TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Profesi Unik yang Ada Selama Perang Dunia, Dulu Sangat Populer

Profesi ini sangat penting dan dibutuhkan selama perang

unsplash.com/Chandler Cruttenden

Saat ini, terdapat banyak profesi yang belum ada sebelumnya. Namun, kamu mungkin juga menyaksikan banyak profesi yang dulunya populer, tapi saat ini semakin kurang dibutuhkan, bahkan sudah menghilang.

Sebenarnya, adalah hal wajar berbagai jenis profesi muncul dan hilang seiring waktu. Misalnya, pada masa perang dunia, ada beberapa profesi yang sangat populer. Namun, begitu perang dunia berakhir, profesi tersebut menghilang perlahan-lahan atau bahkan tiba-tiba.

Seperti profesi berikut ini, yang populer semasa perang dunia, tetapi sekarang sudah tidak ada lagi.

1. Perekam suara, artileri lapangan

Perekam suara artileri (defense.gov)

Semasa perang dunia, perekam suara artileri adalah profesi yang sangat penting untuk membantu melacak asal usul tembakan musuh. Dalam menjalankan tugasnya, mereka menggunakan seperangkat mikrofon yang ditempatkan secara strategis di sepanjang garis depan.

Menurut Mental Floss, profesi perekam suara artileri benar-benar dapat mengetahui senjata yang digunakan berdasarkan bentuk gelombang suara yang mereka hasilkan. Dan, informasi ini sangat berguna di tengah panasnya pertempuran.

2. Penunggang kuda

ilustrasi menunggang kuda (pexels.com/Milena de Narvaez Ayllon)

Penunggang kuda adalah profesi yang tugasnya melatih kuda dan bagal sehingga mereka dapat ditempatkan di unit berkuda. Penunggang kuda juga melatih kuda dan bagal untuk membawa barang bawaan dan dipasang pada gerobak.

Menurut U.S. Department of Defense, profesi ini banyak dipakai pada Perang Dunia Pertama dan tidak digunakan pada Perang Dunia II. Namun, para tentara masih menggunakan kuda dan bagal untuk melintasi medan yang tidak dapat dilalui oleh unit mekanis.

Baca Juga: Terbongkar! 10 Uji Coba Mengerikan yang Terjadi Selama Perang Dingin

3. Pigeoner

Merpati (pixabay.com/Rudy and Peter Skitterians)

Semasa perang dunia, surat menyurat dikirim melalui merpati. Maka dari itu, tak mengherankan jika profesi Pigeoner sangat dibutuhkan di masa itu. Pigeoner bertanggung jawab atas seluruh aspek kehidupan burungnya. Mereka bertanggung jawab membiakkan, melatih, dan merawat merpati yang digunakan untuk menyampaikan pesan. Beberapa merpati dilatih secara khusus untuk terbang malam hari, sementara yang lain mencari tahu di mana lokasi makanan dan minuman.

United States Army Pigeon Service mencakup sekitar 3.150 tentara dan 54.000 merpati, yang menyampaikan pesan-pesan rahasia. Menurut Mental Floss, 90 persen pesan yang dibawa merpati berhasil disampaikan.

4. Penggiling kistal

ilustrasi penggiling kristal untuk radio (defense.gov)

Selama Perang Dunia II, banyak radio yang masih memerlukan kristal untuk beroperasi. Penggiling kristal akan menggiling dan mengkalibrasi kristal-kristal ini untuk mengambil frekuensi tertentu, dikutip dari U.S. Department of Defense.

Radio pribadi dilarang di garis depan, tetapi radio kristal tidak memiliki sumber daya eksternal, sehingga tidak terdeteksi oleh musuh. Karena alasan ini, pasukan sering kali melakukan improvisasi radio kristal dari berbagai bahan untuk mendengarkan musik dan berita.

5. Penulis naskah drama

ilustrasi menulis (freepik.com/Dragen Zigic)

Penulis naskah drama adalah profesi yang menghasilkan banyak kekuatan budaya semasa Perang Dunia II. Diperlukan pengalaman sipil dalam menulis atau mengadaptasi naskah atau skenario untuk radio, panggung, atau film.

Menurut Mental Floss, para kru yang sangat berbakat tidak hanya menggunakan keterampilan untuk menulis film, tetapi juga untuk tugas-tugas seperti menulis manual pelatihan dan pamflet tentang cara menghindari penyakit kelamin.

6. Link Celestial Navigation Trainer Operator

Dibuat untuk perang oleh pionir penerbangan Edwin A. Link, Celestial Navigation Trainer (CNT) pada dasarnya adalah simulator penerbangan yang ditempatkan di silo, dengan bintang yang diproyeksikan pada layar di atas untuk memberikan tampilan malam atau medan yang diproyeksikan di bawah untuk memberikan tampilan siang hari.

Pelatih akan mengontrol variabel cuaca sementara kru yang mengikuti pelatihan akan membidik sasaran. Menurut U.S Naval Institute, CNT adalah salah satu peralatan termahal dan ambisius dalam program pelatihan Angkatan Laut Amerika Serikat pada masa perang.

Baca Juga: 7 Kebenaran yang Terungkap setelah Peristiwa Perang Dingin

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya