caltech)

Bulan ke-2 di Neptunus, Nereid memiliki orbit ekstrem! Jarak dari Nereid ke Neptunus berkisar antara 1,4 juta - 9,7 juta kilometer. Jarak orbit tersebut umum untuk satelit yang tertangkap gravitasi planet. Namun, ukuran Nereid yang besar (radius rata-rata 180 kilometer) menyimpan rahasia lain. 

Saat melintas pada 1989, wahana Voyager 2 menunjukkan bahwa satelit terbesar Neptunus, Triton, ditangkap ke orbit planet dari Sabuk Kuiper. Triton "menendang" banyak "bulan" asli Neptunus. Astronom kemudian yakin kalau Nereid adalah "penyintas" yang bertahan di tepi jangkauan gravitasi Neptunus.

Baca Juga: Percaya atau Tidak, Ini 15 Galaksi Paling Aneh tapi Nyata

6. Io: bulan yang dingin namun tak memiliki es

10 Bulan Paling Aneh di Tata Surya, Ada yang Mirip Bumi!Io, difoto oleh Galileo pada 1999 (solarsystem.nas.gov)

Dari empat satelit yang mengelilingi Jupiter, Io adalah satelit yang paling dekat. Pertama kali terlihat oleh wahana Pioneer pada awal 1970an, permukaan Io menunjukkan lingkungan yang mematikan, dominan dengan formasi mineral aneh yang terus berubah karena aktivitas belerang pada permukaannya. Ini beda dengan tiga bulan lainnya!

Saat Voyager 1 sampai pada 1979, barulah terungkap alasan di baliknya. Io terperangkap dalam gaya gravitasi antara tiga bulan lain dan Jupiter, sehingga orbitnya tidak membentuk lingkaran sempurna. Perubahan kecil dari jarak Io ke Jupiter menciptakan gaya pasang surut besar yang menghantam interior Io.

Batuan Io saling bergesekan hingga memanas, sehingga menjaga inti Io tetap cair dan menciptakan lautan magma yang besar di bawah permukaan Io. Mirip Bumi, sebagian besar batuan Io adalah silikat. Namun, batuan silikat Io memiliki titik leleh yang tinggi dan hanya meleleh di lautan magma di bawah permukaan Io.

Di sisi lain, sebagian besar aktivitas di permukaan Io melibatkan batuan kaya belerang dengan titik leleh yang lebih rendah. Aktivitas vulkanisme di Io telah mencegah pembentukan es, ciri yang awalnya dimiliki Io, sehingga "bulan" ini terlihat gersang dan tanpa es meskipun suhunya berkisar -160 derajat Celsius!

7. Hyperion: bulan yang mirip seperti spons

10 Bulan Paling Aneh di Tata Surya, Ada yang Mirip Bumi!Hyperion, difoto Cassini pada 2005 (solarsystem.nasa.gov)

Beredar di Saturnus, Hyperion memiliki rupa paling aneh. Permukaannya mirip dengan bunga karang dengan lubang-lubang gelap nan dalam yang dikelilingi pegunungan batu dan es. Bukan hanya itu saja, Hyperion adalah "bulan" dengan bentuk tidak bundar pertama yang ditemukan dan memiliki orbit yang aneh juga.

Bukannya mencocokkan rotasi dengan periode orbit, Hyperion berputar dengan pola yang kacau dengan poros rotasi yang berubah-ubah. Sebagian besar Hyperion memang dari es dan air, namun permukaan luarnya gelap! Saat Cassini melewati Hyperion, kepadatannya adalah 55 persen air, dan sebagian besar interiornya kosong!

Salah satu penjelasannya adalah Hyperion adalah puing-puing "bulan" yang lebih besar yang beredar di antara Titan dan Iapetus dan hancur karena tabrakan komet. Materi yang selamat kemudian bersatu dan menciptakan Hyperion.

8. Titan: bulan yang hampir mirip dengan Bumi

10 Bulan Paling Aneh di Tata Surya, Ada yang Mirip Bumi!Titan (belakang, oranye) sejajar dengan Rhea (solarsystem.nasa.gov)

Sebagai satelit terbesar Saturnus, Titan memiliki atmosfernya sendiri. Hal ini terlihat dari tangkapan Voyager yang memperlihatkan Titan sebagai "bola oranye". Dengan inframerah dan radar, Cassini membongkar Titan dan memperlihatkan lanskap sungai dan danau yang mirip dengan Bumi! 

