TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Tempat Paling Basah di Dunia, Curah Hujan Tinggi Adalah Penyebabnya

Di mana saja ya?

orientrailjourneys.com

Curah hujan di suatu daerah dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti garis lintang, faktor ketinggian, arah angin, jarak dari badan air dan lain-lain. Bank Dunia memaparkan jika curah hujan tertinggi di dunia berpusat di sekitar garis khatulistiwa, puncak Amerika Selatan dan pulau-pulau di Asia Tenggara.

Dilansir berbagai sumber, enam tempat di bawah ini dinobatkan sebagai lokasi paling basah di dunia yang diakibatkan oleh curah hujan yang sangat tinggi setiap tahunnya. Lalu di mana sajakah tempat tersebut?

1. Mawsynram dan Cherrapunji, India

theatlantic.com

Mawsynram dan Cherrapunji dinobatkan sebagai tempat terbasah di India bahkan pertama di dunia. Menurut Guinness Book of Records, Mawsynram mendapatkan curah hujan sekitar 11.872 milimeter (467,4 in) per tahun. Curah hujan tahunan di Mawsynram tersebut sebesar 10 kali dari rata-rata hujan nasional India yang hanya berkisar 1.083 milimeter per tahunnya.

Sedangkan Cherrapunji yang lokasinya berjarak 15 kilometer dari Mawsynram, memiliki curah hujan sekitar 11.777 milimeter per tahun atau terbesar kedua di dunia. Di Cherrapunji, ketika musim panas suhu akan naik hingga 23 derajat Celcius. Namun saat musim dingin, suhu di sini turun mencapai 7 derajat Celcius.

Baca Juga: Pernah Tabrak Bumi, Ini 5 Asteroid Paling Aneh yang Ada di Tata Surya

2. Tutunendo, Kolombia

sonxeber.az

Tutendo adalah sebuah daerah yang teletak di Kolombia, Amerika Selatan. Lokasi ini terbasah ketiga di dunia setelah Mawsynram dan Cherrapunji, India. Tutunendo mendapatkan curah hujan tahunan sekitar 11.770 milimeter. Di sini, matahari setiap harinya terasa mendung dan hanya mendapatkan cahaya matahari sekitar 3-4 jam saja saja per hari.

3. Cropp River, Selandia Baru

orientrailjourneys.com

Cropp River adalah sebuah sungai di Selandia Baru yang memiliki panjang 9 km sebelum akhirnya tersambung dengan sungai Witchombe, yakni anak sungai Hokitika. Sungai yang terletak di Selandia Baru ini mendapatkan curah hujan tahunan 11.516 milimeter. Ini sangat bertentangan dengan wilayah Selandia Baru lainnya yang lebih sering kering.

4. San Antonio de Ureca, Pulau Bioko, Guinea Khatulistiwa

ppcorn.com

San Antonio de Ureca, Pulau Bioko, Guinea Khatulistiwa mendapatkan curah hujan 10.450 milimeter per tahun. Hal ini menjadikan San Antonio de Ureca sebagai tempat terbasah di Afrika dan tempat dengan curah hujan tertinggi kelima di dunia.

Tempat yang dikenal dengan nama Ureka atau Ureca ini mengalami musim kemarau antara bulan November hingga Maret. Selama musim kemarau tersebut menjadi daya tarik masyarakat sekitar untuk menyaksikan kura-kura ke daratan untuk bertelur.

5. Debundscha, Kamerun

ppcorn.com

Debundscha adalah sebuah desa yang terletak di barat daya Kamerun dan menjadi puncak tertinggi di Afrika. Cuaca di sini cukup kontradiktif dengan wilayah lain di benua Afrika. Karena, Debundscha menjadi wilayah paling sering di guyur hujan di Afrika dengan rata-rata 10.299 milimeter per tahunnya.

Baca Juga: 5 Tempat Paling Kering di Dunia, Hujan Adalah Sesuatu yang Langka

Verified Writer

Ineu Nursetiawati

Menulis adalah bekerja untuk keabadian بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya