TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apakah Wanita Lebih Bahagia Daripada Pria? Ini Penjelasan Ilmiahnya!

Wanita lebih mudah stres, lho! Tapi ...

Unsplash/Stephanie Liverani

Pada dasarnya, semua manusia di bumi ini pasti ingin merasakan kebahagiaan dan rela melakukan apapun untuk mendapatkannya. Namun, apakah pria dan wanita bisa merasakan kebahagiaan dengan sama baiknya, atau salah satu lebih mudah dan yang lainnya lebih sulit?

Pria dan wanita sendiri pada dasarnya memiliki perbedaan yang mencolok, mulai dari fisik, psikis hingga otak. Lalu siapakah yang mampu lebih mudah merasakan kebahagiaan? Berikut penjelasannya secara ilmiah.

1. Wanita lebih mudah terserang depresi, namun juga lebih mudah merasakan emosi positif

dramabeans.com

Siapa yang lebih bahagia, pria atau wanita? Bagi peneliti pertanyaan ini adalah hal yang sangat sulit karena pada dasarnya wanita dan pria merasakan kebahagiaan dengan cara berbeda.

Kebahagiaan wanita sendiri telah menurun selama 30 tahun terakhir, menurut statistik terbaru. Dan penelitian menunjukkan bahwa wanita dua kali lebih mungkin mengalami depresi dibandingkan dengan pria. Tetapi penelitian juga menunjukkan bahwa wanita lebih mungkin mengalami emosi positif yang kuat - seperti kegembiraan dan kebahagiaan - dibandingkan dengan pria.

Studi awal tentang gender dan kebahagiaan menemukan bahwa pria dan wanita disosialisasikan untuk mengekspresikan emosi yang berbeda. Wanita lebih cenderung mengekspresikan kebahagiaan, kehangatan dan ketakutan, yang membantu ikatan sosial dan tampak lebih konsisten dengan peran tradisional sebagai pengasuh.

Sedangkan pria menunjukkan lebih banyak kemarahan, kebanggaan dan penghinaan, sehingga diasosiasikan perannya sebagai pelindung dan penyedia.

Baca Juga: Ini 7 Tahap Proses dalam Berduka secara Ilmiah, jika Mentalmu Sehat

2. Hasil penelitian otak wanita dan pria tentang emosi

Unsplash/Stephanie Liverani

Dalam banyak penelitian, wanita mendapat skor lebih tinggi daripada pria dalam tes standar pengenalan emosi, sensitivitas sosial, dan empati. Penelitian neuroimaging telah menyelidiki temuan ini lebih lanjut dan menemukan bahwa wanita memanfaatkan lebih banyak area otak yang mengandung neuron cermin daripada pria ketika mereka memproses emosi.

Efeknya adalah wanita lebih mampu memandang dunia dari sudut pandang orang lain, untuk memahami tindakan dan niat mereka. Hal ini menjelaskan mengapa wanita bisa mengalami kesedihan yang lebih dalam.

Penelitian lainnya juga menemukan khususnya bahwa wanita mampu mengekspresikan lebih banyak emosi pro-sosial - seperti rasa terima kasih - yang berkaitan dengan rasa kebahagiaan. Ini mendukung teori bahwa kebahagiaan wanita lebih bergantung pada sebuah hubungan daripada pria.

3. Wanita dan pria merasakan kemarahan yang sama kuat, tetapi...

aucklandcitytherapy.co.nz

Wanita pada dasarnya merasakan kemarahan yang sama kuatnya denga pria. Tetapi tidak mengungkapkannya secara terbuka karena dipandang sebagai hal yang tidak dapat diterima secara sosial. Sedangkan saat pria merasa marah, mereka lebih cenderung untuk menyuarakannya dan mengarahkannya pada orang lain.

Sementara wanita lebih cenderung menginternalisasi dan mengarahkan kemarahannya pada diri mereka sendiri. Wanita akan cenderung merenung dan diam alih-alih berbicara. Dan di sinilah letak kerentanan perempuan terhadap stres dan depresi.

Di sisi lain, pria memiliki fleksibilitas kognitif yang lebih kuat, sehingga memiliki ketahanan lebih besar dalam meredam stres. 

Baca Juga: 7 Fakta Unik Schadenfreude, Merasa Lebih Baik ketika Lihat Orang Susah

Verified Writer

Ganjar Firmansyah

A Reader who love hiking hitchiking camping and other-Ings

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya