TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tak Sama, Ini 5 Perbedaan Kadal dan Salamander yang Jarang Diketahui

Salamander adalah hewan amfibi 

ilustrasi salamander (pexels.com/Erik Karits) | ilustrasi kadal (pixabay.com/Tawnyowl)

Banyak yang terkecoh jika melihat salamander. Hewan ini sering dikira kadal. Wajar saja, sebab jika dilihat sekilas, tampilan kedua hewan ini memang tampak mirip. Keduanya sama-sama hewan karnivora berkaki empat, berkembang biak dengan bertelur dan memiliki ekor.

Namun melansir situs Wildlife Informer dan A-Z Animals, ternyata keduanya merupakan spesies yang sama sekali berbeda. Ingin tahu ulasan lengkapnya? Simak di bawah ini, ya.

1. Klasifikasi 

kadal (pexels.com/Erik Karits)

Perbedaan yang paling mencolok antara kadal dan salamander adalah dari klasifikasinya. Kadal termasuk dalam kelas reptilia dan merupakan bagian dari ordo Squamata seperti ular.

Sedangkan salamander termasuk dalam kelas amphibia yang diklasifikasikan dalam ordo Caudata. Kadal memiliki kecepatan berlari yang cukup tinggi. Sementara
salamander cenderung berjalan merayap.

Baca Juga: 9 Potret Lucu Hewan Bertubuh Kekar, Kok Bisa Berotot, ya?

2. Bentuk tubuh dan ukuran  

salamander api (pixabay.com/Tawnyowl)

Salamander memiliki bentuk tubuh yang panjang dan ramping. Kaki salamander lebih pendek daripada kaki kadal. Jari tangan dan kaki kadal masing-masing berjumlah lima. Sementara salamander hanya memiliki empat jari tangan dan lima jari kaki. 

Rata-rata ukuran salamander memiliki panjang sekitar 15 cm. Dibandingkan salamander, tubuh kadal jauh lebih besar. Rekor terbesar kadal dipegang oleh komodo. Sedangkan ukuran kadal terkecil adalah tokek.

3. Kulit dan telinga  

kadal (unsplash.com/Joshua J. Cotten)

Kadal memiliki sisik keratin keras yang berfungsi untuk melindungi kulit mereka. karenanya kadal memiliki kulit yang kasar, agak kering dan bersisik. Sementara kulit salamander lebih terasa halus, agak lembab dan berlendir serta tidak bersisik.

Kadal memiliki cakar dan lubang telinga. Sedangkan salamander tidak memilikinya. Sebagai karnivora, salamander adalah pemakan cacing, siput, ikan dan serangga. Sama seperti salamander, kadal pun memangsa serangga, namun beberapa ada juga yang memakan tumbuhan.

4. Sistem pernapasan dan sistem reproduksi 

kadal (freepik.com/kuritafsheen77)

Beberapa spesies salamander tidak memiliki paru-paru internal, kulit mereka yang dijadikan sebagai paru-paru luar dan dalam. Selain bernapas dengan kulit, salamander juga menyerap oksigen melalui insang. Sementara itu, kadal bernafas dengan paru-paru.

Bila dilihat dari sistem reproduksinya, kadal berfertilisasi secara eksternal, telurnya kasar dan keras. Telur kadal ada yang terkubur di pasir atau tanah. Sebagai hewan amfibi, salamander menetaskan telur di air. Jika sudah waktunya bermetamorfosis, mereka akan kembali ke darat.

Baca Juga: 9 Hewan dengan Cakar Super Besar, Ada yang Digunakan Bergelantungan

Verified Writer

Malika Nabilla Larasati

Senang dengan berita unik dan menarik? Jadilah penulis!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya