TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Unik Bunga Neelakurinji, Hanya Mekar 12 Tahun Sekali!

Akan mekar lagi tahun 2030

pixabay.com/MuhsinMohd

Neelakurinji adalah semak yang ditemukan di beberapa negara bagian India yang memiliki keistimewaan karena bunganya mekar setiap 12 tahun sekali. Penampakan langka bunga telah dibuktikan secara ketat pada tahun 1838, 1850, 1862, 1874, 1886, 1898, 1910, 1922, 1934, 1946, 1958, 1970, 1982, 1994, 2006 dan yang terakhir tahun 2018.

Bunganya berwarna biru hingga ungu dan langsung membuat permukaan yang ditutupi bunga ini saat mekar menjadi lanskap yang indah. Pemandangan langka mekarnya neelakurinji juga menarik banyak sekali wisatawan yang kemudian menjadi sumber penghasilan musiman warga setempat.

Nah, masih ada banyak fakta menarik seputar neelakurinji yang menarik untuk diulas. Biar tidak makin penasaran, yuk simak penjelasan berikut ini yang dirangkum dari laman BBC dan Arena Flowers.

1. Bunga neelakurinji memiliki siklus mekar yang tidak biasa   

indianexpress.com

Neelakurinji atau kurinji termasuk dalam Strobilanthes, yang merupakan genus dari sekitar 350 spesies tanaman berbunga. Banyak spesies Strobilanthes memiliki periode mekar yang berbeda. Misalnya, ada yang mekar setelah empat, delapan, 10, 12 atau bahkan 16 tahun. Tetapi, pertumbuhan sebagian besar dari mereka tidak merata dan hampir tidak terlihat.

Mekarnya neelakurinji, yang memiliki nama ilmiah Strobilanthes kunthiana, sulit untuk dilewatkan karena bunga ini mekar secara massal dan tumbuh di kawasan lindung. Begitu mekar, neelakurinji akan langsung menyelimuti perbukitan dan memberikan nuansa biru yang kemudian berubah menjadi ungu menjelang akhir musim. Mekarnya neelakurinji biasanya dimulai pada bulan Agustus dan berlangsung hingga Oktober, yang terjadi setiap 12 tahun sekali.

Baca Juga: 5 Tanaman Ini Jangan Ditaruh Berdekatan, Bakal Saling Merusak!

2. Menghasilkan madu yang langka

pixabay.com/DagnyWalter

Melihat mekarnya neelakurinji memang merupakan momen yang sangat menarik. Namun, yang lebih menarik lagi bagi banyak orang adalah madu yang berasal dari bunga neelakurinji, yang disebut kurinjithen.

Pembungaan massal bunga neelakurinji menarik peningkatan lebah untuk penyerbukan, yang pada akhirnya mengarah pada terbentuknya madu langka ini. Madu yang dikumpulkan lebah dari bunga neelakurinji memiliki rasa yang sangat manis, bergizi, dan memiliki nilai obat yang tinggi.

Madu paling langka ini bisa bertahan lebih dari 15 tahun. Madu ini biasanya dipanen oleh suku asli Paliyan dan mereka menyebutnya 'emas cair' karena nilainya. Madu ini juga tidak seperti madu pasaran karena memiliki warna yang transparan dan berwarna agak kehijauan kekuningan.

3. Habitat bunga neelakurinji

pixabay.com/MuhsinMohd

Bunga neelakurinji biasanya memenuhi Perbukitan Nilgiri, Bababudangiri, Kapulaga, Palani, dan Anamalai. Namun, ada kalanya bunga ini ada di seluruh Pegunungan Chandra Drona Hill di Chikkamagaluru, Karnataka dan Datta Peeta.

Selain itu, Ootacumend adalah rumah bagi 33 varietas bunga kurinji dan populer disebut Blue Mountain karena bunga kurinji yang menutupi lanskap. Selain Ootacumend, orang dapat melihat bunga biru cerah dalam kemegahannya di Coonoor, Lamb’s Rock, dan Kothagiri.

4. Kebiasaan mekar neelakurinji menurut sains

pixabay.com/MuhsinMohd

Neelakurinji adalah tumbuhan monokarpik. Artinya, setiap semak berkembang biak satu kali setelah berbunga dan kemudian mati, dan membutuhkan waktu tertentu agar benih baru mekar.

Pembungaan massal setiap 12 tahun ini berguna untuk memastikan kelangsungan hidup tanaman. Sebab, banyaknya benih membuat predator tidak dapat memakan semuanya. Fakta ini juga memberikan kesempatan terbaik bagi bunga untuk dilihat dan dipelajari.

Baca Juga: 10 Padang Bunga Paling Cantik yang Bisa Dinikmati pada Bulan Maret

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya