Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Hewan-hewan, seperti burung, serangga, dan kelelawar, memiliki kemampuan untuk terbang karena memiliki sayap sebagai alat gerak. Walaupun begitu, ada juga beberapa hewan lain yang tidak memiliki sayap tapi mampu meluncur atau melompat di udara dengan ketinggian dan jarak tertentu sehingga tampak seperti benar-benar terbang.
Namun, apa saja hewan tidak bersayap yang memiliki kemampuan untuk meluncur di udara? Mari kita bahas satu per satu hewan dengan kemampuan unik ini.
1. Kubung
Mamalia penghuni pohon ini kerap disebut lemur terbang, padahal kubung bukan lemur sejati dan tidak terbang. Menurut laman Wired, mamalia anggota genus Cynocephalus ini berasal dari Asia Tenggara dan memiliki tubuh seukuran kucing rumahan. Kubung dapat meluncur hingga 61 meter di antara pepohonan menggunakan lipatan kulit di antara kaki depan dan belakangnya yang menjulur ke ekor dan lehernya, yang disebut sebagai patagium.
Di alam bebas, kubung dapat membubung dengan anggun di antara pepohonan sehingga tampak seperti lemur yang terbang tanpa sayap.
Baca Juga: 7 Fakta Unik tentang Ekor Hewan, Ada Hewan yang Berekor Enam
2. Ular Chrysopelea paradisi
Menurut Journal of Experimental Biology, ular Chrysopelea paradisi hidup di hutan hujan Asia Tenggara. Ular ini dapat meluncur dari puncak pohon dengan meratakan tubuhnya ke luar untuk memaksimalkan luas permukaan dan bergoyang dari sisi ke sisi untuk menuju ke arah yang diinginkan.
Meskipun kemampuan ular untuk terbang terdengar menyeramkan, sebenarnya ular Chrysopelea paradisi tidak berbahaya bagi manusia.
3. Tupai terbang
unsplash.com/Amber Walker Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Ada puluhan spesies tupai terbang di subfamili Sciurinae dan mereka berasal dari Amerika Utara dan Eurasia. Saat melompat dari pohon yang tinggi, tupai terbang akan membentangkan patagium-nya hingga menyerupai layang-layang atau parasut.
Tupai terbang juga mampu menyetir dengan menggerakkan pergelangan tangannya dan menyesuaikan kekencangan kulitnya. Tupai terbang juga memiliki ekor yang berfungsi sebagai organ pengarah, yang memungkinkan mereka untuk mengubah arah terbang mereka di udara, menurut laman Bio-aerial Locomotion.
4. Ikan terbang
Ikan ini sebenarnya tidak terlalu sering terbang karena mereka harus melompat atau meluncur dari dalam air dengan dorongan sirip dada yang kuat. Ada sekitar empat puluh spesies ikan terbang dalam keluarga Exocoetidae dan sebagian besar spesies hidup di perairan tropis. Ikan ini dapat melompat-lompat selama 45 detik dan sejauh 200 meter. Kebiasaan ikan ini melompat ke udara diperkirakan untuk menghindari predator.
Dirangkum dari laman National Geographic, proses terbang atau meluncur dimulai dengan meningkatkan kecepatan bergerak di bawah air, sekitar 59,5 km per jam. Kemudian, dengan posisi miring ke atas, ikan terbang dengan keempat sayapnya memecahkan permukaan air dan mulai meluncur dengan mengibaskan ekornya secara cepat saat masih berada di bawah permukaan.
Saat berada di udara, kadang ikan dapat lompat mencapai ketinggian lebih dari 1,2 meter dan meluncur sejauh 200 meter. Setelah mendekati permukaan lagi, ikan terbang dapat mengepakkan ekor dan meluncur lagi tanpa sepenuhnya kembali ke air. Berkat kemampuan ini, ikan terbang mampu terus meluncur secara berturut-turut hingga jarak 400 meter.
Baca Juga: 6 Fakta Unik Sayap Hewan, Hewan Apa yang Mempunyai Sayap Terbesar?