TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Spesies Burung Unta, Bisa Berlari Kencang!

Nenek moyangnya ditemukan di Asia Timur

burung unta biasa (commons.wikimedia.org/Wayne77)

Burung unta adalah salah satu ras burung yang tak bisa terbang. Mereka mengandalkan kakinya untuk menjalani aktivitas, baik untuk mencari makan, berjalan, bereproduksi dan sebagainya.

Unta termasuk dalam famili Struthioniformes, yakni sekelompok burung unta yang pertama kali muncul pada era Eosen awal. Artinya, mereka sudah hidup sejak jutaan tahun lalu.

Struthionidae kemungkinan besar berasal dari Asia. Fosil burung unta paling awal ditemukan di Asia Timur (Mongolia dan China). American Ornithological Society melaporkan, pihaknya telah menemukan fosil ras burung yang tak bisa terbang dengan ukuran sedang dan kaki relatif panjang.

Meskipun baru menemukan tulang kaki, peneliti meyakini itu adalah nenek moyang burung unta di Asia. Pada era modern ini sendiri, terdapat lima jenis burung unta di seluruh dunia. Nah, apa sajakah jenis burung unta yang masing-masing memiliki nama ilmiah itu? Mari simak!

1. Burung unta umum (Struthio camelus) tersebar di Afrika dan Asia

burung unta biasa (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Dilansir laman Animalio bio, burung unta ini jenis paling umum yang tersebar luas di Afrika Barat, Timur, hingga Selatan. Mereka juga tersebar di Asia dan Semenanjung Arab. Burung unta dikirim ke Australia dan Amerika Serikat untuk dibudidayakan. Mereka biasanya mendiami gurun, semigurun, padang rumput, dan semak belukar.

Ciri utamanya berwarna hitam dengan bulu primer dan ekor berwarna putih. Kepala dan lehernya hampir gundul. Kulit leher dan pahanya berwarna abu-abu merah muda. Tinggi unta biasa mencapai 9 kaki dan mempunyai kecepatan lari hingga 70 km/jam.

2. Burung unta Afrika Utara (Struthio camelus camelus) ditemukan di Ethiopia hingga Maroko

burung unta Afrika Utara (commons.wikimedia.org/Geoprofi Lars)

Burung unta Afrika Utara atau barbary hidup di Afrika Utara dan Barat hingga Timur Laut. Secara khusus, mereka tersebar di Ethiopia, Sudan, Senegal, Mauritania, Mesir, dan Maroko. Mereka mendiami lahan terbuka, sabana, padang rumput, dan semigurun.

Unta ini berbulu hitam dengan bulu ekor putih, leher tanpa bulu, dan paha berwarna merah. Mereka memiliki dua jari di tiap kakinya yang tanpa bulu. Kaki-kaki itu dapat berlari dengan kecepatan hingga 70 km/jam. Kaki dan sayapnya yang panjang dan besar memungkinkannya melakukan gerakan zigzag saat berlari. Tingginya mencapai 9 kaki dan lebar sayapnya mencapai 200 cm.

Baca Juga: Tidak Bisa Terbang, Kenapa Burung Unta Punya Sayap?

3. Burung unta Afrika Selatan (Struthio camelus australis) ada di Namibia, Malawi, Zambia, hingga Zimbabwe

burung unta Afrika Selatan (commons.wikimedia.org/Diego Delso)

Burung ini juga disebut butung unta leher hitam yang mendiami Afrika Selatan sesuai nama spesiesnya. Mereka tersebar di Namibia, Malawi, Zambia, hingga Zimbabwe. Mereka berwarna hitam dengan bulu primer dan ekor berwarna putih. Leher burung unta tersebut hampir tidak berbulu.

Leher hitam dapat berlari hingga kecepatan hingga 70 km/jam dan memiliki tendangan yang kuat sebagai mekanisme pertahanan melawan singa. Panjangnya sekitar 9 kaki dan menampung berat hingga 150 kg. Sayangnya, mereka dibudidayakan untuk diambil daging, bulu, dan telurnya.

4. Burung unta massai (Struthio camelus massaicus) dapat dijumpai di Kenya, Tanzania, dan Ethiopia

Burung unta massai (commons.wikimedia.org/shankar s.)

Burung unta massai dapat dijumpai di Kenya, Tanzania, dan Ethiopia. Konsentrasinya di dataran semikering dan terbuka, semak belukar, dan pegunungan berbatu. Mereka bisa berlari dengan kecepatan lebih dari 70 km/jam.

Tingginya 9 kaki dan beratnya mencapai 145 kg. Jantan memiliki bulu hitam dilengkapi beberapa bulu putih di sayap dan ekornya. Sedangkan, betina terlihat lebih kusam dengan bulu berwarna abu-abu disertai leher merah muda.

Banyak predator hidup di sekitar mereka, dari singa, hyena, hingga buaya. Mereka menggunakan kakinya yang kuat untuk melawan para pemangsa itu. Menurut catatan situs resmi Tsavo National Park Kenya, burung unta massai juga biasanya hidup bergerombol hingga 50 ekor dengan gaya hidup nomaden.

Verified Writer

FAISAL Faitoshi Ahmad

Pecinta: 1. kebudayaan Jepang, 2. sejarah (Nusantara, dunia, dll), 3. Trivia. Seorang self employed yang sedang berjuang untuk sukses.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya