TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Cara Unik Hewan Mengasuh Anaknya, Bikin Terkesan!

Banyak berkorban untuk membesarkan anak-anaknya

ilustrasi tamarin berkepala kapas (unsplash.com/Amanda Swanepoel)

Sebagai orangtua, manusia akan melakukan apa saja untuk melindungi dan membesarkan anaknya. Selain manusia, naluri keibuan juga dimiliki para hewan, yang membuat mereka akan melakukan apa saja untuk anak-anak mereka. 

Sebagai orangtua, para hewan memiliki caranya masing-masing dalam mengasuh anak, dan beberapa dari praktik ini dinilai sangatlah unik. Di sini, kamu akan diajak melihat lebih jauh apa saja hal unik yang dilakukan para hewan untuk mengasuh anaknya.

1. Induk orangutan menggendong anaknya hingga berusia 2 tahun

ilustrasi orangutan (unsplash.com/Fabrizio Frigeni)

Dijelaskan laman World Wildlife Fund, ikatan antara induk orangutan dan anak-anaknya adalah salah satu yang paling kuat di alam. Sejak dilahirkan, anak-anak orangutan bergantung sepenuhnya pada induk mereka untuk makanan dan akan terus digendong oleh induknya hingga berusia dua tahun, terkadang bahkan hingga berusia lima tahun.

Induk dan anak orangutan akan terus tinggal bersama hingga anak-anak mencapai usia enam atau tujuh tahun, sambil terus mengajari mereka bagaimana mencari makanan dan membangun sarang tidur. Setelah itu, induk orangutan tetap rutin mengunjungi anaknya hingga berusia 15 atau 16 tahun.

2. Aligator dan buaya melindungi anaknya dengan memasukkannya ke mulut

ilustrasi aligator (pixabay.com/ArtTower)

Dikenal sebagai predator yang kejam, aligator dan buaya ternyata merupakan orangtua yang sangat penyayang dan bertanggung jawab terhadap anak-anaknya. Salah satu hal unik yang dilakukan predator ini untuk mengasuh anaknya adalah dengan selalu membawa bayinya di dalam mulut.

Dilansir Little Things, aligator dan buaya betina membawa bayinya di mulutnya dengan tujuan untuk transportasi dan melindungi anak-anaknya dari pemangsa. Induk buaya dan aligator diketahui membawa hingga 15 bayi di mulutnya sekaligus.

Baca Juga: 7 Hewan yang Kebal terhadap Bisa Ular, Punya Penawar Racun Alami

3. Tamarin berkepala kapas bekerja sama untuk mengurus anak

ilustrasi tamarin berkepala kapas (unsplash.com/Amanda Swanepoel)

Tamarin berkepala kapas adalah primata yang imut sekaligus mahir mengasuh anak. Diterangkan dalam laman How Stuff Works, pejantan maupun betina berbagi tanggung jawab dalam mengasuh anaknya, baik dalam hal menyediakan makanan hingga memberikan perlindungan.

Uniknya, bukan hanya sang induk, tetapi anggota lain dalam kelompok juga turut membantu mengasuh anak. Tamarin berkepala kapas lebih sering melahirkan anak kembar daripada tunggal yang semuanya membutuhkan perhatian penuh pada minggu-minggu pertama kehidupannya.

Tidak mudah bagi induk tamarin untuk menggendong dan menyusui beberapa bayi sekaligus, jadi anggota lain dalam kelompok akan membantu sang induk untuk merawat bayi tamarin.

Bukan hanya itu, para anggota kelompok juga akan bekerja sama untuk memastikan bahwa hanya satu betina pada satu waktu yang bereproduksi, sehingga anggota lain dapat ikut membantu mengurus bayi nantinya. Sayangnya, tak jarang ada betina yang bersikap dominan dan cenderung menekan anggota lain agar tidak bereproduksi.

4. Sandgrouse jantan akan terbang jauh untuk mencari minum bagi anaknya

ilustrasi burung sandgrouse (unsplash.com/Dhaval Vargiya)

Sandgrouse adalah burung yang menghuni zona kering Afrika bagian selatan. Karena tinggal di zona yang sangat kering, sandgrouse kerap kali harus menempuh jarak beberapa kilometer jauhnya untuk mendapatkan air. Namun, apakah yang harus dilakukan bayi-bayi sandrouse yang belum siap terbang untuk mendapatkan air?

Orangtua sandgrouse berbagi tanggung jawab yang sama adilnya untuk mengasuh bayi mereka. Pada malam hari, sandgrouse jantan akan mengerami bayinya sementara betina mencari makanan, dan pada siang hari sandgrouse jantan akan bepergian ke sumber air.

Sandgrouse memiliki bulu khusus yang melingkar mengurai dan menjebak air melalui aksi kapiler. Setelah mendapatkan air, sandgrouse jantan akan terbang kembali ke sarang, lalu membiarkan bayinya meringkuk di perutnya untuk minum dari bulunya yang basah.

5. Betina dalam kelompok gajah saling membantu mengasuh anak

ilustrasi gajah (pixabay.com/Neil Morrell)

Gajah juga memiliki cara yang sangat unik dalam mengasuh anak-anaknya. Gajah hidup dalam kelompok matriarkal, sehingga betina lain dalam kelompok sosial membantu gajah yang baru menjadi ibu dalam mengurus anaknya yang baru dilahirkan. Gajah betina lain akan mengajari anak gajah untuk berdiri setelah lahir dan menunjukkan cara menyusui bayinya. 

Gajah yang lebih tua menyesuaikan kecepatan kawanannya sehingga anak gajah tidak tertinggal. Dengan mengamati gajah dewasa, anak gajah belajar tentang tanaman mana yang harus dimakan dan bagaimana mengaksesnya. Kerja sama ini memberi induk gajah waktu istirahat yang cukup sekaligus mengajari induk muda keterampilan penting yang akan digunakan untuk membesarkan anak.

6. Kuda laut jantan membawa dan menjaga telur-telurnya hingga menetas

ilustrasi kuda laut (unsplash.com/David Clode)

Jika umumnya hewan betina memiliki ikatan yang lebih kuat dan andil yang lebih besar dalam mengurus anaknya, tidak demikian dengan kuda laut. Kuda laut jantan memikul tanggung jawab yang sama besarnya dalam membesarkan anaknya. 

Kuda laut jantan akan mengumpulkan hingga 2.000 telur dari betina selama kawin dan membuahinya. Ketika telur-telur itu menetas, kuda laut jantan akan menyimpannya di dalam kantongnya sampai bayi ini terbiasa dengan salinitas laut. Setelah waktunya tiba, kuda laut jantan akan melahirkan bayi-bayinya melalui kontraksi otot.

Baca Juga: 5 Filosofi Hidup yang Dapat Diambil dari Penguin, Hewan Menggemaskan!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya