TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Peristiwa Paling Unik dalam Perang Dunia II, Apa Saja?

Sengaja menembak jatuh pesawat teman?

ww2db.com

Perang Dunia II selalu dikenal sebagai perang yang paling brutal dalam sejarah manusia. Namun, tahukah kalian Perang Dunia II juga menyimpan banyak peristiwa unik yang bahkan terkesan konyol.

Di antara peristiwa ini ada yang memang sengaja dilakukan sebagai bagian dari strategi dan ada pula yang terjadi secara tak terduga di luar rencana. Penasaran dengan peristiwa-peristiwa unik dalam Perang Dunia II yang akan membuat kita geleng-geleng kepala? Mari kita bahas dalam daftar berikut ini.

1. Tenggelam akibat torpedonya sendiri 

ww2db.com

USS Tang merupakan salah satu kapal selam andalan Angkatan Laut Amerika Serikat yang banyak meraih kesuksesan dalam menenggelamkan kapal, termasuk dirinya sendiri. Percaya atau tidak, USS Tang tenggelam setelah terkena torpedo yang ia luncurkan sendiri.

Seperti ditulis dalam laman The National Interest, USS Tang tenggelam pada 24 Oktober 1944 saat menyergap konvoi kapal Kekaisaran Jepang di perairan Formosa yang sedang menuju Pertempuran Teluk Leyte. Dalam penyergapan ini, USS Tang berhasil menenggelamkan 13 dari 35 kapal Jepang.

Tanpa diduga, torpedo terakhir yang diluncurkan USS Tang tidak mengenai sasaran dan bergerak terus ke kiri, membentuk pola lingkaran sehingga kembali ke arah USS Tang. Torpedo tersebut membuat USS Tang karam dan menewaskan hampir seluruh kru.

Delapan orang yang berhasil selamat kemudian ditangkap dan dijadikan tawanan perang oleh kapal perang Kekaisaran Jepang. Bukan hanya USS Tang, insiden terkena torpedo sendiri ternyata juga pernah terjadi pada USS Tullibee pada 26 Mei 1944.

Baca Juga: 5 Fakta Sejarah Bom Atom Hiroshima dan Nagasaki pada Perang Dunia II

2. Pesawat menunggangi pesawat 

warhistoryonline.com

Apa jadinya jika kita harus menerbangkan pesawat ketika ada pesawat lain yang menimpa pesawat kita? Peristiwa unik seperti itu ternyata benar-benar pernah terjadi antara sebuah pesawat B-17 Flying Fortress The Little Skipper yang dipiloti oleh Glenn H. Rojohn dan William G. Leek “menunggangi” pesawat B-17G Nine Lives yang dipiloti oleh William G. MacNab dan Nelson B. Vaugh. 

Mengutip dari laman HistoryNet, pesawat B-17 sedang kembali dari misi pengeboman di wilayah utara Jerman pada 31 Desember 1944. Perjalanan pulang ini sangat berat karena menghadapi tembakan flak dan pesawat Jerman yang mengakibatkan banyak B-17 rusak parah hingga jatuh.

MacNab dan Vaugh tidak sadarkan diri setelah terkena tembakan sehingga pesawatnya hilang kendali dan menabrak bagian bawah dari pesawat Rojohn yang membuat pesawat mereka saling menempel. Leek menyebut kedua pesawat tersebut seperti capung yang sedang kawin.

Kejadian ini juga disaksikan oleh kru pesawat lain, masyarakat dan pasukan Jerman yang mengira bahwa peristiwa tersebut adalah pesawat model baru milik Amerika Serikat. Setelah kru menyelamatkan diri, Rojohn dan Leek dengan tenang mengendalikan dua pesawat tersebut untuk mendarat darurat.

Pesawat MacNab meledak ketika menyentuh daratan sementara pesawat Rojohn terpental ke depan, terus meluncur hingga menabrak rumah. Rojohn dan Leek selamat, tapi langsung ditangkap oleh pasukan Jerman dan menjadi tawanan perang.

3. Informasi super rahasia muncul di teka-teki silang 

Encyclopædia Britannica

Pada bulan Mei 1944, pihak Sekutu tiba-tiba digegerkan oleh dugaan bocornya rencana yang sangat rahasia. Uniknya, kehebohan ini bukan berasal dari mata-mata atau dinas intelejen, melainkan dari sebuah teka-teki silang.

Teka-teki silang terbitan The Daily Telegraph yang terbit pada bulan Mei memiliki jawaban yang memuat informasi penting dan rahasia tentang rencana invasi besar-besaran ke Normandia yang akan dilakukan pada bulan berikutnya.

Seperti ditulis dalam laman The Washington Post, informasi rahasia yang muncul sebagai jawaban teka-teki tersebut di antaranya yaitu UTAH dan OMAHA, kode bagi sektor yang akan diserang oleh pasukan Amerika Serikat di Normandia.

OVERLORD, kode rahasia untuk menyebut keseluruhan Pertempuran Normandia. MULBERRY, pelabuhan yang akan digunakan selama invasi. NEPTUNE, kode rahasia bagi operasi invasi pasukan Sekutu ke Normandia.

MI5, dinas intelijen Britania Raya dalam waktu singkat langsung turun tangan dan menginterogasi pihak yang terlibat dalam pembuatan teka-teki silang tersebut. Hasilnya tidak ditemukan bukti adanya upaya membocorkan rahasia, hanya sebuah kebetulan belaka.

4. Pilot ulung Amerika menembak jatuh pesawat Amerika 

pimaair.org

Pada Februari 1945, sebuah pesawat C-47 Skytrain milik Amerika Serikat kehabisan bahan bakar dan bersiap mendarat di Pulau Batan. Tiba-tiba, pesawat P-51D Mustang Bad Angel menembaki pesawat tersebut hingga akhirnya jatuh di laut.

Pilot pesawat p-51D itu adalah Louis Edward Curdes, salah satu pilot terbaik Amerika Serikat. Lantas, mengapa Curdes menembak jatuh pesawat dari negaranya sendiri?

Mengutip dari laman HistoryNet, ternyata Curdes yang kebetulan sedang menyerang pangkalan Jepang di Pulau Batan sudah mencoba memberitahu pilot C-47 melalui radio bahwa pulau tersebut berbahaya karena masih dijaga ketat oleh pasukan Jepang. Sayangnya, komunikasi radio tidak berhasil sehingga Curdes terpaksa menembak pesawat C-47 hingga jatuh ke laut.

Kru dan penumpang pesawat C-47 kebingungan kenapa mereka ditembak jatuh oleh pesawat Sekutu. Curdes tetap terbang di atas mereka untuk memberi perlindungan udara. Ia kemudian kembali ke markas untuk meminta bantuan pesawat PBY Catalina mengevakuasi penumpang C-47 yang terombang-ambing dalam rakit darurat.

Curdes terkejut ketika mengetahui bahwa salah satu penumpang C-47 adalah kekasihnya. Untuk mengingat kejadian ini, Curdes menambahkan bendera Amerika Serikat bersama dengan simbol Nazi, Italia dan Jepang di pesawatnya sebagai penanda pesawat yang telah ia tembak jatuh.

5. Menyenggol roket dengan sayap pesawat 

worldwarwings.com

Bom roket V-1 Jerman sempat ditakuti selama Perang Dunia II karena jangkauannya yang jauh dan sulit untuk dicegat oleh pesawat. Jika pilot terlalu jauh dari V-1, maka akan sulit menembak dengan tepat karena kecepatan V-1 yang tinggi dan hanya akan membuang-buang amunisi.

Cara terbaik adalah dengan terbang mendekati V-1, tapi jika menembak dalam jarak dekat maka muatan bom V-1 akan meledak dan membahayakan pilot. Kenneth Roy Collier, seorang pilot asal Australia yang tergabung dalam Angkatan Udara Kerajaan Britania Raya memiliki ide unik untuk menghalau V-1.

Seperti ditulis dalam laman Australian War Memorial, Collier ditugaskan untuk menghalau V-1 yang telah melewati pesisir Inggris pada 23 Juni 1944. Setelah tembakannya tidak mengenai sasaran, Collier dengan berani memutuskan untuk memacu kecepatan pesawat Spitfirenya hingga terbang sejajar dengan V-1.

Collier kemudian menyenggol V-1 menggunakan sayap pesawatnya yang mengakibatkan V-1 hilang kendali dan jatuh ke daratan. Peristiwa Collier menyenggol V-1 menjadi inspirasi bagi pilot lain dan digunakan sebagai teknik yang efektif untuk menghalau V-1.

6. Menembak jatuh pesawat musuh menggunakan pistol 

ww2wrecks.com

Owen John Bagget terjun dari pesawat B-24 yang telah rusak parah akibat serangan pesawat Jepang. Seperti ditulis dalam laman Air Force Magazine, pesawat Jepang tadi tetap menembaki Bagget dan teman-temannya yang masih berada di parasut.

Pilot Jepang kemudian membuka kanopi dan bersiap untuk melepaskan tembakan ke arah Bagget yang masih terjun dengan parasut. Kesal dengan tindakan pilot Jepang yang telah membunuh rekan-rekannya, Bagget langsung menembakkan pistol ke arah pesawat Jepang tadi.

Seketika pesawat tersebut hilang kendali dan jatuh. Sementara itu, Bagget mendarat dengan selamat langsung ditangkap dan menjadi tawanan perang pasukan Jepang.

Kejadian unik ini memang menjadi perdebatan tentang apakah benar bahwa Bagget berhasil menembak jatuh pesawat musuh dengan menggunakan pistol. Setidaknya terdapat bukti yang menunjukkan bahwa pilot Jepang yang ditembak Bagget ditemukan bersama bangkai pesawatnya telah tewas dengan luka tembak di kepalanya.

Tidak adanya pesawat Sekutu lain di sekitar lokasi kejadian juga mendukung kisah Bagget. Selain itu, jika pilot Jepang tadi tidak tewas akibat tembakan Bagget maka seharusnya masih dapat mengendalikan pesawatnya karena berada di ketinggian yang masih cukup untuk kembali terbang secara normal.

Baca Juga: 7 Makanan Pengganti yang Sempat Hits di Perang Dunia II

Verified Writer

Farhan Alam

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya