Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Pada dasarnya, hewan dan tumbuhan dengan warna mencolok tidak hanya berfungsi untuk memanjakan mata. Ngengat juga memiliki beragam alasan di balik motifnya yang mencolok, mulai dari mengusir, berkamuflase, hingga meracuni predator.
Masih satu ordo dengan kupu-kupu, yakni Lepidoptera, kamu pasti menemukan banyak kemiripan di antara keduanya. Kira-kira, apa saja spesies ngengat dengan motif yang cantik? Yuk, intip potret beberapa spesies di antaranya.
1. Drycampa rubicunda punya warna pink-kuning beludru yang manis. Ngengat ini biasa hidup di pohon-pohon maple
ngengat maple (pixabay.com/rioreason) Ngengat sutra yang populer dengan nama ngengat maple kemerahan ini punya rentang hidup 2—9 bulan. Kamu bisa menemukannya di daerah-daerah yang memiliki banyak pohon maple, seperti Amerika Serikat.
2. Arctia caja populer dengan nama ngengat macan kebun, nama ini sesuai motifnya
ngengat macan (pixabay.com/Illuvis) Ngengat ini bisa ditemukan di daerah Eurasia dan Amerika Utara. Motif mencoloknya merupakan peringatan bagi predator agar tidak mendekat, terutama burung. Saat terancam, mereka akan mengeluarkan cairan beracun dari tubuhnya.
3. Tyria jacobaeae merupakan ngengat yang khas dengan motif merah dan abu-abu yang berpadu dengan cantik
Ngengat Cinnabar (pixabay.com/Schwoaze) Spesies ini tersebar di Eropa. Karena mengonsumsi tanaman ragwort, ngengat cinnabar termasuk ngengat yang beracun, bahkan sejak masih menjadi ulat. Ulat ngengat cinnabar juga memiliki duri yang akan menimbulkan reaksi alergi pada hewan.
4. Ngengat yang populer dengan nama madagascan sunset moth ini punya corak yang mirip seperti matahari terbenam
Madagascan sunset moth (earth.com/Linda Castleson) Memiliki nama ilmiah Chrysiridia rhipheus. Termasuk serangga endemik Madagaskar yang beracun. Masyarakat Madagaskar percaya bahwa ngengat ini mewakili jiwa para nenek moyang sehingga pembunuhannya dilarang.
Baca Juga: 6 Fakta Menarik Ngengat Buck, Serangga Cantik yang Beracun
5. Utetheisa pulchella memiliki motif polkadot merah-cokelat yang menarik di bagian atasnya, juga dominasi putih polos di bagian bawah
Ngengat bintik merah (commons.wikimedia.org/Vengolis) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Ngengat bintik merah biasa ditemukan di Eropa, Afrika Utara, dan Asia tengah. Hampir sama dengan madagascan sunset moth, ngengat ini beracun karena saat menjadi ulat mengonsumsi tanaman yang mengandung alkaloid.
6. Attacus atlas merupakan salah satu ngengat bertubuh besar dengan motif menyerupai kepala ular
Kupu-kupu gajah (pixabay.com/BarBus) Ngengat ini dikenal juga dengan nama kupu-kupu gajah. Sayapnya berukuran kurang lebih 28 cm. Mereka hidup di wilayah tropis hingga subtropis Asia Tenggara. Sayangnya, karena coraknya yang unik, ngengat ini sering diawetkan dan dikoleksi.
7. Actias luna memiliki warna sayap hijau cerah yang menyegarkan. Mereka sering disebut sebagai ngengat paling cantik di dunia
ngengat bulan (unsplash.com/Evie S) Ngengat ini dikenal pula dengan nama ngengat bulan. Ujung panjang pada sayapnya berfungsi untuk mengecoh predator. Sayangnya, karena memiliki mulut tidak sempurna, ngengat bulan tidak bisa makan sehingga hanya hidup paling lama 1 minggu.
8. Hypercompe scribonia memiliki ciri khas berupa motif mirip macan tutul, sedangkan tubuhnya berwarna biru dan kuning neon
Ngengat macan besar (commons.wikimedia.org/Jeremy Johnson) Populer dengan nama ngengat macan tutul besar, ngengat ini sulit ditemukan karena benar-benar hidup di malam hari. Tak seperti ngengat lain yang terkadang muncul di siang hari. Sayapnya berukuran antara 5—7 cm.
Baca Juga: 10 Potret Hewan Laut yang Indah Memesona, Memanjakan Mata!