Titan mempertahankan atmosfernya dengan suhu dingin. Berjarak 1,4 miliar kilometer dari Matahari, suhu permukaan Titan adalah -179 derajat Celsius! Sementara atmosfer Titan didominasi Nitrogen, warna khasnya diberikan oleh metana. Kondisi Titan membuat Metana menjalani siklus yang mirip dengan siklus air di Bumi.

  • Di suhu dingin, metana membeku ke permukaan Titan
  • Di suhu sedang, metana mengembun jadi tetesan hujan yang mengikis permukaan Titan sebelum terakumulasi menjadi danau
  • Di suhu hangat, metana menguap dan kembali ke atmosfer Titan 

Meskipun 1 tahun Titan sama dengan 29,5 tahun Bumi, Titan juga mengalami perubahan musim yang mirip dengan Bumi. Suhu di kutub Titan mendukung curah hujan, sehingga danau Titan bermigrasi dari satu kutub ke kutub lainnya.

Oleh karena itu, Titan menjadi salah satu target menarik untuk mencari kehidupan di luar Bumi. Namun, sebagian besar ahli biologi memperingatkan organisme yang hidup dalam kondisi ekstrem Titan. Oleh karena itu, mereka mengalihkan fokusnya ke Enceladus.

9. Miranda: bulan yang mirip dengan monster buatan Victor Frankenstein

10 Bulan Paling Aneh di Tata Surya, Ada yang Mirip Bumi!Miranda (wikimedia.org)

Satelit paling dekat dengan Uranus, Miranda adalah salah satu satelit dengan rupa paling aneh. Voyager menunjukkan tampilan medan ekstrem Miranda yang bak disatukan secara acak, layaknya monster yang diciptakan Frankenstein! Mengejutkannya, kemungkinan besar, latar belakangnya pun serupa dengan monster karya Mary Shelley tersebut.

Teori awal adalah Miranda terbentuk dari puing satelit yang terbentuk dari benturan antar planet yang menyatu di orbit Uranus. Teori yang lebih lanjut menyatakan bahwa hal tersebut mustahil dan bahwa gaya pasang surut adalah penyebab terbentuknya Miranda. 

Meski hari ini orbit Miranda hampir membentuk lingkaran, di masa lalu, orbit Miranda selaras dengan satelit Umbriel. Hasilnya, orbit Miranda jadi elips memanjang dan menghasilkan gaya pasang surut yang ekstrem. Permukaan Miranda pun terpecah hingga sang "bulan" menata ulang dirinya sendiri sampai aktivitas pasang surut mereda.

10. Mimas: bulan yang membentuk dirinya sendiri

10 Bulan Paling Aneh di Tata Surya, Ada yang Mirip Bumi!Mimas dengan Kawah Herschel (solarsystem.nasa.gov)

Saat wahana Voyager mengirimkan gambar salah satu satelit Saturnus, Mimas, ke NASA pada 1980an, ilmuwan dan publik pun terkejut karena Mimas mirip dengan stasiun Death Star di Star Wars. Ditemukan oleh William Herschel pada 1789, Kawah Herschel dikatakan mirip dengan meriam penghancur Star Wars yang menghancurkan Alderaan!

Sebagai satelit terbesar Saturnus, Mimas memiliki diameter 396 kilometer dan dinobatkan sebagai objek terkecil di tata surya! Konon, Mimas membentuk dirinya sendiri lewat gaya gravitasi, bukan karena campur tangan kejadian besar antar planet. Hal ini terbukti dari kepadatan Mimas yang rendah.

Itulah 10 bulan yang memiliki karakteristik paling aneh di tata surya. Dari yang berbentuk mirip Death Star hingga jadi "tempat kelahiran Thanos" yang mirip dengan Bumi, bulan-bulan ini memiliki latar belakang misterius! Menurutmu, mana bulan yang paling aneh di daftar ini?

Baca Juga: Pergi ke Planet Jupiter? Ini 5 Alasan Kenapa Kamu Tak Mungkin Selamat

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono
  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya