TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Jenis Ledakan Nova, Ternyata Bukan Cuma Supernova Aja!

Ledakan terus terjadi di alam semesta

ilustrasi ledakan big bang (youtube.com/YourTube Theme)

Alam semesta bukan hanya terdiri dari galaksi, bintang, dan planet. Masih banyak sekali objek luar angkasa yang masih belum diketahui oleh para astronomi.

Alam semesta kerap kali menunjukkan fenomena-fenomena yang menarik untuk diulik oleh manusia, salah satu fenomena yang terjadi di alam semesta adalah tentang ledakan yang dialami oleh bintang-bintang yang biasa kita lihat di langit.

Fenomena yang biasa terjadi pada bintang disebut sebagai “nova”, terdengar seperti nama orang ya.

Ada beberapa jenis ledakan nova yang terjadi, semua dikategorikan berdasarkan beberapa jenis kondisi yang dialaminya.

Baca Juga: 5 Arti Kucing Tidur di Kasur, Ternyata Bukan Cuma Nyaman

1. Mikronova

ilustrasi mikronova (youtube.com/Ayhan Tarakaci)

Mikronova merupakan ledakan yang kuat di permukaan katai putih. Meskipun ledakan ini kuat, tapi masih sangat kecil dalam sekala kosmik, mikronova jauh kurang energik jika dibandingkan dengan ledakan bintang yang biasa disebut nova.

Ledakan mikronova ini sering terjadi di alam semesta kita, tetapi karena ledakannya yang cepat sehingga para ilmuwan cukup sulit menangkap momen ketika mikronova itu terjadi.

Mikronova merupakan fenomena yang cukup baru ditemui oleh para ilmuwan.

Baca Juga: 9 Jenis Infeksi Vagina Paling Umum, Bukan Cuma Infeksi Ragi

2. Nova

ilustrasi akresi hidrogen (youtube.com/Europan Southern Obsevatory)

Saat sebuah bintang meledak, yang tersisa darinya hanyalah inti bintang yang sangat kecil. Inti bintang ini disebut sebagai katai putih atau nama lainnya adalah katai degenerasi alias bintang kecil yang sudah tak bersinar kembali. Fenomena ini merupakan tahap akhir hidup sebuah bintang yang memiliki massa kecil dan menengah.

Ledakan nova terjadi dalam sistem bintang biner (dua bintang yang saling mengorbit) yang terdiri dari katai putih dan bintang raksasa merah lainnya. Karena kedua bintang ini saling mengorbit dengan jarak yang cukup dekat, maka bintang yang telah mati yang disebut katai putih itu mengakresi atau menarik energi yang sebagian besar berupa hidrogen dari bintang yang diorbitnya ke permukaan katai putih itu sendiri, proses akresi ini dilakukan sampai sampai katai putih itu memiliki cukup energi untuk melakukan reaksi fusi.

Reaksi fusi yang dilakukan oleh katai putih mengakibatkan ledakan besar di permukaannya hingga akhirnya katai putih itu kembali bersinar, fenomena itulah yang disebut dengan nova.

3. Kilonova

dua bintang neutron dalam sistem biner (youtube.com/European Southern Observatory)

Kilonova atau bisa disebut dengan makronova adalah penggabungan dari dua jenis bintang neutron pada sistem biner, penggabungan ini menyebabkan ledakan sinar gamma, kecerlangan dari ledakan nova ini setidaknya 1000 kali lebih terang dari nova, tetapi tidak seterang supernova.

Hasil dari ledakan ini menghamburkan banyak sekali materi ke angkasa seperti emas, logam, platina, bahkan uranium. Para astronom memperkirakan satu kilonova menghasilkan logam berat dengan nilai beberapa planet dalam satu ledakan.

4. Supernova

ilustrasi ledakan supernova (youtube.com/djxatlanta)

Supernova adalah sebuah ledakan besar dari sebuah bintang yang masif dan merupakan perjalanan bintang itu sebelum mati yang diakibatkan oleh keruntuhan gravitasi karena inti bintang itu sudah tidak lagi berfungsi menghasilkan energi. Bintang masif yang mengalami supernova akan terlihat sangat terang, sangat jauh lebih terang dari cahaya yang biasa dipancarkan dari bintang itu sendiri.

Supernova dibagi menjadi dua kategori, kategori pertama adalah supernova yang terjadi dalam bintang biner yang salah satunya merupakan katai putih. Hampir sama seperti ledakan nova tetapi dalam fenomena ini katai putih terlalu banyak menyerap energi dari bintang pendampingnya sehingga terjadi ledakan yang sangat dahsyat sehingga menghancurkan inti bintang dan tidak meninggalkan apapun. Ini yang menjadi perbedaan supernova tipe I dan nova yang kembali bersinar dan hidup kembali.

Selanjutnya adalah supernova tipe II, ledakan supernova tipe II ini terjadi kepada bintang masif yang berhenti menghasilkan energi pada inti bintangnya. Bintang yang massanya mencapai dua kali lebih besar dari massa matahari akan mengalami supernova dan melahirkan bintang neutron yang sangat padat, lalu jika massa yang tersisa cukup besar bahkan mencapai lima sampai sepuluh kali massa matahari maka akan melahirkan lubang hitam.

Baca Juga: Dahsyatnya Ledakan Petasan yang Hancurkan Rumah di Malang

Writer

Ibnu Ali Baijun

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya