TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Objek yang Manusia Tinggalkan saat Mendarat di Bulan, Untuk Apa?

Dari bendera hingga TV

Patung Fallen Astronaut (commons.wikimedia.org)

Pada Juli 1969, Neil Armstrong dan Buzz Aldrin menjadi manusia pertama yang mendarat di permukaan Bulan melalui program Apollo 11. Pada tahun-tahun berikutnya, manusia kembali membuat misi pendaratan di bulan sebanyak 5 kali hingga akhirnya program Apollo berakhir pada tahun 1972. Hingga kini, total ada 24 astronaut yang telah mendarat di Bulan.

Banyak orang bertanya-tanya, apa yang para astronaut ini dapatkan dari misi pendaratan di Bulan? Namun, tidak banyak yang terpikir apa saja yang mereka tinggalkan di Bulan.

Ya, selain membawa beberapa objek dari Bulan, tak jarang para astronaut juga meninggalkan sesuatu di Bulan sebelum mereka kembali ke Bumi. Ada berbagai alasan untuk hal ini, mulai dari mengurangi beban pesawat, sebagai kenang-kenangan, dan sebagainya.

Lantas, apa saja objek yang pernah ditinggalkan manusia di bulan? Cari tahu jawabannya di sini.

1. Bendera

ilustrasi bendera Amerika (pexels.com/element5 digital)

Penancapan bendera di bulan adalah tradisi yang telah ada sejak pendaratan manusia pertama kali pada misi Apollo 11 tahun 1969. Ini juga menjadi gambar paling ikonik dari pendaratan di Bulan. Semua misi Apollo selanjutnya juga mengikuti tradisi memasang bendera.

Dijelaskan laman Royal Museum Greenwich, bendera tidak akan pernah berkibar karena tidak ada angin di Bulan. Oleh sebab itu, dibuatlah tiang bendera dengan tambahan tiang horizontal di bagian atas bendera untuk menopangnya dan membuat bendera tampak seolah berkibar.

2. Pesan harapan dan kedamaian

Pesan harapan dan kedamaian yang ditinggalkan manusia di Bulan (commons.wikimedia.org)

Dikutip dari laman Florida Today, pada misi Apollo 11, para astronaut meninggalkan cakram silikon berisi pesan niat baik dari para pemimpin di 73 negara. Cakram tersebut kira-kira seukuran koin setengah dolar, dengan kata-kata tertulis secara mikroskopis di tepinya.

Di bagian tengah cakram tersebut bertuliskan "From Planet Earth, July 1969". Di sana juga tercantum nama-nama anggota Kongres yang menandatangani undang-undang yang memungkinkan misi Apollo 11, dan nama-nama pejabat tinggi NASA.

Baca Juga: 5 Fakta Roket Terbaru NASA, SLS untuk Pergi ke Bulan

3. Televisi

ilustrasi televisi (pexels.com/Christiano Sinisterra)

Para astronaut Apollo juga membuang televisi dan peralatan lain yang sudah tidak dibutuhkan lagi. Ini dilakukan untuk mengurangi bobot modul komando sehingga para astronaut dapat membawa sebanyak mungkin sampel dari permukaan Bulan, dijelaskan laman Britannica.

Sebagai ganti atas apa yang mereka tinggalkan, misi Apollo mampu membawa kembali sekitar 385 kg batuan dan tanah bulan. Keputusan yang tepat, bukan?

4. Bulu dan palu

ilustrasi bulu (pexels.com/Lisa Fotios)

Pada akhir abad ke-16, Galileo Galilei menjatuhkan dua benda dengan massa berbeda dari Menara Miring Pisa. Eksperimen ini dilakukan untuk membuktikan bahwa kecepatan benda jatuh tidak bergantung pada massanya.

Pada tahun 1971, astronaut Apollo 15 David Scott melakukan percobaan serupa di permukaan Bulan. Dijelaskan laman Royal Museum Greenwich, Scott menjatuhkan bulu dan palu pada saat bersamaan dan hasilnya adalah keduanya mendarat di permukaan Bulan pada saat bersamaan.

5. Patung Fallen Astronaut

Patung Fallen Astronaut (commons.wikimedia.org)

Fallen Astronaut adalah patung aluminium yang dibuat oleh seniman Belgia Paul Van Hoeydonck. Patung ini ditinggalkan di Bulan pada misi Apollo 15. 

Menurut Royal Museum Greenwich, patung manusia itu dipesan oleh David Scott, komandan misi Apollo 15. Scott mengklaim bahwa karya tersebut dimaksudkan untuk mewakili para astronaut dan kosmonaut Soviet yang gugur. Namun, Van Hoeydonck mengklaim patung tersebut melambangkan seluruh umat manusia, bukan hanya mereka yang telah meninggal dalam misi eksplorasi ruang angkasa.

6. Kotoran astronaut di bulan

ilustrasi urine (freepik.com/drobotdean)

Sebelum kembali ke Bumi, Apollo 11 meninggalkan empat rakitan pengumpul urine dan empat kantong emesis, dijelaskan laman Space. Meskipun tampak menjijikkan, tapi ini bisa menjadi informasi tentang diet para astronaut di luar angkasa dan efeknya pada tubuh mereka.

Meninjau kembali kantong setelah bertahun-tahun di permukaan bulan juga dapat membantu para ilmuwan memahami bagaimana lingkungan bulan mempengaruhi tubuh manusia. Ini dapat menjadi semacam eksperimen yang sangat penting.

Baca Juga: 5 Hal yang Terjadi pada Astronot Setelah Kembali dari Luar Angkasa

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya