TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Lubang Cacing, Terowongan Misterius di Luar Angkasa

Portal misterius nan ajaib luar sana #IDNTimesScience

ilustrasi lubang cacing di angkasa (pixabay.com/Genty)

Istilah "lubang cacing" atau wormhole sudah tak asing lagi di telinga sebagian orang. Objek misterius di angkasa ini dikatakan dapat menjadi sebuah terowongan penghubung dua tempat yang berjauhan.

Perjalanan ke tempat jauh di angkasa yang awalnya memakan waktu lama dapat menjadi lebih cepat dengan lubang cacing. Nah, mau tahu apa saja fakta-fakta seputar lubang cacing ini? Yuk, simak penjelasan di bawah!

1. Teori asal mula lubang cacing

ilustasi lubang cacing (pixabay.com/AlexAntropov86)

Pada tahun 1935, dua orang ilmuwan, yaitu Albert Einstein dan Nathan Rosen mengemukakan bahwa ada sebuah objek di angkasa yang dapat menghubungkan dua titik dalam dimensi ruang dan waktu. Mereka menunjukkannya berdasarkan Teori Relativitas Umum. 

Menurut teori keduanya, lubang ini akan menelan materi yang masuk dan "memuntahkannya" di tempat lain yang jauh. Objek ini kemudian mereka beri nama "jembatan Einstein-Rosen". 

Baca Juga: Dari Palung Laut hingga Luar Angkasa, Ini 10 Potret Penelitian NASA

2. Kenapa dinamakan lubang cacing?

ilustrasi sebuah pesawat yang menuju lubang cacing (pixabay.com/deselect)

Awalnya, terowongan misterius ini dikenal dengan nama jembatan Einstein-Rosen. Namun, pada tahun 1957, seorang ilmuwan bernama Wheeler mencetuskan sebuah nama baru, yaitu lubang cacing. 

Nama ini diambil dari analogi sebuah apel sebagai alam semesta kita dan lubang yang dibuat oleh cacing di apel dianalogikan sebagai "terowongan penghubung". Sebab ketika cacing membuat lubang di satu sisi apel, ia bisa keluar lagi di sisi seberangnya. Sejak saat itu, nama lubang cacing pun digunakan sampai saat ini.

3. Lubang cacing berbeda dengan lubang hitam

ilustrasi lubang hitam (Dok: NASA)

Jika dilihat dari luar, lubang cacing sekilas memang terlihat mirip dengan lubang hitam. Namun, sebenarnya kedua benda langit yang misterius itu sangat berbeda, lho.

Jika ada benda yang jatuh ke dalam lubang hitam, mereka diduga akan terperangkap dan terkoyak-koyak dalam gravitasi yang super kuat. Sementara itu, lubang cacing justru akan menelan benda yang jatuh ke dalamnya dan "memuntahkannya" di sisi lain tanpa merusak apa pun.

4. Lubang cacing merupakan benda yang tidak stabil

ilustrasi ruang waktu lubang cacing (pixabay.com/JohnsonMartin)

Setelah penelitian bertahun-tahun lamanya, para ilmuwan meyakini bahwa lubang cacing memang ada, tetapi kita tidak akan bisa melewatinya. Ini karena benda tersebut diperkirakan berukuran kecil dan sangat tidak stabil. 

Contohnya, jika ada sebuah pesawat luar angkasa atau astronaut yang mencoba untuk memasukinya, energi positif mereka akan merusak gravitasi lubang cacing. Kemudian, benda tersebut akan segera menutup dan runtuh. Jika terjadi, maka pesawat yang mencoba melewatinya akan terjepit dalam singularitas.

Baca Juga: Bak Film Fiksi, Ini 5 Konsep Megastruktur Termegah di Antariksa

Writer

Delon Workala

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya