TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Grafena: Material Paling Ringan tapi Lebih Kuat dari Baja

Berpotensi banyak mengubah teknologi masa depan

ilustrasi grafena (pixabay.com/seagul)

Penelitian terus dilakukan untuk mengembangkan material baru yang menawarkan berbagai keunggulan atau menggantikan material lain yang kurang potensial. Salah satu yang sedang populer saat ini adalah grafena. Grafena menarik perhatian para inovator di seluruh dunia karena material ini ringan, kuat, dan berpotensi murah.

Selain itu, masih ada banyak hal menarik lainnya seputar grafena yang membuat bahan ini menarik untuk terus dipelajari. Di bawah ini disajikan beberapa fakta menarik seputar grafena untuk dilansir laman Thought Co dan Graphene Uses.

1. Sangat elastis, ringan, dan kuat

ilustrasi grafena (pixabay.com/CoolVid-Shows)

Grafena merupakan senyawa yang sangat elastis, material ini dapat meregangkan 25 persen dari panjangnya. Pada saat yang sama, grafena juga sangat kaku, bahkan grafena merupakan bahan yang paling keras yang pernah ada. Material ini 200 kali lebih keras dari baja dan lebih keras dari berlian.

Grafena merupakan material paling tipis dan ringan yang diketahui. Satu lembar grafena berukuran satu meter persegi hanya memiliki massa 0,0077 gram, tetapi mampu menahan benda lain dengan massa mencapai empat kilogram. Meskipun sangat tipis, tapi grafena adalah material yang bisa dilihat. Ini memiliki struktur 2 dimensi, tetapi sangat terlihat dengan mata telanjang.

2. Penghantar listrik yang sangat bagus

ilustrasi baterai (pixabay.com/PublicDomainPictures)

Grafena sangat cocok untuk menggantikan baterai lithium yang banyak kita gunakan saat ini. Grafena membawa listrik lebih cepat, lebih tepat, dan lebih efisien daripada bahan lain. Material ini juga memiliki keamanan yang unggul sehingga baterai grafena akan lebih stabil daripada yang banyak digunakan di pasaran saat ini.

Baterai grafena memiliki risiko panas berlebih, meledak, dan sebagainya yang lebih kecil daripada baterai pada umumnya. Hal ini terjadi karena grafena memiliki kerapatan satu juta kali lebih baik daripada tembaga yang membuat elektron tidak memiliki hambatan saat bergerak melalui grafena.

Baca Juga: 6 Fakta Menarik Uranium, Unsur Radioaktif yang Melimpah di Indonesia

3. Dapat digunakan untuk membuat perangkat yang sangat kecil

ilustrasi grafena (pixabay.com/seagul)

Semakin ke sini, perangkat teknologi memiliki ukuran yang semakin mini. Perangkat ini tentunya membutuhkan komponen-komponen yang juga berukuran kecil untuk mendukungnya.

Grafena menghantarkan begitu banyak listrik dalam ruang yang sangat kecil sehingga dapat digunakan untuk mengembangkan komputer mini dan transistor super cepat. Grafena juga fleksibel, kuat, dan transparan sehingga sangat cocok untuk gadget generasi mendatang.

4. Mendukung teknologi fast charging

ilustrasi mengisi daya HP (pexels.com/Steve Johnson)

Baterai generasi terbaru yang terbuat dari grafena akan memiliki waktu isi ulang yang sangat cepat. Diperkirakan, baterai telepon biasa dapat terisi dari 0 hingga 100 persen hanya dalam 15 menit.

Bukan hanya itu, baterai dari grafena juga akan bertahan lebih lama. Baterai generasi baru ini dapat diisi ulang hingga lebih dari 3.500 kali.

5. Bisa menyaring air laut agar dapat diminum

ilustrasi minum air (unsplash.com/engin akyurt)

Dari seluruh air di bumi, hanya sekitar 1,2 persen saja yang bisa digunakan sebagai air minum. Sisanya, berada di gletser, lapisan es, permafrost, atau terkubur jauh di dalam tanah. Karena alasan ini, banyak negara menghadapi krisis air meskipun air menutupi 71 persen permukaan bumi.

Grafena diperkirakan dapat sangat membantu mengatasi krisis air ini. Membran yang terbuat dari grafena akan mampu menyaring garam dari air dalam waktu singkat.

Dengan demikian, sangat mungkin untuk minum dari air laut atau danau yang disaring dengan menggunakan grafena. Dengan demikian, ini akan memecahkan krisis air di seluruh dunia.

6. Penemu grafena mendapatkan hadiah nobel pada 2010

Geim (kiri) dan Novoselov (kanan) penemu grafena yang mendapatkan hadiah nobel (wbur.org)

Makalah tentang grafena ditulis oleh Geim dan Novoselov dan pertama kali diterbitkan pada tahun 2004. Enam tahun setelah Geim dan Novoselov menerbitkan makalah mereka, yaitu pada 5 Oktober 2010, mereka dianugerahi Hadiah Nobel dalam Fisika.

Pada saat itu, media menyebut grafena sebagai "bahan ajaib". Eksperimen terobosan mengenai bahan menakjubkan dua dimensi yang 200 kali lebih kuat dari baja dan lebih keras dari berlian ini digadang-gadang mampu mengubah dunia. Banyak peneliti akademis di bidang fisika, teknik elektro, kedokteran, kimia, dan bidang lainnya berbondong-bondong mempelajari tentang grafena dan potensinya untuk masa depan.

Baca Juga: Keren, Ini 5 Penemuan Besar di Bidang Medis yang Telah Mengubah Dunia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya