TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tak Disangka, 5 Merek Terkenal Ini Awalnya Menjual Produk yang Berbeda

Dilakukan untuk mempertahankan bisnis #IDNTimesScience

ilustrasi produk Procter and Gamble (instagram.com/olay)

Kamu pasti sering mendengar kisah di mana seseorang memiliki pekerjaan yang sangat berbeda dari jurusannya saat kuliah atau orang yang loncat dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain yang jauh berbeda. Namun, bukan hanya individu, ternyata hal ini juga biasa terjadi pada dunia bisnis. Ini merupakan salah satu langkah agar bisnis bisa beradaptasi dengan perubahan pasar dan terus berkembang.

Bahkan, merek besar yang saat ini terkenal akan produk unggulannya dulunya pernah menawarkan produk yang jauh berbeda dari saat ini. Apa sajakah itu? Berikut adalah beberapa merek besar yang pada awalnya menjual barang yang berbeda dirangkum dari laman Mental Floss dan Says.

1. Nokia, pabrik kertas

ilustrasi HP Nokia (instagram.com/nokiamobile)

Generasi milenial dan sebelumnya pasti sudah sangat familier dengan merek HP Nokia. Namun, sebelum menjadi produsen HP, ternyata Nokia adalah pabrik kertas.

Sejarah Nokia bermula pada tahun 1865 ketika Fredrik Idestam mendirikan pabrik pulp kayu di dekat kota Tampere, Finlandia. Perusahaan kemudian menjalin kemitraan dengan Finnish Rubber Works dan Finnish Cable Works pada 1922 serta memproduksi barang-barang, seperti kertas toilet, telepon, kabel listrik, ban mobil, sepatu karet, dan sepeda.

Lalu, pada 1967, gabungan perusahaan tersebut membentuk Nokia Corporation dan direstrukturisasi untuk fokus pada empat bisnis, yaitu kehutanan, kabel, elektronik, dan karet. Sebagai produsen HP, Nokia telah mengungguli Motorola yang merupakan merek ponsel besar dan terlaris saat itu.

Baca Juga: 9 Fakta Menarik Narezushi, Sushi Pertama di Jepang dengan Rasa Unik

2. Samsung, eksportir ikan kering, mie, dan produk lokal

ilustrasi HP Samsung (instagram.com/samsungindonesia)

Samsung didirikan pada 1938 dan mulanya bernama Samsung Sanghoe di Ingyo-dong, Korea Selatan. Bisnis ini mengekspor ikan kering, produk lokal, dan mi ke Manchuria serta Beijing. Karena perusahaan ini terus berkembang, akhirnya Samsung mendiversifikasi bisnis ke beberapa bidang, seperti tekstil, asuransi, sekuritas, dan ritel.

Pada 1969, Samsung memasuki dan membentuk beberapa divisi terkait elektronik. Pada 1970, perusahaan ini tidak lagi melakukan ekspor dan mendirikan Samsung Electronics Group serta produk elektronik pertamanya adalah televisi hitam putih. Saat ini, Samsung menjadi perusahaan bisnis raksasa di Korea Selatan yang memproduksi beragam barang elektronik untuk sehari-hari, seperti HP, kamera, dan televisi.

3. Peugeot, pembuat produk baja

ilustrasi mobil Peugeot (instagram.com/peugeot)

Peugeot bermula sebagai bisnis keluarga yang didirikan oleh Jean-Pierre dan Jean-Federic yang bergerak di bidang pengerjaan logam, seperti mata gergaji dan pahat, pegas untuk arloji dan jam, strip baja untuk mesin jahit, batang baja untuk rangka payung, dan sebagainya. Bisnis tersebut terus berkembang hingga datanglah Armand Peugeot, pelopor industri otomotif dan orang yang akan mengubah Peugeot menjadi produsen sepeda lalu menjadi mobil. Peugeot memproduksi sepeda pertamanya pada 1882.

Pada 1889, mereka bekerja sama dengan Leon Serpollet, seorang pelopor mobil uap dan mulai membangun kendaraan bermotor roda tiga bertenaga uap. Pabrik otomotif ini kemudian sepenuhnya didedikasikan untuk memproduksi mobil yang dibangun pada 1897, tapi Peugeot baru meluncurkan mobil produksi massal pertamanya pada 1929.

4. Avon, menjual buku dari rumah ke rumah

ilustrasi produk Avon (instagram.com/avoninsider)

Avon didirikan oleh David H. McConnell yang mulanya bekerja sebagai pedagang buku dari rumah ke rumah. Pada 1886, ia mulai membuat sendiri parfum beraroma mawar sebagai hadiah untuk setiap pembelian buku. Ternyata, sampel parfumnya menjadi lebih populer daripada buku yang ia jual, jadi McConnell memutuskan untuk memulai bisnis parfum.

Pada tahun pertama bisnis, perusahaan ini memiliki lini hampir dua puluh wewangian yang berbeda. Dalam beberapa dekade berikutnya, perusahaan memperluas lini dengan memasukkan produk kecantikan dan perawatan pribadi lainnya, seperti lipstik, perona pipi, dan bedak padat. Perusahaan mulai menggunakan nama "Avon" untuk produk tertentu pada 1928 dan secara resmi mengubah nama perusahaan menjadi Avon Products, Inc. pada 1939.

Baca Juga: 6 Fakta Unik Pudu, Spesies Rusa Terkecil di Dunia

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya