TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Seputar Otak Bayi yang Wajib Diketahui Orangtua

Agar kelak tumbuh menjadi anak yang cerdas

pexels.com/Pixabay

Kehadiran buah hati merupakan salah satu hal yang paling ditunggu-tunggu bagi orangtua. Tumbuh kembang bayi bukan hanya tentang tubuh yang semakin besar saja namun juga meliputi perkembangan otaknya.

Waktu yang paling pesat dalam perkembangan otak manusia adalah ketika masih bayi sehingga penting banget bagi kamu untuk mengetahui apa saja fakta tentang otak bayi agar perkembangan otak si kecil bisa optimal. Penasaran apa saja fakta-faktanya? Yuk, kita simak!

1. Ketika bayi mulai mengoceh, tandanya ia siap untuk belajar

pexels.com/DanielReche

Dilansir dari livescience.com, ketika bayi mulai babbling atau mulai mengeluarkan ocehan misalnya seperti 'bababa', artinya si bayi memberikan sinyal bahwa ia siap untuk belajar berbicara.

Lise Eliot yang merupakan ilmuwan neurosains dan penulis buku mengatakan bahwa berbicara dengan bayi akan meningkatkan kecerdasan si bayi tersendiri. Eliot juga menambahkan bahwa dialog yang baik adalah ketika orangtua turut merespon saat bayi melakukan jeda saat berbicara sehingga proses belajarnya akan semakin efektif.

Baca Juga: Gimana Sensasi Hamil Bayi kembar? Ini 7 Tanda yang Akan Kamu Rasakan

2. Ternyata bayi yang bilingual lebih pintar lho!

pexels.com/Pixabay

Mungkin sebagai orangtua kamu khawatir jika anak diajarkan dengan dua bahasa yang berbeda akan membuat si kecil bingung dan lebih lambat dalam belajar berbicara. Namun dilansir dari washington.edu, studi menunjukkan bahwa bayi yang diajarkan dua bahasa yang berbeda akan meningkatkan dua aktivitas otak pada kemampuan eksekusi seseorang yaitu pada prefrontal cortex dan orbitofrontal cortex yang mana fungsinya untuk melakukan problem solving.

Dilansir dari jurnal yang dipubliskasikan oleh Institute for Learning & Brain Sciences (I-LABS) di Universitas Washington, bayi yang berumur 11 bulan mampu mempelajari bahasa yang berbeda dan bisa mempelajarinya sama baiknya tanpa membedakan satu sama lain, sehingga saat umur inilah kamu sudah boleh untuk mengajarkannya dua bahasa yang berbeda karena pada fase ini si kecil akan mempelajari kedua bahasa secara optimal.

3. Membuat ekspresi wajah yang lucu ternyata penting untuk perkembangan bayi lho!

pexels.com/BingoTheme

Kita sering kali menggunakan ekspresi wajah yang lucu dan berlebihan saat berbicara dengan bayi namun, hal ini ternyata ada manfaatnya lho! Dilansir dari livescience.com, ketika orangtua atau pengasuh memberikan ekspresi-ekspresi tertentu misalnya ekspresi bahagia, bayi akan mengikuti ekspresi kamu. Hal ini juga membantu agar si kecil belajar akan komunikasi emosional sejak kecil sehingga membantunya mengerti akan emosi lawan bicaranya kelak.

4. Otak bayi bertumbuh pesat mulai dari lahir sampai umur 3 tahun

pexels.com/SilviaTrigo

Dilansir dari urbanchildinstitute.org, mulai dari umur 0-3 tahun, otak bayi berkembang secara pesat bahkan saat berumur 3 tahun, jumlah neuronnya akan mencapai hingga 80 persen dari jumlah yang akan didapatnya saat dewasa.

Bahkan saat tahap inilah sinapsis (penghubung impuls neuron ke neuron yang lainnya) akan terhubung satu sama lain lebih cepat yang mana lebih cepat dua kali dibandingkan saat dewasa. Pada tahap inilah bayi memerlukan asupan gizi yang baik dan stimulus agar perkembangan otaknya akan lebih maksimal yang tentunya akan mempengaruhi hidup si bayi kedepanya.

Baca Juga: Ini 10 Hal Utama yang Perlu Dihindari agar Bayi Tidak Lahir Prematur

Verified Writer

Frederick K

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya