TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Fakta Unik Burung Paus, Pedansa Elegan yang Mirip Ikan Paus

Burung ini bisa berdansa di atas air!

Burung paus peri berjalan di atas permukaan laut. (commons.wikimedia.org/JJ Harrison)

Pernahkah kamu mendengar nama burung paus? Mereka ini jenis burung laut berukuran kecil sampai sedang yang sering terlihat terbang rendah di atas permukaan laut. Warna bulunya abu-abu kebiruan dengan pola huruf "M" yang khas di punggungnya. 

Eits, mereka dinamakan burung paus bukan karena tubuhnya mirip seperti paus, lho. Ada satu hal unik yang membuatnya dijuluki burung paus baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Selain itu, mereka juga punya karakteristik yang juga ditemukan pada paus, lho. Lalu, tahukah kamu kalau burung ini mahir berdansa di atas air? Yuk, simak fakta unik burung paus atau prion yang wajib kamu tahu berikut ini!

1. Burung laut dengan corak huruf "M" di punggung

Burung paus peri terbang di lepas pantai Tasmania, Australia. (commons.wikimedia.org/JJ Harrison)

Burung paus atau prion merupakan burung laut berukuran kecil sampai sedang. Mereka punya bulu berwarna biru keabu-abuan di bagian atas dan putih di bagian bawah. Ada pola huruf "M" berwarna kehitaman di punggungnya yang memanjang dari ujung sayap satu ke ujung sayap lainnya.

Dilansir laman Britannica, spesies burung paus peri (Pachyptila turtur) adalah jenis terkecil dengan ukuran panjang cuma 20 sentimeter. Sementara itu, burung paus paruh lebar (Pachyptila vittata) jadi spesies yang terbesar dengan panjang 27 sentimeter.

2. Sulit banget dibedakan kalau lagi terbang di laut

Burung paus peri terbang di atas permukaan laut. (commons.wikimedia.org/JJ Harrison)

Semua spesies burung paus sangat mirip dari segi penampilan dari perilaku. Dilansir New Zealand Birds Online, perbedaan utamanya terletak pada bentuk paruh masing-masing spesies.

Pada burung paus antarktik (Pachyptila desolata), misalnya. Paruhnya berwarna biru cerah dengan ujung besar. Sisi paruhnya lurus kalau dilihat dari atas. Selain itu, lamela atau penyaringnya gak terlihat dari samping saat paruh ditutup.

Lain halnya dengan burung paus Salvin (Pachyptila salvini) yang paruhnya lebih besar dengan warna abu-abu kebiruan. Sisi paruhnya melengkung kalau dilihat dari atas. Lamelanya pun tetap terlihat meski paruh tertutup. Karena perbedaan yang sangat tipis ini, semua spesies burung paus sulit dibedakan kalau mereka lagi terbang di laut.

3. Jumlahnya mencapai puluhan juta ekor!

burung petrel biru di Tasmania, Australia (commons.wikimedia.org/JJ Harrison)

Burung paus merupakan salah satu jenis burung laut yang jumlahnya luar biasa banyak. Mereka terbagi jadi dua genus, Halobaena yang meliputi petrel biru dan Pachyptila yang terbagi jadi enam jenis burung paus.

Dilansir laman Oceanwide Expeditions, burung paus antarktik jadi spesies terbanyak dengan jumlah mencapai 50 juta ekor. Jumlah burung paus secara global kalau ditotal bisa mencapai lebih dari 92 juta ekor, lho! Burung laut yang hidup hingga usia 15—20 tahun ini tersebar di wilayah Antarktika dan pulau-pulau sub-Antarktika.

Baca Juga: 5 Spesies Burung Parasit, Merugikan Pasangan Burung Lain

4. Asal muasal nama burung paus

Sepasang burung paus peri mencari makan di permukaan laut. (commons.wikimedia.org/JJ Harrison)

Bisakah kamu menebak kenapa burung ini dinamakan burung paus? Ternyata, burung ini kerap bergerombol saat ada paus di dekatnya. Mamalia laut tersebut akan menggiring ikan-ikan kecil ke permukaan sehingga memudahkan burung paus untuk memakan mereka. Selain disebut prion, burung ini juga disebut whalebirds dalam bahasa Inggris. 

Saat mencari makan, burung paus “meluncur” bak berdansa di atas air. Mereka melintasi permukaan laut dengan sayap terentang. Paruhnya kemudian dicelupkan ke dalam air untuk menangkap ikan dan invertebrata laut berukuran mini.

5. Mereka punya organ penyaring layaknya paus balin

tampak dekat burung paus Salvin (commons.wikimedia.org/Duncan)

Gak cuma kebiasaannya yang kerap bergerombol di dekat paus, burung paus juga punya kemiripan dengan mamalia laut berukuran raksasa itu, lho. Beberapa spesies burung paus punya lamela, yakni semacam plat atau lempengan tipis berbentuk sisir yang berfungsi sebagai penyaring. Fungsinya mirip seperti balin pada paus, yakni organ untuk menyaring plankton dan ikan-ikan kecil.

6. Mereka juga punya kantong mirip pelikan

burung paus antarktika di Samudra Atlantik (commons.wikimedia.org/Liam Quinn)

Keunikan burung paus gak berhenti sampai di situ. Burung paus dari genus Pachyptila punya “kantong gular” pada paruh bagian bawah. Bagian dasar paruhnya ini bisa diregangkan hingga membentuk kantong kecil mirip seperti kantong pada burung pelikan. Mengutip dari laman Oiseaux Birds, kantong ini memungkinkan burung paus membawa makanan banyak-banyak untuk anaknya.

Verified Writer

Ina Suraga

Business inquiries: suraga.ina@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya