7 Serangga yang Memakan Kayu, Berpotensi Rusak Furnitur!

Rayap ialah serangga pemakan kayu yang paling terkenal dan ada di mana-mana. Karena memiliki hubungan simbiosis dengan strain bakteri di usus mereka, rayap dapat makan dan mencerna kayu.

Rayap bertanggung jawab untuk mengkonsumsi detritus dan tumpukan daun di alam, menyediakan layanan penting bagi ekologi. Namun, ketika mereka bersentuhan dengan bangunan kayu, mereka dapat menyebabkan kerusakan yang mahal, dan bahkan melemahkan penyangga rumah hingga tingkat yang berbahaya.

Tawon ekor tanduk dewasa sebenarnya hanya menyerang pohon hidup, tetapi larva mereka dapat tinggal di dalam kayu cukup lama dan menyebabkan kerusakan hingga kayu diproses menjadi furnitur. Tawon ekor tanduk dalam bentuk larva dapat melahap kayu dengan bantuan jamur simbiosis.

Tawon betina bertelur di kayu pohon hidup sambil menyuntikkan sejenis jamur dengan sengatnya. Jamur ini kemudian mencerna kayu menjadi bentuk yang bisa dimakan larva. Ketika telur menetas, larva sudah dikelilingi oleh makanan yang siap untuk dimakan sealigus jalan yang jelas ke dunia luar.

Kumbang pengebor kayu menyerang pohon hidup. Ini menyebabkan serangga ini menjadi ancaman bencana bagi hutan jika mereka tersedia sebagai spesies invasif. Selain itu, masih ada potensi bahwa serangga ini dapat merusak furnitur dan kontruksi bangunan.

Sebenarnya, serangga ini merusak dan memakan kayu dalam bentuk larva. Mereka menghabiskan sebagian besar siklus hidup mereka untuk mengunyah kayu dan menyebabkan terbentuknya terowongan kecil di dalam kayu. Kemudian, saat dewasa, kumbang ini akan kawin dan bertelur.

Semut tukang kayu sebenarnya tidak menjadikan kayu sebagai sumber makanan utama. Namun, hewan ini memiliki kebiasaan mengunyah kayu dan meludahkannya. Ini dilakukan karena semut tukang kayu hidup di pohon dan batang kayu yang tua, mati, atau sekarat. Sarang mereka terdiri dari ruangan besar yang didapatkan dengan mengunyah kayu dan dihubungkan oleh terowongan.

Semut ini biasanya menyerang bangunan, di mana mereka dapat menyebabkan banyak kerusakan struktural. Semut tukang kayu memakan cairan yang disebut melon, yang disekresikan oleh kutu daun.

Agar selalu memiliki persediaan melon, semut tukang kayu membudidayakan kutu daun ini. Semut ini menciptakan habitat di dalam sarang mereka, menyimpan makanan, dan melindungi mereka dari pemangsa.

Terdapat sekitar 500 spesies lebah tukang kayu, yang hidup di seluruh dunia. Kebanyakan lebah ini suka hidup menyendiri, daripada di dalam sarang besar. Seperti semut tukang kayu, lebah tukang kayu tidak memakan kayu untuk dimakan, melainkan untuk membangun sarang mereka. Lebah ini menggali ke dalam kayu mati, membuat beberapa terowongan menuju ke sel-sel tempat mereka bertelur dan membesarkan larva.

Lebah tukang kayu memiliki fisik yang sangat mirip dengan lebah pada umumnya, sangat jinak, dan jarang menyengat kecuali saat merasa diprovokasi. Lebah jantan bahkan tidak memiliki penyengat, sehingga tidak berbahaya. Sama seperti lebah lainnya, lebah tukang kayu juga memakan serbuk sari dan nektar.

Ada sekitar 70 spesies dari kumbang bubuk kayu, dan semuanya bisa menjadi hama. Larva mereka masuk ke dalam kayu, meninggalkan tumpukan bubuk seperti serbuk gergaji di luar bagian yang mereka lubangi. Hidup larva kumbang bubuk kayu bergantung dari pati kayu sebagai makanannya, hingga mereka tumbuh cukup matang hingga usia beberapa bulan.

Kadang-kadang, kebberadaan kumbang bubuk kayu baru terlihat jelas setelah kumbang dewasa keluar dari kayu. Jika keberadaan kumbang bubuk tidak diketahui cukup lama, larva dapat dengan mudah mengurangi bagian dalam kayu dan merusak integritas struktural.

Sama seperti namanya, kumbang moncong mudah dikenali dari moncongnya yang panjang dan sempit. Ada banyak spesies kumbang moncong, dan tidak semuanya memakan kayu. Banyak dari mereka adalah hama pertanian yang merusak tanaman.

Namun, tidak seperti hama pemakan kayu lain dalam daftar, kumbang moncong tidak merugikan manusia. Itu karena, saat memakan kayu, kumbang moncong hanya memakan kayu yang telah dicerna oleh jamur. Dengan kata lain, kumbang moncong hanya memakan kayu busuk, sehingga tidak merusak bangunan atau furnitur yang masih bagus.

Banyak serangga pemakan kayu berpotensi merusak bangunan dan furnitur yang terbuat dari kayu. Untuk itu, jika kamu ingin membeli furnitur atau konstruksi kayu, jangan lupa cari tahu soal perawatan material agar lebih awet.