TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Inilah Fakta Ring of Fire yang Mengintai Indonesia 

Fakta Ring of Fire atau Cincin Api

unsplash.com/@timowielink

Sebagai orang Indonesia, pasti pernah setidaknya mendengar sekali kalau negara kita ini berada di Ring of Fire atau Cincin Api Dunia. Di Indonesia sendiri memang sering terjadi gempa bumi dan memiliki banyak gunung berapi aktif. Lalu apa sih Ring of Fire itu? Apakah berefek pada kejadian-kejadian alam di Indonesia? Simak faktanya berikut ini yuk.

1. Rumah bagi gempa bumi dan gunung berapi 

unsplash.com/@marcszeglat

Ring of Fire atau yang disebut juga sebagai rangkaian pegunungan Sirkum Pasifik atau dalam bahasa Indonesia berarti Cincin Api, merupakan sebuah area yang berada di cekungan Samudera Pasifik. Area tersebut membentang sepanjang 40 km yang membentuk tapal kuda.

Area tersebut terdiri dari rangkaian palung laut, sabuk vulkanik dan juga lengkungan vulkanik. Dalam jangkauan sepanjang itu, Ring of Fire memiliki 425 gunung berapi, yang merupakan 75 persen dari seluruh gunung di dunia.

Bukan itu saja, dari semua kejadian gempa bumi di dunia, 90 persennya terjadi di area ini, dan 81 persennya adalah gempa terdahsyat. Tercatat selama 11.700 tahun ini, 23 dari 25 erupsi gunung berapi terbesar berlokasi di area ini.

2. Lempeng retak pada mantel Bumi 

unsplash.com/@bradhelmink

Tahukah kalian kalau Bumi tempat kita tinggal ini selalu bergerak? Seperti yang kita tahu bahwa kerak bumi yang disebut litosfer terdiri dari 15 hingga 20 lempeng tektonik yang terus bergerak.

Jika diibaratkan, lempeng tersebut seperti cangkang retak yang menempel pada sebongkah batu bulat. Batu ini merupakan mantel bumi yang panas, dan cangkang tersebut memiliki retakan yang pas antara satu dengan yang lain.

3. Terbentuknya Ring of Fire 

unsplash.com/@krackajak21

Dari proses radioaktif di dalam interior planet, ada panas yang menyebabkan lempeng-lempeng tersebut bergerak. Gerakannya kadang menjauh dari lempengan lainnya, namun terkadang juga saling mendekat. Inilah yang disebut sebagai pergeseran atau pergerakan lempeng tektonik.

Seiring dengan memanas dan mendinginnya mantel Bumi selama ribuan tahun, kerak bumi yang berada di bagian terluar akhirnya terlepas dan menimbulkan pergerakan lempeng yang terus terjadi hingga sekarang. Hal itu jugalah yang menyebabkan benua-benua yang dulunya menyatu kini menjadi terpisah.

Lempeng tektonik yang terus bergerak menyebabkan magma dapat masuk ke bagian terluar bumi, dan akhirnya membentuk pulau-pulau dan pegunungan. Di zona tempat lempeng bergerak ini akhirnya terbentuk Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. Sirkum Pasifik inilah yang kita sebut sebagai Ring of Fire.

4. Seberapa parah bencana yang pernah terjadi di area Sirkum Pasifik? 

unsplash.com/@charliedeets

Memiliki lebih dari 400 gunung berapi, tentu banyak kejadian erupsi maupun gempa bumi yang terjadi. Mulai dari yang kecil hingga yang termasuk ke dalam bencana alam terbesar, semua itu pernah terjadi dalam hitungan ribuan tahun.

Salah satu gempa paling dahsyat adalah gempa Valdivia di Chili yang terjadi pada tahun 1960. Gempa bumi tesebut berkekuatan 9,5 SR dan berkaitan dengan lempeng Nazca yang merupakan salah satu lempeng Sirkum Pasifik.

Lalu ada erupsi Gunung Krakatau pada 1883 yang efeknya dapat dirasakan hingga ke seluruh dunia. Ada pula erupsi supervulkanik Danau Toba, dan erupsi Gunung Tambora pada tahun 1815 yang mematikan.

Baca Juga: 5 Fakta Planet Jupiter, Planet Terbesar di Tata Surya!

Writer

Devinda Eka Putri

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya