TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Fakta Louis XIV, Raja Terlama yang Berkuasa di Sejarah Prancis

Ia menjadi raja sejak usia 4 tahun, lho!

biography.com

Lahir pada 5 September 1638, Louis adalah seorang raja Prancis yang dinobatkan pada 14 Mei 1643 saat usianya masih balita. Ia memerintah Prancis selama 72 tahun dan mampu memperluas kekuasaan Prancis di era tersebut.

Layaknya kehidupan seorang raja pada era tersebut yang dihiasai berbagai drama dan tragedi, begitu juga dengan hidupnya. Berikut ini adalah beberapa fakta kehidupannya.

1. Raja terlama yang memimpin Prancis

biography.com

Lahir pada 1638, Louis XIV menjadi raja pada usia 4 setelah kematian ayahnya, Louis XIII, dan tetap di atas takhta selama 72 tahun ke depan. Ini menandai dia sebagai raja Perancis yang paling lama memerintah dalam sejarah, bahkan di seluruh Eropa.

2. Dia memerintah tanpa perdana menteri

ripleys.com

Sebagai seorang pemuda, Louis XIV sebagian besar menyerahkan pengambilan keputusan kepada Mazarin, mentor sekaligus ayah baptisnya. Tetapi ketika Mazarin meninggal pada tahun 1661, lelaki 22 tahun itu segera memberi tahu pengadilannya bahwa ia akan selanjutnya memerintah tanpa seorang menteri utama — sesuatu yang tidak pernah dilakukan oleh raja Prancis selama beberapa generasi.

Meskipun banyak pejabat tampaknya berpikir dia terlalu muda untuk menjadi raja, dia tetap mampu menjalankan urusan pemerintahan yang monoton selama sisa hidupnya dengan baik. Duduk di rapat dewan, menulis surat, membaca dokumen, menjamu perwakilan asing dan merencanakan strategi militer, dia tetap mengkonsolidasikan kekuasaan di tangannya sendiri.

Baca Juga: 7 Film tentang Mesir Kuno, Cocok Buat Kamu yang Suka Sejarah

3. Louis menganggap dirinya sebagai wakil Tuhan di Bumi

chateauversailles.fr

Meskipun Louis XIV tidak menciptakan doktrin “hak ilahi raja-raja”, yang menyatakan bahwa para raja memperoleh otoritas mereka dari Tuhan dan karenanya berhak untuk memiliki kekuasaan absolut, ia tetaplah penganutnya.

Untuk menguatkan hal itu, ia membuat point tertentu untuk menghubungkan dirinya dengan dewa matahari Yunani dan Romawi Apollo, mengadopsi matahari sebagai lambang dan bahkan memainkan Apollo dalam balet kerajaan.

Seperti banyak raja lainnya, Louis XIV juga mengklaim memiliki kekuatan penyembuhan yang ajaib. Pada hari libur besar dia berkeliling menyentuh mereka yang terinfeksi skrofula (juga dikenal sebagai tuberkulosis leher).

4. Dia memiliki wanita lainnya selain sang ratu

restorationcake.com

Pada tahun 1660 Louis XIV menikahi Marie-Thérèse, putri raja Spanyol, sebuah langkah yang bijaksana secara politis yang memperkuat perdamaian antara kedua negara. Namun ia juga mengambil beberapa gundik, tiga di antaranya memperoleh status setengah resmi, yang kerap hadir di sebelahnya, gereja dan bahkan pergi bersamanya untuk berperang.

Tak hanya itu, yang pertama dari ketiganya menjadi bangsawan, yang kedua menerima istana dengan 1.200 tukang kebun, dan yang ketiga menikahi Louis XIV dalam sebuah upacara rahasia setelah kematian sang ratu.

Banyak dari anak-anaknya yang tidak sah, namun diberikan pendidikan yang layak dan dianggap sebagai bagian dari masyarakat kerajaan.

5. Dia selalu terlibat dalam perang

wargamer.com

Secara tidak jujur ​​mengklaim Spanyol Belanda (Belgia saat ini) sebagai warisan istrinya, Louis XIV meluncurkan Perang Devolusi pada 1667. Invasi ini, bersama dengan Perang Belanda (1672-1678) dan Perang Reuni (1683-1684), dimana ia berhasil menjaring sejumlah wilayah baru yang tetap menjadi bagian dari Perancis hingga hari ini.

Namun dalam memperluas perbatasannya secara agresif, ia membuat permusuhan dari banyak negara Eropa lainnya, yang bersatu dalam sebuah aliansi besar melawannya selama dua konflik berikutnya: Perang Sembilan Tahun (1688-1697) dan Perang Suksesi Spanyol (1701-1714).

Dengan banyak nyawa yang hilang, penyakit dan kelaparan merajalela, ekonomi amburadul dan pajak tinggi, Louis XIV memiliki perubahan hati di akhir hidupnya. "Jangan ikuti contoh buruk yang telah aku tetapkan untukmu," kata Louis yang sekarat kepada pewarisnya. “Saya sering berperang terlalu ringan dan mempertahankannya demi kesombongan. Jangan meniru saya, tapi jadilah pangeran yang damai."

6. Sebuah kota di Amerika Serikat diberi nama sebagai penghargaan untuk raja Louis XIV

parishes.org

Ketika orang Prancis René-Robert Cavelier, Sieur de La Salle mengklaim Amerika Utara yang saat itu dikeringkan oleh Sungai Mississippi dan anak-anak sungainya pada tahun 1682, penjelajah itu menamakannya Louisiana untuk menghormati Louis XIV.

Wilayah Louisiana menjadi milik Amerika setelah Amerika Serikat membelinya pada 1803, dan negara bagian Louisiana kemudian bergabung ke perserikatan pada tahun 1812.

Baca Juga: 5 Fakta Sejarah Penemuan Kamera, Siapa Orang Pertama Dibaliknya? 

Verified Writer

Ganjar Firmansyah

A Reader who love hiking hitchiking camping and other-Ings

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya