TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Fakta Elang Filipina, Burung Nasional Filipina yang Terancam Punah 

Populasi cuma kurang dari 500 ekor!  

commons.wikimedia.org/Sinisa Djordje Majetic

Di antara spesies elang yang ada, elang Filipina merupakan salah satu spesies yang patut dapat perhatian. Burung satu ini termasuk spesies elang terbesar di dunia dengan rentang sayap mencapai dua meter! Selain ukuran tubuhnya, warna bulunya yang indah juga membuat kehidupan mereka di alam liar begitu mengesankan. Sayangnya, mereka juga jadi spesies elang yang paling langka dan paling terancam punah!

Lalu, apa yang membuat mereka terancam kepunahan? Simak deh tujuh fakta elang Filipina yang wajib kamu tahu berikut ini!

1. Salah satu elang terbesar di dunia

commons.wikimedia.org/Aijeleth

Burung bernama ilmiah Pithecophaga jefferyi ini termasuk salah satu elang terbesar di dunia. Mengutip Animal Diversity, rentang sayap mereka bisa mencapai lebar 2 meter. Panjang tubuh mereka berkisar antara 90-100 sentimeter dan berat rata-rata 6 kilogram.

Baik jantan maupun betina terlihat serupa dengan bulu berwarna kecokelatan dan memiliki bulu-bulu panjang di bagian kepala yang bila ditegakkan bisa menyerupai jambul. 

2. Hewan endemik Filipina yang menjadi burung nasional

commons.wikimedia.org/The Wandering Angel

Sesuai namanya, elang Filipina cuma bisa ditemukan di kepulauan Filipina. Menurut Animalia, mereka tinggal di empat pulau utama Filipina, yaitu Luzon, Samar, Leyte, dan Mindanao.

Mereka mendiami wilayah hutan pegunungan yang terjal dan curam. Mereka dinyatakan sebagai burung nasional Filipina pada 1995 lalu. Melukai atau membunuh mereka bisa membuat seseorang dihukum 12 tahun penjara dan mendapat denda berat. 

Baca Juga: 5 Fakta Kucing Merah, Hewan Liar Endemik Kalimantan yang Hampir Punah

3. Burung predator yang setia pada pasangan

commons.wikimedia.org/shankar s.

Elang Filipina merupakan burung monogami yang artinya mereka setia pada pasangannya hingga akhir hayat. Ketika pasangannya mati, mereka baru akan mencari penggantinya.

Mengutip Animal Diversity, mereka membuat sarang di kanopi hutan dengan ketinggian antara 27--50 meter di atas tanah. Sarang mereka juga terbilang besar layaknya sarang elang pada umumnya dengan lebar mencapai 2,7 meter dan dibuat dari ranting dan batang kayu. 

4. Pemburu ahli yang memiliki penglihatan super

commons.wikimedia.org/HCruz985

Menurut Animalia, burung pemangsa satu ini punya penglihatan delapan kali lebih tajam dari manusia. Selain bisa melihat lebih jelas, elang Filipina juga bisa melihat delapan kali lipat dari kejauhan yang bisa dilihat manusia. Ditambah dengan cakar dan paruh yang tajam juga kaki yang kuat, mereka menjadi burung predator yang ahli berburu.

5. Pemakan monyet yang juga memakan mangsa lainnya

unsplash/sarls

Burung ini awalnya dikenal sebagai elang pemakan monyet, tapi dugaan itu tidak sepenuhnya benar. Beauty of Birds menjelaskan kalau mangsa mereka tidak hanya berupa monyet saja, tapi menyesuaikan dengan pulau tempat mereka tinggal. Tiap pulau yang didiami memiliki variasi spesies yang berbeda-beda. Jadi, mereka bisa memangsa lemur terbang, musang luwak, mamalia kecil, burung, ular, dan termasuk monyet. 

6. Bisa hidup hingga usia 60 tahun

commons.wikimedia.org/shankar s.

Sebagai predator puncak, elang Filipina tidak punya predator alami di tempatnya hidup kecuali ancaman manusia. Menurut Animal Diversity, mereka bisa hidup hingga usia 40--60 tahun. Seekor elang Filipina yang tinggal di kebun binatang Roma pun mati pada usia 41 tahun. Umumnya, spesies hewan dapat hidup lebih lama bila berada dalam penangkaran daripada di alam liar.

Baca Juga: 5 Alasan yang Menyebabkan Hewan-hewan Raksasa Purba Punah dengan Cepat

Verified Writer

Ina Suraga

Business inquiries: suraga.ina@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya