TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Hewan dengan Kulit Paling Tebal di Dunia

Berfungsi sebagai alat perlindungan diri

ilustrasi buaya (pixabay.com/Monika)

Kita dapat belajar banyak tentang hewan dengan melihat bagaimana fisiknya. Ciri-ciri fisik hewan dapat memberi kita petunjuk tentang habitatnya, jenis iklim tempat tinggalnya, serta predatornya. Salah satu fitur yang dapat memberi banyak informasi tentang hewan tersebut adalah kulitnya.

Misalnya, kulit yang tebal biasanya berguna untuk melindungi diri dari predator, lingkungan, dan faktor lainnya. Ada banyak hewan yang memiliki kulit cukup tebal. Di antara semua hewan, berikut adalah beberapa hewan dengan kulit paling tebal di dunia.

1. Manatee

ilustrasi manatee (unsplash.com/Maegan Luckiesh)

Manatee atau yang juga disebut sapi laut, adalah mamalia laut besar yang dapat tumbuh sepanjang 2,7 hingga 3 m. Manatee memiliki kulit yang tebal, keriput, dan tampak kasar, terkadang kulit mereka ditumbuhi ganggang, yang membuat mereka tampak kehijauan atau cokelat. Menurut laman Wildlife Informer, kulit manatee yang tebal bertujuan untuk perlindungan karena hewan ini bergerak lambat.

Kulit manatee mampu mengelupas secara terus menerus untuk mencegah ganggang dan teritip menumpuk di tubuh mereka. Kulit mereka juga ditumbuhi rambut kasar yang berfungsi sebagai sensor untuk membantu manatee menavigasi lingkungan.

2. Hiu paus

ilustrasi hiu paus (commons.wikimedia.org/istolethetv)

Hiu paus memiliki kulit abu-abu yang ditutupi bintik-bintik putih kecil. Kulit hiu paus sangat keras dan bisa mencapai ketebalan 10 cm, dikutip dari laman A-Z Animals. Kulit tebal ini berfungsi melindungi mereka dari predator, seperti hiu macan, hiu putih besar, dan paus pembunuh.

Hiu paus juga memiliki lapisan dentikel di punggungnya. Dentikel ialah sisik yang berbentuk seperti gigi. Lapisan dentikel beserta kulit yang tebal merupakan perlindungan yang efektif bagi hiu paus.

Baca Juga: 8 Hewan Ini Suka Berpura-pura Menjadi Hewan Lain, Bisa Mirip Banget!

3. Paus sperma

ilustrasi paus sperma (commons.wikimedia.org/Gabriel Barathieu)

Paus sperma memiliki kulit yang paling tebal di antara semua hewan di darat dan laut. Mamalia laut ini memiliki kulit yang tebalnya bisa mencapai 35 cm, dikutip dari laman Exotic Pets World. Kulit tebal ini melindungi paus sperma dari para predator, seperti cumi-cumi raksasa, yang memiliki lengan tajam.

Kebetulan, paus sperma juga merupakan makhluk hidup yang memiliki gigi dan otak terbesar. Sebagai perbandingan, megalodon, hiu terbesar yang pernah hidup di Bumi, memiliki gigi sepanjang 17 cm. Sementara, gigi paus sperma berukuran 10 hingga 20 cm dan masing-masing memiliki berat 1 kg.

4. Buaya

ilustrasi buaya (pixabay.com/pen_ash)

Kulit buaya ditutupi oleh sisik untuk melindungi predator air tersebut. Dijelaskan laman Animal World Facts, sisik tersebut tersusun dari keratin, komponen yang sama yang terdapat pada kuku dan bagian tubuh manusia lainnya, fungsinya untuk memberikan lapisan kekuatan dan ketahanan.

Buaya juga memiliki pelindung lain di antara sisik, yaitu lempengan tulang yang disebut osteodermata. Pelat osteodermata ini saling tumpang tindih, memberikan perlindungan ekstra dan cukup fleksibel.

Kedua komponen inilah yang membuat kulit buaya menjadi sangat keras dan tebal. Namun, ketebalan kulit buaya bervariasi. Misalnya, kulit punggung buaya dewasa memiliki ketebalan sekitar 5 cm.

5. Gajah

ilustrasi gajah (pexels.com/Pixabay)

Mamalia terbesar di darat ini memiliki kulit setebal 2,5 cm di sebagian besar tubuhnya. Namun, kulit di sekitar telinganya lebih tipis. Kulit yang tebal ini merupakan bagian dari pertahanan terhadap predator. Sementara, tekstur kulitnya yang keriput memiliki tujuan lain.

Dijelaskan laman A-Z Animals, kulit yang penuh kerutan ini membantu gajah menyimpan lebih banyak air. Kelembaban ini selanjutnya membantu mendinginkan gajah di habitat padang rumput atau savana yang panas.

6. Kuda nil

ilustrasi kuda nil (Pixabay/Foto-Rabe)

Kulit luar kuda nil memiliki ketebalan hampir 5,1 cm, memberi mereka banyak perlindungan. Diterangkan laman Wildlife Informer, kulitnya yang tebal membuat kuda nil mampu menahan rasa sakit dengan cukup baik dan akan terus menyerang, bahkan saat mereka sedang ditembaki.

Hal menarik lainnya dari kulit kuda nil adalah tidak memiliki kelenjar keringat. Untuk membuat dirinya tetap sejuk, mereka akan berendam di dalam lumpur atau air.

Baca Juga: 7 Hewan dengan Indra Penciuman Terbaik, sampai Puluhan Km

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya