TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal Bollards: Jajaran Tonggak Pembatas dan Pelindung di Perkotaan

Awalnya berasal dari meriam tua yang dikubur setengah

Jajaran bollards depan sebuah gedung (pexels.com/Yelena Odintsova)

Ketika sedang berjalan kaki atau berkendara, pernahkah kamu melihat tonggak yang berjajar di sepanjang trotoar? Nah, itulah yang dinamakan bollards. Di area perkotaan, bollards difungsikan sebagai pembatas dan pelindung pejalan kaki di trotoar yang berbatasan langsung dengan jalan raya. Di beberapa tempat lainnya, bollards ada yang difungsikan sebagai pelindung properti, parkir sepeda, bahkan daya tarik wisata juga, lho.

Ragam bentuk bollards tidak melulu berupa tiang, ia bisa berbentuk geometris atau karakter unik lainnya. Bentuk dan material bollards ditentukan oleh tipe dan fungsi spesifiknya. Berikut beberapa info menarik seputar bollards untuk memperkaya khasanah pengetahuanmu. Simak, ya.

1. Apa itu bollards?

Marine bollards sebagai penambat kapal (boomarine.com)

Menurut kamus Merriam-Webster, bollards memiliki dua arti. Pertama, diartikan sebagai sebuah tonggak di dermaga untuk menyangkut dan mengikat tali tambat. Kedua, diartikan sebagai serangkaian tonggak yang memiliki jarak untuk membatasi suatu area atau larangan lalu lintas kendaraan.

Mengapa bisa ada dua definisi yang berbeda fungsi pada bollards? Jawabannya ada pada sejarah bollards

2. Sejarah bollards berawal di Belanda 300 tahun lalu

Bollards pada jalur pejalan kaki di Amsterdam (jbdowse.com)

Ide awal bollards dimulai sekitar 300 tahun lalu sebagai penambat kapal. Pada abad ke-17, meriam tua digunakan sebagai tonggak penambat kapal di dermaga Eropa. Meriam tua itu dikubur setengah hingga yang terlihat hanya bagian belakang yang menonjol. Tali tambat kapal akan disangkutkan ke meriam bollards saat kapal berlabuh.

Lalu pada awal tahun 1800, warga Amsterdam mencetuskan ide penggunaan bollards sebagai pagar rumahnya. Rumah-rumah Amsterdam saat itu tidak memiliki halaman depan atau berbatasan langsung dengan jalan raya. Mereka mulai memasang bollards sebagai pembatas properti sekaligus pembatas bagi pejalan kaki agar tidak tertabrak kereta kuda.

3. Mulai menjadi elemen lanskap perkotaan dengan modifikasi material

Jajaran bollards depan sebuah gedung (reliance-foundry.com)

Barulah pada tahun 1880-an, ketika mulai banyak kendaraan bermotor, material dan kekuatan bollards berubah. Yang tadinya hanya berupa besi tempa, material bollards dimodifikasi menjadi beton, batu, logam, dan plastik. Tentunya desain dan materialnya disesuaikan dengan fungsi dan estetika lanskap yang ada. Sejak saat itu hingga kini, bollards menjadi elemen umum di lanskap perkotaan.

4. Bollards masa kini memiliki berbagai tipe

Bicycle bollards (hitsa.com)

Saat ini terdapat beberapa tipe bollards yang memiliki fungsi spesifik. Beberapa diantaranya yaitu:

  • Pedestrian bollards, berfungsi sebagai panduan jalur pejalan kaki sekaligus pelindung jalur agar tetap steril dari kendaraan.
  • Security and safety bollards, biasanya dipasang di depan properti agar kendaraan tidak menabrak dan menghancurkan dinding.
  • Protection bollards, berfungsi sebagai pembatas sarana penting, misalnya panel gas, listrik, dan air.
  • Bicycle bollards, berfungsi sebagai batas properti sekaligus tempat memarkir sepeda.
  • Marine bollards, berfungsi sebagai penambat kapal.
  • Landscape and sollar bollards, sering ditemukan di taman dalam bentuk tiang pendek berlampu. Bollard ini berfungsi sebagai pembatas sekaligus pencahayaan.

Baca Juga: 6 Fakta Unik Tulip, Benarkah Berasal dari Belanda?

Verified Writer

Devia Sagita

Engineer. Stay at home mom of two. My hands always full.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya