TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Fakta Unik Tikus Bambu Cina, Pernah Jadi Makanan Populer 

Jadi makanan hits sebelum adanya wabah virus Corona

potret tikus bambu Cina (Daily Mail/HAP/Quirky China News/REX)

Rhizomys sinensis adalah salah satu spesies tikus bambu yang dapat ditemukan di Cina. Tikus ini juga sering disebut sebagai tikus bambu Cina. Hewan ini bahkan pernah menjadi salah satu makanan yang hits di Cina.

Akan tetapi sejak merebaknya wabah virus Corona, pemerintah Cina melarang konsumsi hewan ini. Mengapa dilarang? Apa yang terjadi spesies tikus ini? Mari kita simak informasi berikut ini!

1. Pemakan bambu

potret tikus bambu Cina (Daily Mail/HAP/Quirky China News/REX)

Tak hanya panda, spesies tikus ini juga merupakan hewan yang memakan tanaman bambu. Dikutip dari Animalia, sebagian besar makanan dari tikus bambu Cina adalah akar bambu. Selain itu, tikus ini juga memakan rebung atau tunas yang tumbuh dari akar bambu.

2. Hidup di hutan bambu

potret tikus bambu Cina (Daily Mail/HAP/Quirky China News/REX)

Tikus ini umumnya hidup di kawasan hutan bambu untuk dapat memenuhi kebutuhan makanannya. Dikutip dari IUCN, spesies tikus ini mungkin hanya dapat ditemukan pada kawasan dengan banyak bambu di hutan pegunungan. Tikus ini hidup di pada daerah dengan ketinggian 1.219-3.962 m dpl. Spesies ini hidup di daerah Cina bagian selatan. Selain itu, tikus ini juga dapat ditemukan di Myanmar bagian utara dan juga Vietnam bagian utara.

3. Tikus penyendiri

potret tikus bambu Cina (animalia.bio/Thomas Hardwicke)

Tikus bambu Cina merupakan salah satu hewan penyendiri. Dikutip dari Animalia, spesies tikus ini biasa hidup menyendiri. Namun, pada musim kawin tikus ini akan hidup dengan tikus lainnya untuk berkembang biak. Spesies tikus ini dapat berkembang biak sepanjang tahun dan puncaknya pada musim semi.

4. Sarangnya di bawah tanah

potret tikus bambu Cina (animalia.bio/Daderot)

Spesies tikus ini juga membangun sarangnya di bawah tanah. Dikutip dari Animalia, wilayah tempat sarang tikus ini ditandai dengan adanya empat hingga tujuh gundukan tanah. Gundukan ini menjadi tanda pintu masuk dengan tinggi 20 hingga 40 cm dan lebar 50 hingga 80 cm. Kedalaman liangnya sekitar 20 cm hingga 30 cm dan panjangnya dapat mencapai 45 m. Bagian ruang sarangnya dilapisi dengan daun bambu dengan lebar 20 hingga 25 cm.

5. Pernah jadi makanan hits

potret tikus bambu Cina (Daily Mail/HAP/Quirky China News/REX)

Meski terlihat menjijikkan bagi sebagian orang, spesies tikus ini sempat menjadi makanan yang cukup populer di Cina. Dikutip dari Daily Mail, memakan tikus bambu telah kebiasaan kebiasaan semenjak masa Dinasti Zhou (1046-256 SM). Bahkan memakan daging tikus ini, menurut pengobatan tradisional Tiongkok dapat mendetoksifikasi tubuh dan meningkatkan fungsi perut dan limpa.

Banyak petani di Cina yang membudidayakan spesies liar ini. Tikus ini pun menjadi salah satu bahan makanan yang cukup populer di sana. Bahkan harga dari daging yang telah dipanggang per kilonya dapat mencapai 280 yuan atau sekitar 600 ribu rupiah.

Verified Writer

Fani Rahmawati

Be yourself

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya