5 Fakta Roket Terbaru NASA, SLS untuk Pergi ke Bulan

Bakal dipakai manusia untuk kembali ke Bulan

Telah lebih dari 50 tahun sejak manusia mulai menginjakkan kakinya di Bulan untuk pertama kali pada 1969. Dengan tujuan baru untuk membuat sebuah base anyar di Bulan, NASA memutuskan untuk mendaratkan manusia lagi di sana dalam waktu dekat.

Tak lagi memakai roket Saturn V yang digunakan untuk misi Apollo, demi melancarkan misi baru ini NASA membuat desain roket anyar yang diberi nama Space Launch System atau lebih dikenal dengan roket SLS. Roket ini digadang-gadang bakal lebih kuat dari roket manapun yang pernah dibuat sebelumnya oleh manusia.

Intip sederet fakta menarik roket terbaru nan canggih milik NASA ini!

1. Digunakan untuk misi eksplorasi manusia di Bulan

5 Fakta Roket Terbaru NASA, SLS untuk Pergi ke BulanRoket SLS ketika dipindahkan menuju landasan peluncuran untuk menjalani serangkaian uji coba (instagram.com/nasaartemis)

Kembalinya manusia ke Bulan memang bukanlah suatu wacana lagi. Peluncuran uji coba roket SLS untuk pertama kali bakal segera dilakukan pada bulan Agustus 2022 ini. 

Roket generasi awal yang dinamai SLS Block 1 hanya akan digunakan untuk uji coba. Meski begitu, roket ini juga merupakan bagian krusial bagi seluruh misi Artemis yang akan dilakukan pada tahun-tahun mendatang.

Diumumkan oleh NASA, uji coba pertama kali akan dilakukan pada misi Artemis 1 yang diluncurkan pada Agustus 2022 tanpa memuat awak manusia. SLS Block 1 pun bakal dipakai hingga misi Artemis 3 yang nantinya akan diperbarui ke roket SLS Block 1B untuk misi Artemis selanjutnya.

2. Uji coba pertama akan memuat boneka Shaun the Sheep

5 Fakta Roket Terbaru NASA, SLS untuk Pergi ke BulanShaun the Sheep dipilih sebagai penumpang di misi Artemis 1 (facebook.com/EuropeanSpaceAgency)

Roket SLS merupakan kerja sama antara NASA dengan ESA atau badan antariksa Eropa. ESA bertugas untuk membuat bagian Orion Service Module atau modul yang ditujukan untuk menjadi sumber daya utama wahana antariksa Orion.

Dalam uji coba pertama kali SLS, roket ini akan diisi oleh penumpang boneka. Salah satu manekin diberi nama Commander Moonikin Campos. Nama itu diambil untuk menghormati salah satu orang yang menyelamatkan kru Apollo 13 dalam insiden ledakan yang terjadi kala itu, yaitu Arturo Campos.

Sedangkan penumpang satunya lagi yang baru saja diumumkan oleh ESA adalah boneka Shaun the Sheep, karakter animasi stop-motion terkenal buatan Inggris yang jadi tontonan favorit anak-anak. Pemilihan Shaun the Sheep sendiri digunakan untuk memotivasi anak-anak agar lebih tertarik terhadap perkembangan dunia sains.

Baca Juga: NASA Uji Coba Roket SLS, Misi ke Bulan Segera Diluncurkan

3. Mesin roketnya pernah dipakai untuk pesawat ulang-alik

5 Fakta Roket Terbaru NASA, SLS untuk Pergi ke Bulanproses uji coba mesin RS-25 untuk roket SLS (dok. nasa.gov)

Roket SLS didesain menggunakan empat buah mesin RS-25 yang pernah dipakai untuk mesin utama pesawat ulang alik. Empat buah mesin roket ini akan menciptakan gaya dorong sebesar hampir 4000 ton atau setara dengan kekuatan 31 pesawat Boeing 747.

Dengan kekuatan sebesar itu, satu mesin roketnya saja mampu memberikan pasokan listrik untuk lampu jalanan sejauh 1,3 juta kilometer. Memang tidak salah NASA mengklaim roket ini sebagai roket terkuat yang pernah dibuat oleh manusia jika berhasil diterbangkan.

4. Menggunakan bahan bakar khusus untuk roket

5 Fakta Roket Terbaru NASA, SLS untuk Pergi ke BulanRoket SLS Block 1 (instagram.com/nasaartemis)

Tidak seperti kebanyakan roket yang memakai bahan bakar kerosin atau minyak tanah, roket SLS akan menggunakan bahan bakar hidrogen yang telah dicairkan dan dicampur dengan oksigen cair. Perlu suhu yang sangat rendah untuk membuat kedua gas tersebut bisa menjadi zat cair.

Dalam satu kali penerbangannya nanti, SLS akan membakar sebanyak 2,7 juta liter bahan bakar untuk masuk ke orbit Bumi. Setelahnya, tingkat bawah roket akan dilepas dan jatuh kembali ke Bumi. Kemudian, tingkat kedua akan meneruskan perjalanan ke Bulan dengan bahan bakar yang lebih sedikit.

5. Dibantu oleh dua buah solid rocket booster

5 Fakta Roket Terbaru NASA, SLS untuk Pergi ke BulanRoket SLS Block 1 (instagram.com/nasaartemis)

Kekuatan roket SLS yang sangat besar tak lepas dari bantuan mesin roket berbahan bakar padat yang ada di kedua sisi roket. Benda panjang berwarna putih tersebut dinamai dengan Solid Rocket Booster (SRB).

SRB akan terus hidup sejak awal peluncuran hingga di ketinggian tertentu saat bahan bakarnya habis. Setelah itu, SRB akan dilepas dan jatuh ke Samudra Atlantik. SRB ini juga merupakan hasil pengembangan dari SRB yang pernah dipakai oleh penerbangan pesawat ulang alik.

Pengembangan yang dilakukan termasuk membuatnya lebih panjang dan lebih kuat. SRB generasi berikutnya juga sedang diuji coba oleh NASA untuk nantinya dipakai dalam misi Artemis 9 dan seterusnya.

Belum ada 100 tahun sejak roket modern berhasil pergi ke luar angkasa, perkembangan roket-roket terkini tergolong sangat pesat sekali. Bayangkan, dalam 50 tahun mendatang, roket seperti apa yang bisa diciptakan manusia di masa depan?

Baca Juga: Perdana, NASA Luncurkan Roket Luar Angkasa dari Australia

Mohammad Firman Fahroni Photo Verified Writer Mohammad Firman Fahroni

Rocket science and planets exploration hobbyist. Keep moving forward!!!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya