Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Famili Thraupidae, juga dikenal sebagai tanager, adalah keluarga burung pengicau yang terdiri dari 256 spesies yang tersebar di Amerika, seperti dilansir NHPBS. Mereka dikenal karena keindahan bulu mereka dan variasi warna yang mencolok. Berikut ini lima fakta menarik tentang famili Thraupidae yang akan menambah wawasanmu.
1. Spesies yang beragam
ilustrasi Thraupis bonariensis (commons.wikimedia.org/Ron Knight) Famili Thraupidae memiliki banyak contoh spesies yang menakjubkan dengan keindahan bulu yang mencolok. Salah satu contoh yang menonjol adalah Thraupis bonariensis yang ditemukan di Inggris. Jantan dari spesies ini memiliki bulu berwarna biru, kuning, dan merah yang menyerupai kain sutra yang menggantung dari tubuh mereka.
Baca Juga: 5 Fakta Famili Dicaeidae yang Punya Peran Penting dalam Penyerbukan
2. Makanan yang bervariasi
ilustrasi Thraupis episcopus (commons.wikimedia.org/julian londono) Melansir Fat Birder, Thraupidae adalah omnivora, dan makanan mereka bervariasi dari genus ke genus. Banyak spesies tanager adalah pemakan serangga, seperti Thraupis episcopus yang ditemukan di Amerika Tengah dan Selatan. Ada juga spesies tangar yang lebih suka memakan nektar bunga, seperti Geospiza fortis.
3. Memiliki kecerdasan yang tinggi
ilustrasi Coryphospingus cucullatus (commons.wikimedia.org/Dario Sanches) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Beberapa spesies Thraupidae memiliki kecerdasan yang luar biasa, terutama dalam hal penggunaan alat. Misalnya, Coryphospingus cucullatus yang ditemukan di Amerika Selatan mampu menggunakan alat untuk membuka biji yang keras. Mereka akan menggunakan ranting atau batu untuk memecahkan kulit biji dan mendapatkan akses ke daging bijinya. Ini menunjukkan kemampuan mereka untuk memecahkan masalah dan menggunakan alat sebagai sarana untuk mencapai tujuan makanan mereka.
4. Memiliki kebiasaan bercocok tanam
ilustrasi Geospiza fortis (commons.wikimedia.org/putneymark) Beberapa spesies tanager memperlihatkan perilaku bercocok tanam yang menarik. Geospiza fortis, yang ditemukan di Kepulauan Galapagos, adalah contoh tanager yang menggunakan paruhnya untuk membantu dalam bercocok tanam. Mereka menggunakan paruh mereka yang kuat untuk menggali lubang dalam tanah, mencari biji-bijian, dan menciptakan lingkungan yang sesuai untuk pertumbuhan tumbuhan.
Selain itu, ada juga tanager yang terlibat dalam perilaku bercocok tanam dengan cara yang berbeda. Misalnya, Tersina viridis yang ditemukan di Amerika Tengah dan Selatan, secara aktif menyebarkan biji-bijian dengan cara melekatkan biji-bijian ke bulu-bulu tubuh mereka saat mereka makan. Kemudian, saat tanager ini terbang ke tempat lain, biji-bijian akan terlepas dari tubuh mereka dan jatuh ke tanah, membantu dalam proses penyebaran biji-bijian dan pertumbuhan tanaman baru.
Baca Juga: 5 Fakta Famili Stichaeidae, Anggota Ordo Scorpaeniformes