TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini 7 Gurun Terdingin di Dunia, Bikin Menggigil!

Ternyata, tidak semua gurun panas dan terik

Gurun Atacama (pixabay.com/LuisValiente)

Jika mendengar kata 'gurun',  yang ada di pikiran kebanyakan orang pasti padang pasir yang panas dan gersang. Sebenarnya, gurun ialah area yang tandus dengan sedikit curah hujan. Karenanya, tidak banyak tumbuhan dan hewan yang mampu beradaptasi dengan kondisi gurun.

Nyatanya, ada beberapa gurun yang jauh dari kata panas. Ya, beberapa gurun memiliki suhu sangat dingin, bahkan hingga di bawah titik beku. Kali ini, kita akan membahas beberapa gurun terdingin yang ada di dunia.

1. Greenland

Greenland (unsplash.com/Dylan Shaw)

Greenland membentang sekitar 2.670 km dari utara ke selatan dan lebih dari 1.050 km dari timur ke barat pada titik terlebarnya. Iklim Greenland adalah Arktik, hanya dimodifikasi oleh sedikit pengaruh Arus Teluk di barat daya. 

Greenland dapat diklasifikasikan sebagai gurun Arktik karena curah hujannya yang terbatas. Curah hujan tahunan rata-rata 1.900 mm di selatan dan 50 mm di utara.

Greenland merupakan salah satu gurun terdingin di dunia. Dilansir laman Britannica, suhu rata-rata musim dingin di bulan Januari yaitu berkisar dari sekitar -7 derajat Celcius di selatan hingga sekitar -34 derajat Celcius di utara. Suhu musim panas selama bulan Juli berkisar dari 7 hingga 4 derajat Celcius.

2. Gobi

Gurun Gobi (pixabay.com/Pexels)

Gurun Gobi membentang hampir 1.900 km melintasi Cina utara, Mongolia selatan, dan beberapa bagian Asia Tengah. Dengan luas lebih dari 1,295 juta km persegi, Gurun Gobi menjadi gurun terbesar kelima di dunia.

Dijelaskan laman Wonderopolis, cuaca gurun Gobi sangat ekstrem. Suhu bisa berubah dalam sehari, bulanan, dan musiman. Suhu terdingin gurun Gobi bisa mencapai -38 derajat Celcius dan terpanas dapat mencapai 42 derajat Celcius. Januari adalah waktu di mana gurun Gobi berada dalam suhu paling dingin, dan Juli adalah bulan terhangat.

Baca Juga: 7 Gurun Terpanas di Muka Bumi, Awas Terpanggang!

3. Arktik

Gurun Arktik (unsplash.com/Willian Justen de Vasconcellos)

Arktik berada di bagian paling utara Bumi. Gurun Arktik ditutupi oleh hamparan salju musiman, lautan luas, dan permafrost. Dilansir laman World Atlas, temperatur tertinggi Arktik hanyalah 10 derajat Celcius, sedangkan terendah yang pernah tercatat adalah -68 derajat Celcius.

Curah hujan di gurun Arktik kurang dari 50 cm per tahun. Namun, terdapat ilusi bahwa di gurun ini selalu hujan. Hal ini dimungkinkan karena tiupan angin kencang yang berinteraksi dengan salju memberikan ilusi itu.

4. Great Basin

Great Basin (pixabay.com/David Mark)

Great Basin adalah gurun terbesar di Amerika Serikat. Gurun ini memiliki luas 492.000  km persegi dan membentang dari California ke Utah dan berada di antara Dataran Tinggi Columbia dan Gurun Mojave.

Dilansir laman Weather U.S, Great Basin mencapai suhu terpanasnya pada bulan Juli, yaitu 29,8 derajat Celcius. Sementara, di bulan Januari, suhu di Great Basin bisa turun hingga mencapai -7,4 derajat Celcius.

5. Namib

Gurun Namib (pixabay.com/norku-20854927)

Namib adalah gurun pantai sejuk yang membentang sejauh 1.900 km di sepanjang pantai Atlantik Afrika. Dijelaskan laman Britannica, nama gurun ini berasal dari bahasa Nama, yang memiliki arti "daerah di mana tidak ada apa-apa."

Suhu pantai biasanya berkisar antara 10 hingga 16 derajat Celcius. Di musim panas, suhu dapat meningkat hingga mendekati 30 derajat Celcius. Di sini jarang turun hujan. Kalapun ada, biasanya terjadi sebagai badai petir yang berlangsung singkat.

6. Antartika

Antartika (unsplash.com/henrique setim)

Antartika termasuk gurun karena di sini jarang turun hujan. Di Antartika kadang-kadang turun salju. Saat salju turun, salju tidak mencair, melainkan menumpuk selama bertahun-tahun yang kemudian membentuk lapisan es yang besar dan tebal. 

Dijelaskan laman NASA, di dekat pantai, suhu tertinggi Antartika dapat mencapai 10 derajat Celcius di musim panas. Sementara, ketika musim dingin, suhu dapat turun hingga -40 derajat Celcius. Sedangkan, di atas dataran tinggi, suhu dapat naik hingga sekitar 30 derajat Celcius di musim panas, tetapi turun hingga -80 derajat Celcius di musim dingin. Saking ekstremnya kondisi Antartika, tidak ada pohon atau semak yang dapat hidup di sini.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Dhub, Kadal Gurun Mirip Biawak yang Takut Air

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya