Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Japanese Bobtail atau kucing ekor bundel Jepang merupakan sebuah ras kucing unik dengan ekor pendek. Keunikan mereka juga terdapat pada bentuk tubuh yang sedikit berbeda dari kucing kebanyakan.
Kucing ini dipercaya merupakan wujud asli dari Manekineko, patung kucing pembawa keberuntungan yang sering dipajang di toko-toko. Yuk, simak beberapa fakta seputar kucing Japanese Bobtail berikut ini! Dijamin kamu akan dibuat jatuh cinta!
1. Asal muasal di Jepang sejak abad ke 6
Instagram/@maron_japanesebobtail Kucing ekor bundel Jepang dipercaya sudah ada di Jepang sejak abad ke 6. Melansir Hillspet, awalnya kucing ras ini dipelihara oleh pemilik gudang ulat sutra karena kemampuan mereka membasmi tikus. Namun karena jatuh cinta, keluarga kekaisaran Jepang memperlakukan dan memanjakan ras kucing ini bak anggota kekaisaran sendiri.
Sumber lain menyebutkan bahwa ras kucing ini dibawa ke Jepang oleh para biksu Buddha. Cat Fanciers’ Association mengatakan para biksu menugaskan kucing ini untuk membasmi tikus di kuil mereka sebelum akhirnya kucing ini ditugaskan membantu pemilik gudang ulat sutra membasmi tikus.
2. Berbeda dengan kucing kebanyakan di Jepang
Melansir Washington Post, sebuah tim peneliti yang mempelajari genetik kucing menemukan bahwa kucing Japanese Bobtail berbeda secara genetik dengan kebanyakan kucing yang ada di Jepang. Hal ini menunjukkan bahwa kemungkinan ras kucing ini berasal dari tempat lain, atau telah kehilangan sebagian besar genetik asli mereka.
3. Ekor pendek akibat mutasi genetik alami
Instagram/@yoshi_the_japanese_bobtail Ekor pendek Japanese Bobtail merupakan hasil dari sebuah mutasi genetik alami. Mutasi ini juga dialami oleh ras kucing Manx. Namun, berbeda dengan Japanese Bobtail yang memiliki tubuh tinggi dan ekor pendek, ras kucing Manx bertubuh besar dan bulat dengan ekor pendek, bahkan tak berekor.
Menurut Cat Fanciers, gen Japanese Bobtail bersifat resesif, atau jarang muncul dan akan hilang dalam beberapa generasi saja. Oleh karena itu, anak dari dua kucing Japanese Bobtail tidak selalu berekor pendek. Mutasi genetik ini juga tidak mengakibatkan masalah kesehatan atau ketidaknormalan tulang belakang.
4. Layaknya sidik jari manusia, ekor tiap kucing Japanese Bobtail berbeda-beda
Instagram/@yoshi_the_japanese_bobtail Seperti halnya manusia yang memiliki sidik jari berbeda-beda, Japanese Bobtail juga memiliki bentuk ekor yang berbeda-beda pula.
Melansir Cat Fanciers’ Association, kucing Japanese Bobtail memiliki tulang ekor yang tidak lebih panjang dari 3 inci atau 7,6 cm. Bentuknya juga bermacam-macam, bisa bengkok, melengkung, atau kombinasi keduanya. Ini menyesuaikan dan bentuk dan ukuran tubuh si kucing itu sendiri.
Baca Juga: Munchkin: Jenis Kucing Berkaki Pendek yang Imutnya Gak Santai
5. Tak cuma ekor, tubuh Japanese Bobtail juga terbilang unik
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Keunikan kucing Japanese Bobtail ternyata tidak berhenti pada ekornya saja. Melansir Cat Fanciers’ Association, kucing ras ini memiliki kaki belakang yang agak lebih panjang dari kaki depan mereka, membuat bagian belakang tubuh mereka terlihat besar. Bentuk kepala mereka juga lebih segitiga, telinga berdiri agak menghadap ke depan, dan mata berbentuk oval.
6. Tidak selalu belang tiga warna
Instagram/@yoshi_the_japanese_bobtail Kucing Japanese Bobtail dikenal bercirikan calico, alias belang tiga, warna atau dalam bahasa Jepang disebut mi-ke. Namun tak menutup kemungkinan kucing ini memiliki pola warna lain. Kucing ini juga bisa berwarna macam-macam, mulai tiga warna, hingga satu warna saja.
Cat Fanciers’ Association menyebutkan kalau Bobtail memiliki variasi bulu panjang dan pendek. Bulu mereka dikenal halus dan lembut.
7. Kucing sehat dan kebal penyakit
Instagram/@maron_japanesebobtail Cat Fanciers’ Association menyebut Japanese Bobtail sebagai ras kucing yang kuat dan sehat. Dibandingkan dengan ras lain, anak kucing Japanese Bobtail terbilang lebih cepat aktif dan cepat belajar berjalan. Tingkat kematian anak kucing juga terbilang rendah. Mereka lebih kebal penyakit dari anak kucing lainnya.
8. Kucing aktif, suka berinteraksi dengan manusia, dan vokal
Cat Fanciers’Association mendeskripsikan kepbribadian Japanese Bobtail sebagai penuh energi, suka bermain, penuh kasih sayang, dan ceria. Mereka suka berinteraksi dengan orang lain, terutama pemiliknya.
Hillspet menyebutkan bahwa Japanese Bobtail termasuk kucing yang cerdas. Mereka mengenali nama mereka sendiri dan akan merespon bila dipanggil.
Baca Juga: 6 Tips Agar Kucing Peliharaanmu Selalu Sehat dan Menggemaskan