5 Fakta Menarik Dhub, Kadal Gurun Mirip Biawak yang Takut Air

Ternyata dagingnya juga bisa dimakan, lho

Dhub merupakan hewan reptil yang dikenal sebagai kadal besar yang hidup di gurun. Hewan ini memiliki keunikan tersendiri dibanding hewan jenis reptil lainnya, mulai dari keunikan bentuk, pola makan, hingga perilakunya, yang membuat sebagian orang takjub akan keunikannya.

Selain keunikannya yang membuat takjub, hewan ini juga dapat bermanfaat bagi sebagian orang disekitar gurun, sehingga tak heran hewan ini sering diburu. Penasaran akan keunikannya? Mengapa sampai diburu? Yuk, simak beberapa fakta menarik dhub berikut ini yang akan menjawab rasa penasaranmu.

1. Habitat dan tempat tinggal Dhub

5 Fakta Menarik Dhub, Kadal Gurun Mirip Biawak yang Takut Airdhub (instagram.com/hippo_in_the_wild)

Habitat dhub banyak berada di kawasan gurun dengan tanah kering dan gersang. Hewan jenis reptil ini tinggal pada lubang dan celah kecil di gurun. Tempat tinggalnya ini digunakan sebagai tempat berlindung dari panas terik dan dari gangguan manusia.

Dikutip Environment Agency - Abu Dhabi, dhub termasuk hewan yang sangat tenang walaupun penampilannya tangguh serta aktif mencari makanan di siang hari. Hewan bernama latin Uromastyx aegyptica microelepis ini banyak ditemukan di Sudan, Mesir, Yordania, Suriah, Irak, Iran, dan Semenanjung Arab. 

2. Mirip reptil lain, tapi memiliki ciri fisik tersendiri

5 Fakta Menarik Dhub, Kadal Gurun Mirip Biawak yang Takut Airdhub (instagram.com/hippo_in_the_wild)

Dhub memiliki bentuk tubuh yang persis seperti hewan reptil lain pada umumnya, yakni memiliki kaki empat, serta memiliki ekor panjang. Kadal gurun ini memiliki bentuk tubuh yang mirip seperti biawak air. Banyak orang mengira dhub sama dengan biawak, padahal dua reptil ini berbeda, lho.

Dhub memiliki panjang tubuh antara 38-99 cm dan memiliki kulit tebal berwarna cokelat pasir. Bagian tubuh dan ekornya dilapisi kulit tebal dan kasar dengan benjolan keras mirip permukaan kulit tokek. Ekor dhub memiliki kulit tajam seperti kulit buah durian dan berukuran tidak terlalu panjang.

Baca Juga: 7 Fakta Epik Komodo, Kadal Terbesar di Bumi 

3. Tergolong herbivora dan tahan lapar

5 Fakta Menarik Dhub, Kadal Gurun Mirip Biawak yang Takut Airdhub (instagram.com/aphotogintime)

Dhub termasuk jenis hewan herbivora yang memakan rumput-rumputan dan tumbuhan hijau lainnya. Sesekali dhub juga memakan beberapa serangga, seperti belalang dan lainnya, tapi itu sangat jarang. Pola makan yang unik inilah yang membedakan dhub dengan biawak.

Dhub termasuk hewan yang tahan lapar. Dilansir Connect With Nature, mereka bisa pergi selama berminggu-minggu tanpa makan. Sebab metabolisme dalam tubuh mereka yang lambat. Hal tersebut juga membuat hewan ini bisa berumur panjang. Mereka dapat hidup hingga 80 tahun, lho.

4. Takut terhadap air, tapi tetap minum

5 Fakta Menarik Dhub, Kadal Gurun Mirip Biawak yang Takut Airdhub (instagram.com/aphotogintime)

Uniknya, hewan ini sangat jarang menyentuh air, lho. Umumnya, hewan ini memang tidak suka air. Bahkan dhub memang tidak meminum air langsung dari aliran sungai. Sebab, hewan ini hanya minum dari air embun.

Hal tersebut sering dimanfaatkan para pemburu untuk menangkap dhub. Mereka akan menuang air pada tempat tinggal dhub, lalu kadal gurun ini akan langsung keluar karena rasa takutnya pada air.

5. Sering diburu untuk diambil kulit dan dagingnya

5 Fakta Menarik Dhub, Kadal Gurun Mirip Biawak yang Takut Airdhub (instagram.com/rossblakephotography)

Hewan yang mendiami lubang di gurun ini tidak najis dan bagian tubuhnya dapat diolah, sehingga banyak diburu oleh sebagian orang. Bagi beberapa orang di Arab, kulit dhub memang sangat berguna. Sehingga kulitnya diambil dan diolah untuk jadi kerajinan kulit. Sementara dagingnya dapat diolah menjadi makanan yang lezat dan halal.

Daging dhub memang tidak diharamkan Rasulullah SAW. Namun, Rasulullah tidak suka memakannya. Seperti diterangkan dalam hadist riwayat Ibnu Umar R.A berikut ini.

Ia berkata: "Bibiku, Ummu Hufaid memberikan hadiah kepada Rasulullah SAW berupa minyak samin, keju dan daging Dhub. Minyak samin dan kejunya dimakan dan daging Dhubnya dibiarkan karena ia merasa jijik. Daging itu pernah dihidangkan di meja makan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, kalau seandainya daging itu haram, maka daging itu tidak akan dihidangkan di meja makan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam." (Shahih Muslim nomor 3604).

Hewan ini memang memiliki umur yang cukup panjang dan dapat bertahan hidup pada kondisi cuaca ekstrim di gurun. Namun, tetap ada kemungkinan dapat punah akibat faktor iklim, bencana alam ataupun jika tidak dijaga kelestariannya. Maka dari itu para pemburu juga harus menjaga kelestarian dan tidak merusak habitat hewan tersebut.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Satanic Leaf Tailed Gecko, Spesies Kadal Mirip Daun

Mardiansyah Saputra Photo Verified Writer Mardiansyah Saputra

Jika engkau tak ada lagi di dunia, tulisan adalah salah satu jejakmu.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya