Famili Kyphosidae, atau yang dikenal sebagai keluarga sea chubs fish, adalah kelompok ikan laut yang populer di antara para pemancing dan penyelam. Ikan-ikan ini tersebar di berbagai wilayah perairan di seluruh dunia, terutama di perairan tropis dan subtropis.
Dalam artikel ini, akan dibahas lima fakta menarik tentang famili Kyphosidae ini. Check it out!
Menurut Fish Base, famili Kyphosidae memiliki sekitar 16 spesies yang dikenal di seluruh dunia. Beberapa spesies yang terkenal termasuk Kyphosus bigibbus, Kyphosus vaigiensis, dan Kyphosus cinerascens. Setiap spesies memiliki karakteristik fisik yang unik dan kebiasaan makan yang berbeda, serta tersebar di berbagai wilayah perairan di seluruh dunia.
Sebagai contoh, spesies Kyphosus vaigiensis lebih sering ditemukan di perairan Pasifik Barat. Sementara, spesies Kyphosus cinerascens lebih sering ditemukan di perairan Samudera Hindia.
Kelompok ikan ini memiliki karakteristik fisik yang membuatnya mudah dikenali. Secara umum, mereka memiliki tubuh yang silindris, agak memanjang, dan pipih. Dilansir Txmar Species, yang membedakan mereka dengan ikan lain adalah gigi yang memiliki alas yang mendatar ke mulut, kemudian melengkung ke luar dengan sudut ke titik seperti gigi seri (membentuk tongkat hoki). Sirip dorsal mereka cenderung lebih panjang dan memiliki tulang duri yang kuat.
Dilansir Txmar Species, mereka adalah herbivora yang cenderung memakan ganggang dan tumbuhan laut lainnya. Mereka sering ditemukan di sekitar terumbu karang dan laut dangkal, tempat di mana sumber makanan mereka berlimpah. Beberapa spesies juga dapat memakan invertebrata seperti krustasea dan moluska kecil, meskipun ini tidak umum terjadi.
Famili Kyphosidae terkadang membentuk hubungan simbiosis dengan hewan lain, seperti dengan remora, ikan pembersih, dan cumi-cumi. Remora sering ditemukan melekat pada tubuh sea chubs fish dan menggunakan ikan sebagai transportasi dan sumber makanan.
Ikan pembersih membantu membersihkan kulit sea chubs fish dari parasit dan kotoran, sementara cumi-cumi dapat menggunakan tubuh ikan sebagai tempat bersembunyi dari predator.
Meskipun beberapa spesies Kyphosidae cenderung kecil dan tidak lebih dari beberapa inci, ada beberapa spesies yang dapat mencapai ukuran yang cukup besar. Sebagai contoh, spesies Kyphosus vaigiensis dapat tumbuh hingga 40 cm, sementara spesies Kyphosus cinerascens dapat mencapai panjang hingga 60 cm. Ukuran yang besar ini membuat mereka menjadi target yang menarik bagi para pemancing dan penyelam yang ingin menangkap atau melihat ikan yang besar dan indah.
Meskipun familiar di kalangan penggemar ikan, masih ada banyak hal yang dapat dipelajari tentang spesies ini. Misalnya, karakteristik fisik yang unik, peran penting dalam ekosistem laut, dan kemampuan mereka untuk membentuk hubungan simbiosis dengan hewan lain. Melalui pemahaman yang lebih baik tentang spesies ini, diharapkan kamu dapat lebih memahami peran penting ikan dalam ekosistem laut dan menjaga keberlangsungan hidup spesies ini untuk generasi mendatang.